Penyesalan

22 February 2013 18:16:16 Dibaca : 60

Andai waktu dapat berputar kembali

Andai daun yang gugur dapat menjadi pucuk

Andai angin kembali ketempat yang sama

Mata itu tak akan melihatku dengan tajam

Jatuh dari tempat yang tak diinginkan

Kembali ke titik bawah yang menguras pilu

Jembatan yang disebrangi telah runtuh

Hilang ditiup angin dalam kehampaan

Penyesalan ini milik yang terpuruk

Andi Tenry F. Sumaga

Taiko Buku 10 (Penutup)

22 February 2013 18:02:52 Dibaca : 63

ANTARA musim semi dan musim gugur tahun itu, Hideyoshi mengirim armada kapal perang ke Selatan dan pasukan berkuda ke Utara, dalam rangka menundukkan seluruh negeri. Ia kembali ke Benteng Osaka di Bulan Kesembilan, dan mulai menangani urusan pemerintahan yang menyangkut masalah dalam maupun luar negeri. Sesekali ia menoleh ke belakang dan mengenang gunung-gunung yang didakinya untuk mencapai kedudukannya sekarang, dan di saat-saat seperti itu, mau tak mau ia mengucapkan selamat pada dirinya sendiri. Tahun depan ia akan berusia lima puluh tahun, saat seseorang merenungi kehidupan yang telah dijalaninya dan dipaksa memikirkan langkah berikut, Kemudian, karena ia pun manusia dan bahkan lebih dipengaruhi bawa nafsu dibandingkan orang kebanyakan, tidaklah mengherankan bahwa pada malam hari ia kerap mengingat-ingat dorongandorongan yang menguasai hidupnya sejak dulu sampai sekarang, dan bertanya-tanya ke mana ia akan dibawa di masa mendatang. Inilah musim gugur dalam hidupku. Tak banyak waktu tersisa setelah usia keempat puluh sembilan. Ketika membandingkan perjalanan hidupnya dengan sebuah pendakian gunung, ia merasa seakan-akan memandang bukit-bukit di bawah setelah hampir mencapai puncak. Puncak gunung dianggap sebagai tujuan akhir sebuah pendakian. Tapi tujuan sesungguhnya, yaitu memperoleh kenikmatan hidup, tidak ditemui di puncak, melainkan dalam kesulitankesulitan
yang menghadang di perjalanan. Perjalanan itu ditandai oleh lembah, tebing, sungai, jurang, serta tanah longsor, dan pada waktu menyusuri jalan setapak, sang pendaki
mungkin merasa ia tak dapat maju lebih jauh, atau bahkan kematian lebih baik daripada meneruskan perjalanan. Tapi kemudian ia bangkit dan kembali berjuang melawan kesulitan-kesulitan yang menghadang, dan ketika akhirnya ia dapat menoleh dan mengamati rintangan yang berhasil diatasinya, ia pun menyadari bahwa ia telah merasakan kenikmatan hidup yang sesungguhnya.

Betapa membosankan hidup bebas dari kebimbangan atau perjuangan yang melelahkan! Betapa cepatnya orang akan bosan menempuh perjalanan di tempat datar. Pada akhirnya, hidup manusia merupakan rangkaian penderitaan dan perjuangan, dan kenikmatan hidup tidak terletak dalam masa-masa jeda yang singkat. Hideyoshi, yang lahir dalam kesengsaraan, tumbuh dewasa sambil bermain di tengah-tengahnya. Pada Bulan Kesepuluh tahun Tensho Keempat Belas, Hideyoshi dan Ieyasu bertemu di Benteng Osaka untuk perundingan damai yang bersejarah. Tak terkalahkan di medan perang, Ieyasu menyerahkan kemenangan politik kepada Hideyoshi. Dua tahun sebelumnya, Ieyasu mengirim putranya sebagai sandera ke Benteng Osaka, dan kini ia mengambil saudara perempuan Hideyoshi sebagai istri. Ieyasu yang penyabar akan menunggu kesempatan lain. Barangkali sang burung masih akan berkicau untuknya. Setelah jamuan makan megah untuk merayakan perdamaian dengan saingan terkuatnya, Hideyoshi kembali ke benteng dalam, tempat ia dan para pengikut kepercayaannya menyambut kemenangan dengan bercawan-cawan sake. Beberapa jam kemudian, Hideyoshi bangkit sambil terhuyunghuyung, dan mengucapkan selamat malam kepada para tamunya. Perlahan-lahan ia menyusuri selasar, seorang laki-laki pendek berwajah monyet. dikelilingi dayang-dayang, hampir tersembunyi di balik kimono sutra ber-warna cerah dan berlapislapis. Suara tawa perempuan terdengar di sepanjang selasar ketika sosok penguasa tertinggi di jepang itu diantar ke tempat tidurnya.

Dalam tahun-tahun yang masih tersisa baginya, Hideyoshi mengukuhkan kedudukannya sebagai
pemimpin seluruh negeri, mematahkan kekuasaan marga-marga samurai untuk selama-lamanya. Minatnya terhadap seni menciptakan kemewahan dan keindahan yang sampai sekarang masih dikenang sebagai zaman kebangkitan Jepang. Gelar demi gelar dianugerahkan oleh sang Tenno: Kampaku, Taiko. Tetapi cita-cita Hideyoshi tidak berhenti di batas air, ambisinya menjangkau lebih jauh, ke negeri yang diimpiimpikannya semasa kanak-kanak—negeri para kaisar Ming. Namun di sana pasukan sang Taiko gagal berjaya. Orang yang tak pernah ragu bahwa ia sanggup membalik setiap kesulitan menjadi keuntungan baginya, bahwa ia sanggup membujuk setiap musuh untuk menjadi sahabat, bahwa ia sanggup membujuk burung yang membisu agar menyanyikan lagu yang dipilihnya— akhirnya terpaksa tunduk pada kekuatan yang lebih besar, dan kepada orang yang bahkan lebih sabar. Namun ia meninggalkan warisan yang sampai sekarang tetap dikenang sebagai Zaman Keemasan.

 

 

Kata Kata Bijak

14 February 2013 15:15:01 Dibaca : 110

 

*      Jangan bersedih jika kamu tidak dihargai, tetapi bersedihlah jika kamu tidak berharga lagi.

*      Buatlah dirimu berharga dimata Tuhan, meski dunia memandangmu dengan tidak berharga.

*      Harus belajar dari kesalahan, tetapi tidak boleh terus hidup dalam penyesalan.

*      Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.

*      Sahabat sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.

*      Tak seorangpun sempurna.Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak, menyedihkan melihat orang berkeras bahwa  mereka benar meskipun terbukti salah.Bila kita mengisi hari kita dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, kita tak memiliki hari ini untuk kita syukuri.

*      Masa yang pergi tak akan kembali dan umur semalam tak akan dilalui lagi, maka jadikanlah hari ini lebih baik dari masa semalam dan esok lebih baik dari hari ini.

*      Hidup adalah “pilihan”, segeralah tentukan “pilihanmu” ata “pilihan” akan menentukan hidupmu.

*      Semakin baik kamu menata  diri, semakin banyak pula yang akan kamu kemas kedalam hidup.

*      Hidup tampa rencana bagaikan melangkah tanpa arah. Hidup tanpa impian bagaikan berjalan tanpa tujuan.

*      Cara untuk menjadi didepan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui dan anda tak akan mengetahui masa depan jika anda menunggu-nunggu.

*      Situasi yang menyakitkan pun dapat menghasilkan sesuatu yang positif apabila anda membuat pilihan-pilihan yang bijaksana disepanjang jalan kehidupan.

*      Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil, tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna.

*      Jadikan hidupmu luar biasa dan tinggalkan warisan abadi. Hidupmu adalah suatu misi, bukannya suatu karir. Karir adalah profesi.. Sedangkan misi adalah tujuan. Karir menanyakan, “Untungnya apa sih buat saya?” Misi menanyakan, “Bagaimana caranya agar saya dapat membuat perbedaan yang lebih baik?”

*      Awal dari kehidupan kita, - bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita, tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang terindah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan yang tidak terlihat itu.

Sumber: Motivator

 

 

Persyaratan Makanan Bergizi

12 February 2013 16:40:26 Dibaca : 41

“Persyaratan makanan yang thayyib (bergizi) menurut Ilmu Gizi, ialah yang dapat memenuhi fungsi-fungsi yaitu:

Memenuhi Kepuasan Jiwa, yang meliputi: Memberi rasa kenyang, Memenuhi kebutuhan naluri dan kepuasan jiwa, Memenuhi kebutuhan sosial-budaya.

Memenuhi Fungsi Fisiologis, yang meliputi: Memberikan tenaga, Mendukung pembentukan sel-sel baru untuk pertumbuhan badan, Mendukung pembentukan sel-sel atau bagian-bagian sel, untuk menggantikan yang rusak, Mengatur metabolisme zat-zat gizi dan keseimbangan cairan serta asam basa, Berfungsi sebagai pertahanan tubuh.

Sumber: KH. M. Rusli Amin, MA. 2004. Waspadai Makanan Haram Di Sekitar Kita. Jakarta: Al Mawardi Prima.

Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan menulis, “Pertumbuhan anak dipengaruhi oleh faktor makanan (gizi) dan genetik. Sampai usia empat bulan, seorang anak bisa tumbuh dan berkembang hanya dengan mengandalkan air susu ibu (ASI) dari ibunya. Itulah sebabnya, ASI dapat dikatakan sebagai makanan terlengkap di dunia. Setelah melewati usia 4 bulan, anak harus mendapatkan makanan tambahan lain disamping ASI. ASI sendiri tetap harus diberikan sampai anak usia 2 tahun.”

Lebih lanjut, Prof. Dr. Ir. Ali Khomsan mengemukakan, Pertumbuhan anak-anak di negara berkembang, termasuk Indonesia, ternyata selalu tertinggal dibandingkan anak-anak di negara maju. Pada awalnya, kita menduga penyebab utamanya adalah faktor genetik. Namun, kajian tentang tumbuh kembang anak membuktikan, bahwa bayi di Indonesia, sampai dengan usia 6 bulan, memiliki berat yang sama baiknya dengan bayi Amerika. Keterlambatan pertumbuhan, mulai terjadi pada periode usia 6 - 24 bulan. Penyebabnya tidak lain adalah pola makan yang semakin tidak memenuhi syarat gizi dan kesehatan. Pada usia 0 – 6 bulan, ASI masih menjadi andalan dan oleh karena itu, bayi Indonesia masih bisa tumbuh secara optimal. Akibat kemiskinan, anak-anak usia 6 – 24 bulan, tidak bisa mendapatkan makanan berkualitas sebagai pendamping ASI. Akibatnya, kualitas fisik semakin merosot.”

Sumber : KH. M. Rusli Amin, MA. 2004. Waspadai Makanan Haram Di Sekitar Kita. Jakarta: Al Mawardi Prima.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong