"Ruang lingkup seni"
Seni adalah segala sesuatu atau suatu aktivitas yang berbaur dari segala keindahan.
#unsur-unsur dari seni:
- seni tari
- seni musik
- seni lukis
- seni teater
- seni rupa
* Seni musik adalah ungkapan atau gagasan yang dilakukan melalui alat musik.
* Seni tari adalah ungkapan atau gagasan yang eksotik yang dilakukan melalui gerak tubuh.
* seni drama adalah ungkapan atau gagasan yang eksotik yang dilakukan melalui aktris.
#Tujuan dari seni adalah untuk mempertunjukan atau mempertotonkan sesuatu.
# Manfaat seni
- menyembuhkan orang sakit
- menghibur orang stres
- sebagai hiburan
- media terapi
- media ritual (upacara)
"KARAKTERISTIK INDIVUDU"
karakteristik di mana setiap individu bisa merencanakan, mengatur dan juga bisa memanage waktu dalam kehidupan kita sehari-hari. seseorang tidak akan bisa sukses jika kita tidak bisa mengatur waktu dalam kehidupan kita dengan sebaik-baiknya dan kita juga tidak akan pernah sukses. apabila sesuatu hal yang akan kita kerjakan paastikan kita harus merencanakan terlebih dahulu apa yang akan kita lakukan atau yang kita kerjakan.
dalam diri kiita juga , kita harus memiliki sikap yang sabar dalam menyikapi sesuatu hal. kalau kita bisa menyikapinya maka kita akan bisa mencapai apa yang kita inginkan dan juga kita bisa sukses. memang menjadi orang sabar dan jujur itu sangatlah sussah, tetapi apabila kita mempunyai sebuah tekat yang baik pasti kita bisa.
apabila kita ingin sukses dan apa yang kita inginkan bisa tercapai maka kita harus pintar-pintar bisa memanage waktu,harus sabar,tidak sombong,saling berbagi,dan kita juga harus memiliki keinginan yang baik dan tidak lupa juga agama dan keyakinan kita masing-masing.
"Kesalahan cintaku"
Kisah Sebuah persahabatan yang dimulai sejak mereka berusia 2 tahun, akan tetapi mereka tidak pernah mengetahui nama nya masing masing,, satu orang perempuan dan satu orang laki2 saling menyayangi satu sama lain, karna sayang mereka pun tidak pernah menyebut nama dan mereka hanya memanggil ade dan kaka. Mona adalah seorang gadis yang selalu menyayangi sahabatnya Evan, begitu pun Evan,, ia selalu menyayangi Mona,, Bahkan ia rela berkorban demi Mona, Pada saat itu Evan tidak mengetahui nama Mona,, karena ia selalu memanggil Mona dengan sebutan ade,, begitu pun Mona yang selalu memanggil Evan kaka,,
Begitu dekatnya mereka sampai mereka saling berkorban satusama lain, dan persahabatan mereka tidak pernah terpecah hingga mereka berusia 5 tahun,, tappi persahabatan mereka terpisah karena kehendak orang tua.
Pada saat mereka berusia 6 tahun, Evan harus pergi bersama orang tua nya karena ayahnya mendapat tugas di luar negri, dan Evan harus sekolah di luar negri juga, dengan berat hati evan harus meninggalkan Mona, Mona juga harus merelakan kepergian Evan untuk masa depan Evan, tappi pada saat itu Evan berjanji bila ia kembali nanti, iia pasti menemui Mona dan berjanji akan mempersunting Mona
Bertahun-tahun evan pergi namun tidak pernah mengabari Mona, Hingga Mona harus selalu murung menantikan kehadiran sahabatnya itu, dan bahkan ia bertekat untuk tidak pernah mempunyai pacar karna ia akan selalu menanti Evan,,
13 tahun sudah lamanya Evan meninggalkan Mona, saat ini usianya sudah 19 tahun tapi Mona tetap pada pendirianya yang tidak mau punya pacar sebelum dia bertemu dengan Evan,, namun pada suatu hari Evan tengah pulang dari luarnegri, dan kini dia kembali ke Indonesia dan melanjutkan kuliahnya di Kampus yang sama dengan kampus Mona,, karna waktu terlalu lama tidak mempertemukan mereka, mereka pun tidak saling mengenali karena selain usianya yang bertambah wajah merekapun sudah tampak berbeda. Selain itu mereka pun tidak mengetahuinya karena pada masa kecilnya mereka tidak pernah tau namanya.
Tanpa sadar Mona dan Evan pun tinggal satu kelas.
Selama 13 tahun semuanya telah berubah, Mona yang selalu ceria menjadi gadis yang suka murung seakan ia menanti sesuatu yang tak pasti. Namun berbeda dengan Evan,, Evan yang mulanya penyayang dan suka menghargai perasaan orang lain, kini menjadi lain. Kini Evan telah menjadi seorang playboy yang suka memainkan perasaan wanita
Suatu hari Evan dengan teman-temannya mengadakan sebuah taruhan, pada saat itu mereka menggunakan Mona untuk menjadikan bahan taruhannya, karna mereka fikir Mona tidak akan menerima Evan dengan alasan Mona tidak akan pernah berpacaran sebelum ia tau kepastian dari sahabatnya itu. Ketika itu Evan pun mencoba menyatakan cintanya pada Mona, namun Mona menolak Evan. Karna ia takut kalah taruhan dengan teman-temanya, Evan pun mencoba membujuk Mona hingga pada akhirnya Mona menerima Cinta nya, mereka pun menjalankan hubungan mereka sebagaimana mestinya.
Pada awalnya Mona selalu bersikap dingin pada Evan karna Mona tidak pernah menyukai Evan. Namun pada akhirnya sedikit demi sedikit Mona mulai menyayangi Evan dan sudah mulai melupakan sahabatnya yg pergi tanpa kabar. Dan dia telah bahagia bersama Evan. Lama sudah mereka menjalani hubungan itu, dan Mona berniat untuk lebih sungguh-sungguh lagi dalam menjalani hubungan dengan Evan. Setelah cukup lama mereka menjalani hubungan itu, Evan menagih janji teman-temannya atas taruhannya, saat itu Mona di pertaruhkan dengan Motor ninja warna merah, Pada saat Evan bercakap dengan teman2nya, tanpa sengaja Mona mendengar percakapan Evan dan teman-teman nya,mona pun tersentak kaget saat dia tau kalau Evan manjadikan dirinya sebagai bahan taruhan. Betapa marahnya dia saat dia tau kalau Evan telah mempermainkan cintanya, Mona pun berlari pulang ke rumahnya lalu dia pun membaringkan badannya di atas kasur ber sprai hijau sambil menangis karna sakit hati. Semua yang ia berikan kepada Evan terhitung sia-sia, mulai dari cinta kasih sayang, bahkan ia pun mau berpacaran dengannya walau ia masih menunggu kehadiran sahabat kecilnya. Mona sangat menyesali semua yang terjadi, dan semua yg telah ia jalani bersama Evan.
Sekian lama ia terpuruk karna kejadian itu, dan sudah 2 minggu ini dia mengurung diri dikamar, dan dia tidak pergi ke kampus, karna dirinya masih sakit hati oleh perbuatan Evan. Dan bila ia bertemu dengan Evan dan melihat wajah Evan hatinya akan sakit. Tapi ia tidak pernah melampiaskan amarah nya itu kepada Evan. Bahkan Evan bertanya Tanya kemana selama ini Mona pergi, karna ia tidak pernah melihat Mona di sekitar kampusnya.
Sekian lama ia mengetahui itu, ia pun jatuh sakit karena terlalu memikirkan hal yang terjadi dalam kehidupanya dengan evan. Disisi lain evan mulai teringat kembali dengan sosok sahabat masa kecilnya ia pun berniat untuk menemuinya. Tak lama kemudian ia mencari dimana rumah sahabatnya itu ia berharap sahabatnya masi berada di rumahnya yang dulu. Sebelumnya Evan berniat untuk menengok mona akan tetapi ia ingin menemui sahabatnya itu.
Evan pun pergi dan mencari dimana letak rumahnya itu meski dia sedikit bingung dengan keberadaan rumahnya itu sudah hampir 2 jam Evan mencari cari pada akhirnya ia menemukan rumah tersebut dan tak jauh seperti yang dulu. Evanpun mengetuk pintu rumah tersebut dan mama Mona membuka pintu dengan muka heran karena tidak mengetahui bahwa itu Evan kemudian Evan pun menyapa mamanya Mona dengan sebutan tante dan Evan pun menanyakan Mona dengan sebutan Ade dari itu mama Mona mulai mengetahui bahwa itu adalah Evan (KAKA) mereka pun mengobrol mama Mona pun menceritakan bahwa keadaan Mona sedang sakit dikarenakan dihianati oleh pacarnya namun mama Mona tidak mengetahui bahwa yang dimaksud adalah Evan. Mama Mona pun menjelaskan kejadian yang membuat Mona jatuh sakit Evan punterkejut mendengar semua cerita mama Mona ,,Evan berfikiran untuk menemui orang tersebut yang sesungguhya.
Kemudian mama Mona mengajak Evan untuk menemui Mona yang sedang berbaring di kamar. Sudah 2 hari Mona tidak keluar kamar dan tidak mau makan saat akan membuka kamar Mona terlihat tidur dengan keadaan menghadap kekiri Evan pun belum mengetahui wajah Mona sekarang. Saat mama Mona membaringkan Mona ternyata Mona tidak sadarkan diri dengan wajah yang pucat dan suhu tubuh yang dingin mama Mona pun terkejut. Lalu Kemudian mama Mona menelepon dokter untuk memeriksa kondisi mona. Tak lama kemudian dokterpun datang dan memeriksa kondisi Mona, disaat dokter memeriksa Mona, Evan melihat diary Mona yang terletak di samping tlp rumahnya, mungkin ia lupa menyimpan diari itu ke kamarnya dan Evan membaca diary tersebut di diary tersebut tercatat bahwa dia menyayangi orang tersebut sepenuh hatinya walaupun dia menunggu sahabatnya itu. Halaman berikutnya tertulis ternyata Mona mengetahui bahwa dia menjadi taruhan hanya untuk sebuah motor untuk memainkan hatinya. Padahal Mona sudah menyayangi orang tersebut namun ternyata semua itu hanya permainan orang yang dia cintai dengan temanya. Evanpun mengetahui kejadian yang membuat Mona sakit Evan pun berfikiran untuk menghajar orang tersebut bila ia dipertemukan dengan orang itu, padahal orang yang dimaksud adalah dirinya sendiri. Disaat Evan akan membuka halaman tersebut mama Mona memanggil Evan agar masuk ke kamar saat Evan masuk mama Mona langsung memeluk dan menangis bahwa Mona telah meninggal disaat Evan menghampiri ternyata ade yang dimaksud adalah Mona Evan pun lansung mendekati kasur tempat mona berbaring dan ia mengetahui bahwa orang yang di diary tersebut adalah dirinya. Evan pun merasa bersalah ternyata orang yang ia hianati adalah sahabatnya sendiri dan Evan pun pernah berjanji dia akan kembali dan membahagiakan Mona untuk selamanya disaat Evan menghampiri Mona Evan belum mengetahui bahwa Mona telah tiada lalu Evan menanyakan mengapa Mona hanya diam dan tidak menjawab sapaanya. Lalu Mama Mona memberi tahu bahwa Mona telah tiada Evan pun memeluk erat sambil menangisi kepergian Mona yang telah hianati cintanya dan ia kini menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan atas cintanya dan janji Evan teringkari bukan kebahagiaan yang ia beri namun penderitaan yang teramat dalam bagi Mona. Dan cinta pertama Mona harus berakhir dengan tragis oleh orang yang dia nantikan cintai. 2 minggu sudah Mona tiada Evan hanya bisa mengenang kenangan yang pernah terukir dengan Mona dan bayangan kesalahan tersebut tidak bisa ia hilangkan. Semenjak kejadian itu Evan berjanji untuk tidak mempermainkan cintanya pada siapapun, dan ia berjanji tidak akan melakukan kesalahan cinta.
Sumber : Google.com_Novel remaja
"Cerita Rakyat Sangkuriang"
Cerita rakyat sangkuriang ini bisa menjadi pelajaran bagi kita semua yang membacanya. Kita pasti tahu gunung tangkuban perahu di Jawa Barat sana, nah di sinilah awal mula ceritanya.
Berbeda dengan cerita rakyat Malin Kundang, cerita rakyat Sangkuriang ini mengisahkan seorang anak yang jatuh cinta kepada ibunya sendiri. Untuk mempersingkat waktu berikut ini adalah cerita rakyat sangkuriang yang saya ambil dari wikipedia.
Awalnya diceritakan di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh Sang Hyang Tunggal mereka dikutuk turun ke bumi dalam wujud hewan. Sang dewi berubah menjadi babi hutan (celeng) bernama celeng Wayung Hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si Tumang. Mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali.
Diceritakan bahwa Raja Sungging Perbangkara tengah pergi berburu. Di tengah hutan Sang Raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring (keladi hutan), dalam versi lain disebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa. Seekor babi hutan betina bernama Celeng Wayung Hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi. Wayung Hyang secara ajaib hamil dan melahirkan seorang bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi. Bayi cantik itu ditemukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa ia adalah putrinya. Bayi perempuan itu dibawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama Dayang Sumbi alias Rarasati. Dayang Sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik jelita. Banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang diterima.
Akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya. Dayang Sumbi pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit ditemani seekor anjing jantan yaitu Si Tumang. Ketika sedang asyik menenun kain, torompong (torak) yang tengah digunakan bertenun kain terjatuh ke bawah bale-bale. Dayang Sumbi karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapa pun yang mengambilkan torak yang terjatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya, jika perempuan akan dijadikan saudarinya. Si Tumang mengambilkan torak dan diberikan kepada Dayang Sumbi. Akibat perkataannya itu Dayang Sumbi harus memegang teguh persumpahan dan janjinya, maka ia pun harus menikahi si Tumang. Karena malu, kerajaan mengasingkan Dayang Sumbi ke hutan untuk hidup hanya ditemani si Tumang. Pada malam bulan purnama, si Tumang dapat kembali ke wujud aslinya sebagai dewa yang tampan, Dayang Sumbi mengira ia bermimpi bercumbu dengan dewa yang tampan yang sesungguhnya adalah wujud asli si Tumang. Maka Dayang Sumbi akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Sangkuriang tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan.
Suatu ketika Dayang Sumbi tengah mengidamkan makan hati menjangan, maka ia memerintahkan Sangkuriang ditemani si Tumang untuk berburu ke hutan. Setelah sekian lama Sangkuriang berburu, tetapi tidak nampak hewan buruan seekorpun. Hingga akhirnya Sangkuriang melihat seekor babi hutan yang gemuk melarikan diri. Sangkuriang menyuruh si Tumang untuk mengejar babi hutan yang ternyata adalah Celeng Wayung Hyang. Karena si Tumang mengenali Celeng Wayung Hyang adalah nenek dari Sangkuriang sendiri maka si Tumang tidak menurut. Karena kesal Sangkuriang menakut-nakuti si Tumang dengan panah, akan tetapi secara tak sengaja anak panah terlepas dan si Tumang terbunuh tertusuk anak panah. Sangkuriang bingung, lalu karena tak dapat hewan buruan maka Sangkuriang pun menyembelih tubuh si Tumang dan mengambil hatinya. Hati si Tumang oleh Sangkuriang diberikan kepada Dayang Sumbi, lalu dimasak dan dimakannya. Setelah Dayang Sumbi mengetahui bahwa yang dimakannya adalah hati si Tumang, suaminya sendiri, maka kemarahannya pun memuncak serta-merta kepala Sangkuriang dipukul dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga terluka.
Sangkuriang ketakutan dan lari meninggalkan rumah. Dayang Sumbi yang menyesali perbuatannya telah mengusir anaknya, mencari dan memanggil-manggil Sangkuriang ke hutan memohonnya untuk segera pulang, akan tetapi Sangkuriang telah pergi. Dayang Sumbi sangat sedih dan memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar kelak dipertemukan kembali dengan anaknya.
Untuk itu Dayang Sumbi menjalankan tapa dan laku hanya memakan tumbuh-tumbuhan dan sayuran mentah (lalapan). Sangkuriang sendiri pergi mengembara mengelilingi dunia. Sangkuriang pergi berguru kepada banyak pertapa sakti, sehingga Sangkuriang kini bukan bocah lagi, tetapi telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang kuat, sakti, dan gagah perkasa. Setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat Dayang Sumbi, ibunya berada. Sangkuriang tidak mengenali bahwa putri cantik yang ditemukannya adalah Dayang Sumbi - ibunya. Karena Dayang Sumbi melakukan tapa dan laku hanya memakan tanaman mentah, maka Dayang Sumbi menjadi tetap cantik dan awet muda.
Dayang Sumbi pun mulanya tidak menyadari bahwa sang ksatria tampan itu adalah putranya sendiri. Lalu kedua insan itu berkasih mesra. Saat Sangkuriang tengah bersandar mesra dan Dayang Sumbi menyisir rambut Sangkuriang, tanpa sengaja Dayang Sumbi mengetahui bahwa Sangkuriang adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok Dayang Sumbi. Walau demikian Sangkuriang tetap memaksa untuk menikahinya. Dayang Sumbi sekuat tenaga berusaha untuk menolak. Maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi Sangkuriang. Dayang Sumbi meminta agar Sangkuriang membuatkan perahu dan telaga (danau) dalam waktu semalam dengan membendung sungai Citarum. Sangkuriang menyanggupinya.
Maka dibuatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur, tunggul/pokok pohon itu berubah menjadi gunung ukit Tanggul. Rantingnya ditumpukkan di sebelah barat dan menjadi Gunung Burangrang. Dengan bantuan para guriang (makhluk halus), bendungan pun hampir selesai dikerjakan. Tetapi Dayang Sumbi memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar niat Sangkuriang tidak terlaksana. Dayang Sumbi menebarkan helai kain boeh rarang (kain putih hasil tenunannya), maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur. Para guriang makhluk halus anak buah Sangkuriang ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka merekapun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. Karena gagal memenuhi syarat Dayang Sumbi, Sangkuriang menjadi gusar dan mengamuk. Di puncak kemarahannya, bendungan yang berada di Sanghyang Tikoro dijebolnya, sumbat aliran sungai Citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi Gunung Manglayang. Air Talaga Bandung pun menjadi surut kembali. Perahu yang dikerjakan dengan bersusah payah ditendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi Gunung Tangkuban Perahu.
Sangkuriang terus mengejar Dayang Sumbi yang lari menghindari kejaran anaknya yang telah kehilangan akal sehatnya itu. Dayang Sumbi hampir tertangkap oleh Sangkuriang di Gunung Putri dan ia pun memohon kepada Sang Hyang Tunggal agar menyelamatkannya, maka Dayang Sumbi pun berubah menjadi setangkai bunga jaksi. Adapun Sangkuriang setelah sampai di sebuah tempat yang disebut dengan Ujung berung akhirnya menghilang ke alam gaib (ngahiyang).
Sumber : Google.com_cerita rakyat sangkuriang
"Dilema Asmara Dua Dunia"
sebuah cerita cinta segitiga antara 2 kekasi kalo gak salah,,, makanya baca aja dech !!!!
Akhirnya aku tiba juga di sebuah pantai Tanjung gundul, sebuah pantai yang terletak di Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pantai ini amat indah dan amat eksotik, selain banyak terdapat pohon-pohon kelapa yang tinggi, Kuliner laut, dan berbagai macam hewan pantai lainnya.
Ya, Hari ini aku ingin melakukan refreshing. Agar aku mendapatkan ide-ide yang bagus untuk novelku. Aku tak dapat menemukan ide – ide yang baik ketika aku berada di kota. Sebab suasana di kota amat terasa ribut, dan membuatku amat terasa risih.
Sebenarnya ini adalah kali kedua bagi diriku bermain di pantai ini. Sebelumnya sekitar tiga tahun yang lalu, tepatnya ketika aku duduk di bangku SMU dalam rangka kegiatan kepramukaan.
Jujur, kuakui aku telah berkunjung ke berbagai pantai di seluruh Indonesia, bahkan aku pernah mengunjungi pantai Kuta di bali, Parangtritis di Jogja. Entah kenapa aku malah jatuh cinta akan pantai tanjung gundul ini.
Pantai bagiku adalah suatu tempat yang indah, dimana banyak pohon-pohon kelapa dengan daunnya yang menari di tiup angin. Suara gemuruh ombak menyanyikan simfoni kehidupan, burung-burung diudara yang tak kumengerti bahasanya namun kupahami maksud pembicaraanya. Karena mereka membicarakan alam yang begitu indah. Hal ini tidak pernah kutemui di tempat lain Kota misalnya, atau gunung misalnya. Karena aku tidak begitu suka melakukan penjelajahan gunung. Seperti biasa setiap Aku berada dipantai, aku selalu pesan kamar di sebuah penginapan kecil yang tak jauh berada lokasinya disekitar pantai.
------oooOOOooo-----
Malam harinya, aku berjalan di tepian pantai, karena aku ingin merasakan hembusan angin malam dan suara gemuruh ombak yang seolah-olah memanggil namaku. Mungkin dengan cara inilah aku bisa menemukan ide-ide yang cemerlang untuk karya sastraku.
Ketika aku berjalan di tepian pantai secara tanpa kusadari aku melihat sesosok wanita cantik, wanita itu bermain-main air di tepi laut.
“Ah, siapa itu” begitulah pikirku kala itu
“Mungkinkah dia adalah sosok makhluk halus penunggu pantai ini ?”
Jujur saja, Aku tak begitu percaya dengan cerita-cerita Hoax seperti munculnya kuntilanak, Pocong, dan lain sebagainya yang bisa membunuh manusia, aku hanya percaya bahwa mereka adalah makhluk lain selain manusia, mereka adalah jelmaan dari Jin. Seperti hewan biasa, atau seperti manusia mereka tidak akan membunuh atau menyakiti manusia seandainya mereka tidak disakiti. Atau mungkin saja dia adalah salah satu anggota rombongan mahasiswa yang sedang melakukan perkemahan di pantai tanjung gundul, mengingat selain diriku terdapat sebuah rombongan mahasiswa yang melakukan perkemahan di pantai itu.
Dengan keyakinan seperti itulah aku memberanikan diri untuk mencoba berkenalan dengannya
“Ehm, Mbak maaf ini sudah malam mengapa masih bermain di pantai seperti ini” tanganku mencolek lengannya
Wanita berbaju hijau dan memiliki senyum yang manis itu lantas berkata
“Ah, gak kok, biasalah sedang mencari keong”
“Mencari keong kok malam-malam, gak takut ya dijepit kepiting, takutnya bukan keong yang dapat malah kepiting, boro-boro kepiting kalo dapatnya ikan hiu yang terdampar gimana, bukannya lebih enak kalo mencarinya siang hari”
Wanita itu hanya tersenyum
“Oh ya kenalkan namaku Carlos Widyanata, tapi aku lebih sering dipanggil Bobo, karena aku sering baca bobo” candaku
“Namaku Dian” jawabnya singkat
------oooOOOooo-----
Matahari baru saja bangun dari tidurnya, seiring suara bunyi ayam yang berteriak membangunkan jiwa yang terlelap, menandakan hari ini telah pagi.
Sebagian orang mungkin masih terbuai dengan alam mimpinya, sebagian orang mungkin telah tersadar dari mimpi yang bersifat semu. Mungkin aku termasuk pada pilihan kedua. Karena aku baru saja terbangun dari mimpiku.
Seperti biasa setiap aku bangun pagi, aku selalu melakukan senam pagi, Lari-lari kecil disekitar pantai. Ya hal ini bertujuan untuk tubuhku, agar tubuhku menjadi sehat. Sejak kecil aku sering melakukan olahraga.
Aku bertemu dengan Dian lagi, ketika aku melakukan lari pagi, saat itu ia sedang bermain air di tepian pantai.
“Hi” sapaku sambil melambaikan tangan.
Dia hanya tersenyum manis.
Kucoba kembali untuk berbicara dengannya, dan mendekatinya namun aku hanya duduk di tepian pantai tepatnya di atas sebuah perahu nelayan yang tidak digunakan. Lalu aku kasi dia isyarat tangan agar dia dekat denganku. Lalu dia mendekatiku dan duduk di sampingku
“Ehm, teman-temanmu mana, kamu cewek yang semalam itu kan”
“Iya, kamu cowok yang semalam itu kan” sahutnya
“Kamu belum jawab pertanyaanku”
“Pertanyaan yang mana” Jawabanya dengan nada yang sedikit menggoda
“Teman-temanmu, apa kamu gak tersesat”
“Aku tinggal disini kok, tu diatas rumahku, gak jauh kok dari sini”
“Oh Ya” jawabku dengan mengangguk
“Kamu sendiri gimana”
“Aku, tinggal di kota, aku seorang penulis novel, Tau Novel gak”
“Ehm Novel Bukannya abis agustus itu Novel”
Aku hanya tersenyum
“Itu November kaleeee, Kamu udah makan belum, kalo belum yuk kita ke penginapanku”
“Belum, yuk”
Kami kembali kepenginapan, lalu aku pesan dua porsi nasi goreng di temani dua gelas es kelapa muda.
Tiba-tiba sang pelayan bertanya kepadaku
“Maaf mas, pesan dua nasi goreng dua porsi satunya lagi punya siapa mas ?” Tanyanya
“Ehm, buat teman saya”
“Maaf mas, Dari tadi saya tidak melihat siapa selain mas sendiri”
“Aneh” Aku mengerenyitkan dahi, Dian menghilang dari pandanganku,
“Ah, Mungkin dia sedang ke wc” pikirku
“Ehm, gak apa pesan dua porsi aja”
Pelayan lalu pergi berlalu meninggalkanku
Tak Lama kemudian aku melihat Dian pergi mendekatiku, lalu duduk didepanku
“Ehm, habis dari WC ya”
Dian hanya mengangguk
“Ya Ampun” Aku sambil tertawa
------oooOOOooo-----
Tak terasa telah seminggu lamanya aku berada di pantai ini. Dan selama itu pulalah aku mengenalnya, secara tanpa kusadari mungkin aku jatuh cinta dengannya.
Suatu hari aku bertanya kepadanya
“Dian aku udah seminggu lamanya mengenalmu, aku boleh tahu gak rumahmu dimana, letak rumahmu dimana”
“Rumahku diatas bumi dibawah langit” jawabnya
“Dian, aku serius aku ingin mengenal keluargamu, jujur aku sepertinya mencintaimu”
“Maaf, Bo aku tak bisa memberitahumu sekarang, dan janganlah kamu mengenal keluargamu, sebab”
“Sebab apa, kamu dijodohkan” tanyaku
“Iya, seperti itulah” Kelihatannya dia amat sedih
“Dian, takkan ada yang mampu menandingi kekuatan cinta yang telah aku berikan kepadamu, pernahkah kamu lihat Ombak menerjang batu karang yang besar, sebesar itulah cintaku kepadamu”
“Bukan seperti itu Bo” jawabnya singkat
Lalu dia berlalu meninggalkanku
“Ya Tuhan, apa salah ucapanku tadi” kataku dalam hati
------oooOOOooo-----
Sejak saat itulah sepertinya aku tak lagi melihatnya. Hatiku terasa sakit mengenang segala kenangan indahku dengannya. Setiap hari aku hanya duduk di pinggiran pantai. Seperti orang yang kelihatan bodoh.
Hingga pada suatu hari ketika aku duduk di pinggiran pantai, datanglah seorang orang yang telah tua. Dan entah darimana datangnya dia datang kepadaku
“Anak muda” katanya sambil menepuk bahuku
“Maaf, Bapak siapa” tanyaku
“Saya adalah dukun di pantai ini kenalkan nama saya Paijo”
“Lantas hubungan dengan saya apa pak” tanyaku
“Anak muda, saya tahu kamu mencintai kuntilanak”
“Orang Tua Gila, Kau pikir aku sudah gila apa mencintai makhluk halus seperti itu” pikirku
“Saya tahu kamu hendak mengatakan saya gila”
“Hebat benar” begitu pikirku
“Saya tidak begitu hebat, saya hanyalah manusia biasa”
“Siapa dukun ini mengapa dia tahu apa yang hendak aku bicarakan” kataku dalam hati
“Sudah saya bilang saya hanyalah seorang dukun”
“Lantas, maksud bapak apa” Tanyaku
“Anak muda, wanita yang kamu cintai itu adalah Kuntilanak, Dian itu bukan manusia, kamu pernah menanyakan keluarganya bukan, hal itu membuat dia sedih. Dia sebenarnya mencintai kamu, dan dia ingin memiliki teman manusia, namun hal itu tidak mungkin”
Aku hanya mengangguk, sedih hatiku mendengarnya
“Sekarang kalau kamu ingin menangis, menangislah sepuas hatimu, sebab mungkin setelah ini kamu takkan lagi menemuinya”
Tak terasa air mataku keluar dari pelupuk kelopak mataku
“Tiga tahun yang lalu, di pantai ini terdapat mayat wanita yang tewas karena di perkosa oleh pacarnya. Wanita itu bernama Dian, Lima hari setelah kematiannya dian bangkit dan menjadi kuntilanak, lantas dia membunuh pacarnya dengan cara menakutinya, namun dia tak tahu cara pulang ke alam kubur, meskipun tulangnya telah di kuburkan dengan tenang”
Aku mendengarkan dengan seksama
“Mengapa bisa begitu pak” tanyaku sambil menyeka air mata
“Karena dia tengah dalam keadaan hamil, dalam bahasa kami disebut dengan Puntianak atau Buntinganak. Itulah istilah kuntilanak pertama kali diucapkan, dan arwahnya takkan pernah tenang”
“Apakah dia bisa kembali menjadi manusia” Tanyaku
“Bisa, tapi apakah kau mencintainya dengan tulus”
“Iya”
“Sebab dia telah dijodohkan dengan Gromo sesosok Genderuwo penunggu pantai ini. Dia tidak mencintai Gromo, Namun Gromo amat mencintainya, Gromo itu adalah makhluk jahat dan buas, Aku sarankan kamu anak muda berhati-hatilah dengan Gromo selama kamu di hutan ini.”
------oooOOOooo-----
Bagaimana kelanjutan hubungan Dian dan Bobo, Berhasilkah sosok kuntilanak mencintai manusia ? Lalu apakah Bobo memilih untuk mencintai manusia, dan tetap setia kepada Dian ? Bagaimana perasaan Dian ketika Bobo mengetahui siapa jati dirinya ?
Cerita Cinta Romantis : Dilema Asmara Dua Dunia Romantis serem aneh atau apa Ya..?? sesuatu banget dech,,,Salam Blogger Nusantara Blogpreneur Indonesia
sumber : Google.com_cerpen
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong