Sukses Itu suka Proses

01 May 2016 10:07:37 Dibaca : 94

Seperti kupu-kupu yang cantik melewati fase menjadi ulat yang menjijikan dan tidak di sukai oleh kebanyakan orang sebelum ia bisa terbang dengan kedua sayapnya nan indah. Begitupulah kiranya kain sutra yang sangat mahal dan bernilai tinggi, ia tidak akan pernah ada jikalau mahluk kecil menggelikan(ulat) itu tiak melakukan proses yang dinamakan bertahan.
Maka sukses adalah suka proses. Artinya ketika kita menikmati proses untuk meraih kasuksesan, sesungguhnya itulah KESUKSESAN.

Seperti saat seorang ibu membuat kue lebaran, ternyata kue lebaran yang hasilnya begitu panjang dan lama. Mulai dari mencari bahan-bahannya. Menyediakan peralatan yang dibutuhkan, hingga memadukan dengan takaran yang tepat sampai menunggu dikeluarkan dari oven. Dan lihatlah ketika kue tersebut sudah jadi. Baru di hidangkan beberapa menit saja sudah habis. Apalagi biasannya tidak dimakan sendirian oleh yang membuatnya. Bayngkan bila ibu yang membuat kue tadi tidak menyukai proses pembuatan kue tersebut, pasti dia akan rugi karena selain kelelahan, kuenya pun habis dimakan sama yang lain. Artinya ternyata yang harus dinikmati bukan hasilnya saja melainkan prosesnya juga.
Begitupulah ketika seorang ibu hendak memiliki anak, lihatlah prosesnya. Hamil selama berbulan-bulan lemahnya. Duduk susah, berbarin payah, berdiri sulit karena berat yang bertamba-tambah setiap waktunya. Bahkan ketika hendak melahirkan, sakitnya semakin terasa, taruhannyapun nyawa. Padahal ketika sang anak lahir, belum tentu balas budi. Susah perjuanngan melahirkan, membersikan kotoran bayi, menunggui ketika awal masuk sekolahhingga di masa Smp/Sma mulai coba-coba jatuh cinta dan seterusnya. Bayangkanlah bila semua proses tersebut tidak dinikmati dengan keikhlasan, maka akan sangat tidak sebanding antara balas budi anak dengan pengorbanan terhadap orangtuanya.
Jika kita menghindari proses, jangan berharap akan sukses. Karena tidaklah ada KESUKSESAN yang instan, bahkan mie instant saja butuh proses untuk menikmatinya.
Pemahaman ini bukan berarti kita tidak menginginkan hasil yang baik,. Bukan itu, manusiawi semua orang ingin yang terbaik dalam hidupnya. Tapi sekali lagi, dala kehidupan yang kita jalani di setiap fase yang rentang waktu ada sebuah”proses” yang tidak bisa kita abaikan. Ketika kita bisa menikmati proses, menghargai proses, menilai bahwa kehidupan tak perbah lepas dari sebuah proses, maka kita akan lebih bisa menghargai kehidupan.
Antara poses dan akhir inilah yang bisa mebedakan antara orang yang BAHAGIA dan orang yang SUKSES. Bagi mereka yang terobsesi dengan hasil akhir yang akan mereka capai, maka cenderung menjadi orang sukses. Dan, mereka yang memahami prosesnya, akan merasakan kebahagiaan dan ujung-ujungnya merasakan sebuah kesuksesannya.
Terkadang, karna begitu menghargai proses membuat kita memerlukan waktu yang lebih lama untuk mancapai hasil akhir yang ingin di capai. Tapi bagi saya ii bukan masalah, no problem! And don’t worry, karena dengan ini semua membuat kita menemukan kematangan pribadi yang lebih baik karena kita ditempah dengan proses yang meletihkan dengan dan panjang. Namun bila pandai mengambil plajaran, hasilnya pun lebih berkesan dan membahagiakan. Sekali lagi, suses ang membahagiakan itu adalah prosesnya dan bukan sekedar hasil akhir.
Ada sebuah ilustrasi tentang proses yang menghasilkan kualitas sebagai berikut:
• sepotong besi seharga rp.2500 kalau ditempah menjadi tapal kuda akan menjadi sehari rp.5000. kalau ditempa dan dibentuk menjadi pisau, maka harganya mungkin akan naik berlipat ganda menjadi rp.25.000 dan kalau dibentuk lagi menjadi jarum penunjuk untuk alat-alat berteknologi tinggi, pasti harganya kan semakin melonjak lebih mahal lagi.
Setiap proses tempaan dan pembentukan terhadap besi tersebut akan meningkatkan nilai jualnya, lebih banyak ditempah. Di pukul dan dibakar maka nilainya akan semakin tinggi. Tentnya memerlukan waktu pembuatan yang juga lebih lama.
Demikan juga hidup manusia, jika kita mengalami banyak pembentukan, tempaan, dan ujian. Sesungguhnya itu semua akan membuat kita semakin bernilai tinggi dan karakter mulia di dalam diri kita akan terbentuk.

“jika kita menghindari proses, jangan berharap akan sukses. Karena tidak adak kesuksesan yang instant, hakan mie instant saja butuh proses untuk menukmatinya”.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong