GAYA KEPEMIMPINAN MARTEN TAHA

11 November 2020 22:34:15 Dibaca : 99

H. Marten Taha, SE., M.Ec.Dev. Sebelum menjabat sebagai Walikota Gorontalo, sebelumnya Marten Taha adalah Ketua DPRD Provinsi Gorontalo. Marten Taha dilantik sebagai Wali kota Gorontalo menggantikan Adhan Dambea pada tanggal 2 Juni 2014. Pada tanggal 2 juni 2019 Marten Taha dilantik kembali untuk dua periode sebagai Walikota Gorontalo, yang dilantik oleh Gubernur Gorontalo berdasarkan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 131.75-8493 tahun 2018, tentang pengangkatan Walikota Gorontalo, Bersama Wakil Walikota yang berbeda pada periode sebelumnya. Dengan memiliki visi dan misi menjadikan Kota Gorontalo yang sejahtera, maju, aktif, religious dan terdidik. “Di era kepemimpinan kami pada periode ke dua ini, saya sebagai Walikota Gorontalo dan Bapak Ryan F. Kono sebagai Wakil Walikota Gorontalo, terus bertekad untuk memajukan infrastruktur di Kota Gorontalo. Olehnya gambaran umum kebijakan pembangunan Kota Gorontalo selama lima tahun ke depan, dapat kami gambarkan melalui isu-isu strategis pembangunan Kota Gorontalo,” jelas Marten.“Diantaranya, penguatan pendidikan dan pemajuan kebudayaan, optimalisasi pembangunan infrastruktur perkotaan dan penataan lingkungan, penanggulangan kemiskinan serta pengangguran yang terintegrasi, optimalisasi layanan kesehatan yang profesional, dan keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana dalam menghadapi era industrialisasi” “Di dalam misi ke dua kami yakni meningkatkan ketersediaan infrastruktur, yang handal di semua sektor publik. Dimana hal ini dapat diimplementasikan dalam tujuan dan sasaran ,yang akan kita tempuh dengan meningkatnya kualitas infrastruktur dan lingkungan pada kawasan-kawasan ekonomi, pemerintahan dan pariwisata,” timpal Marten. Searah dengan hal itu, Ia paparkan lagi bahwa program kegiatan strategis Kota Gorontalo di tahun ini, diantaranya peningkatan jalan Nani Wartabone, jalan Prof. Jhon Ario Katili. Kemudian pembangunan kawasan kuliner kalimadu, pembangunan simpang empat tugu prasamya, pendukung rehabilitasi pasar sentral, peningkatan kapasitas sarana air bersih. Pembangunan sarana penanggulangan banjir, perencanaan pembangunan new balai kota dan revitalisasi kawasan pusat kota, penataan obyek wisata pantai indah pohe, terakhir pembangunan pemukiman kumuh skala kawasan.Kepemimpinan Marten Taha menjadi Walikota Gorontalo, pembangunan dan pemenuhan kesejahteraan masyarakat di Kota Gorontalo berjalan dengan baik. Ini tentunya diwujudkan dengan pelaksanaan berbagai program kegiatan dan pelayanan, disetiap OPD. Juga dibuktikan dengan peresmian puluhan proyek infastruktur di empat bidang, serta penyaluran sembako kepada 1001 masyarakat kurang mampu, dimomen Hari Ulang Tahun ke 292 Kota Gorontalo Kamis (19/03/20).Berbagai keberhasilan Walikota Gorontalo, Marten Taha dalam memimpin Kota Gorontalo terus mendapat pengakuan di tingkat Nasional. Hal ini dibuktikan dengan penghargaan yang diraih oleh Walikota dua periode ini. Pengumuman dan serah terima penghargaan yang digelar secara virtual dan dihadiri langsung oleh Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo, Rabu (26/8/2020). Dimana Marten Taha menerima penghargaan prestisius sebagai “Kepala Daerah Inovatif (KDI) kategori ekonomi tahun 2020 dari Koran Sindo. Penghargaan tersebut diberikan atas dasar keberhasilan Marten Taha dalam memulihkan menjaga stabilitas ekonomi ditengah tekanan pandemi Covid-19.Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi di tengah gencarnya langkah pemerintah pada percepatan penanganan Covid-19, Marten telah menempuh sejumlah strategi. Strategi yang dikeluarkan antara lain mendorong stabilitas segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) melalui stimulus dana dan mengintervensi bantuan khusus bagi pekerja informal. Kemudian, para pekerja informal ditopang lewat penyaluran bahan pokok.Bersamaan dengan itu, Pemkot Gorontalo mengintervensi masyarakat yang terdampak covid -19 dengan mengoptimalkan penyaluran bantuan Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam tiga tahap. Penyaluran tahap pertama 18.243 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Tahap kedua sebanyak 19.306 KPM. Tahap ketiga sebanyak 19.936 paket. Bila ditotal, jumlah KPM penerima JPS di Kota Gorontalo sebanyak 57.485.Disamping langkah-langkah tersebut, salah satu inovasi yang menarik perhatian koran Sindo yakni operasi sistem pembelanjaan online komoditi pasar yang bernama Patali Shopping Point. Patali Shopping Point (PSP) berfungsi sebagai ‘jembatan’ antara pembeli dan pedagang pasar.Ikhtiar ini pun cukup berhasil. Terbukti sejak masa pandemi hingga kini, tidak terjadi lonjakan harga barang di Kota Gorontalo. Stok pangan cukup tersedia dan distribusinya. Tak satu pun masyarakat yang kesulitan mendapatkan akses pangan. Kondisi tersebut membuat ekonomi daerah tetap stabil dengan tingkat inflasi yang terkendali. Hingga triwulan II Juni 2020, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) mencatat inflasi di Kota Gorontalo berkisar di 0,37 persen. Bila dihitung ‘yeartoyear’, inflasi per Juni berada di bawah tiga persen dan masih tergolong rendah secara nasional.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong