Kampus Baru UNG, Karya 10 Tahun Perjuangan

19 September 2020 23:06:43 Dibaca : 2

Perjuangan panjang mewarnai pendirian kampus baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Perjuangan itu dimulai pada 2008 silam. Diawali penyusunan rencana pendirian kampus baru UNG. Kajian dan pembahasan melibatkan internal maupun eksternal kampus UNG dilakukan secara intensif.

Tahap penyusunan rencana itupun dilanjutkan dengan penyiapan. Mulai dari kelengkapan dokumen hingga kesiapan lahan.

Perjuangan pendirian kampus baru UNG tak berhenti di situ. Pihak Rektorat UNG kembali memutar otak untuk mencari sumber pendanaan. Sebab, pendirian kampus baru tak mungkin hanya mengandalkan anggaran UNG sendiri.

Proposal pendanaan disusun Panitia Pembangunan Dr.Eduart Wolok,ST.,MT bersama tim. Kala itu Eduart Wolok menjabat sebagai Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan. Lobi-lobi di pemerintah pusat maupun lembaga donor internasional senantiasa dilakukan. Hingga akhirnya pada 2014, pengembangan kampus UNG di-support oleh Islamic Development Bank (IDB). IDB menyokong pembangunan kampus baru UNG senilai Rp300 miliar.

 

Sejalan hal itu, Eduart Wolok turut diberi amanah sebagai Direktur Eksekutif Programe Implementation Unit–Islamic Development Bank (PIU–IDB) UNG.

Pasca penandatangan kerja sama dengan IDB dan serangkaian persiapan. Menteri Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Ristekdikti) Mohamad Nasir melakukan peletakan batu pertama pembangunan kampus baru UNG, 20 Juli 2018. Lokasinya tak jauh dari kawasan block plan Kabupaten Bone Bolango.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong