Menurut Indostudent, pada tahun 2016 Universitas Negeri Gorontalo termasuk 10 universitas terbaik di kawasan Indonesia Timur lho.

Untuk di tingkat nasional, UNG juga tidak kalah bersaing dan masuk dalam kategori 100 universitas terbaik. Berdasarkan data 4International Colleges and Universities, tahun 2016 UNG menempati ranking 72 dari 411 universitas yang terdaftar resmi di Indonesia.

Universitas Negeri Gorontalo, Kampus Bersejarah

20 September 2020 20:15:07 Dibaca : 5

Universitas Negeri Gorontalo, Kampus BersejarahUniversitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah.

Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.

6 Hal Ini bisa Memperkuat Pilihan Kamu Untuk Kuliah di UNG

20 September 2020 20:00:39 Dibaca : 8

6 Hal Ini bisa Memperkuat Pilihan Kamu Untuk Kuliah di UNG,Yaitu:1.Perpustakaan UNG Memanfaatkan RobotDi perpustakaan UNG ada robot lho! Untuk memaksimalkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan pustaka, kampus memanfaatkan mesin robotik scan treventus. Alat tersebut dapat ‘menyulap’ buku-buku biasa menjadi buku digital. Caranya yaitu dengan me-scan lembaran-lembaran buku yang diletakkan pada alat tersebut. Kemudian mesin robotik scan treventus akan otomatis mengubahnya jadi elektronik book (e-book). Canggih kan?

Perpustakaan UNG juga memiliki sistem digitalisasi perpustakaan terintegrasi. Di Indonesia baru sedikit lho, instansi yang menerapkan sistem ini. Jadi, kalau kuliah di sini, kamu bisa mengakses infomasi buku dari semua fakultas, tanpa harus mencarinya terlebih dahulu di arsip Perpustakaan Pusat. Hal ini tentu sangat menguntungkan selama masa studi dan penelitian.

2.Mengedepankan Budaya Lokal dan NasionalDi tengah zaman modernisasi, UNG tetap teguh menerapkan kebudayaan dalam mendidik mahasiswanya.Kampus ini meyakini kalau beberapa tahun ke depan, ciri khas kebudayaan inilah yang akan membawa alumninya berbeda dari alumni kampus lain. Hal ini juga diyakini bisa membawa UNG memenangkan daya saing di Regional Asia Tenggara.

UNG percaya, alumninya yang berbudaya akan lebih dipercaya dalam mengemban tugas dalam dunia kerja. Apalagi dalam dunia kerja yang dibutuhkan bukan hanya pengetahuan dan keahlian. Tetapi juga etika, norma dan sopan santun

3.UNG Memberikan Penghargaan Untuk MahasiswaBagi Quipperian yang hobi mengikuti lomba akademik maupun nonakademik UNG menjadi tempat yang cocok untuk mengasah kembali kemampuan Quipperian di ajang perlombaan.

UNG kerap memberikan piagam penghargaan dan bonus bagi mahasiswa yang telah mengharumkan namanya lho. Seperti di bulan Desember 2015, ada 16 mahasiswa yang mendapat reward dan piagam penghargaan karena mengharumkan nama UNG di kancah nasional. Di antaranya peraih Juara II Takraw Beregu, Juara III Takraw Double Event pada Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XIV. Serta juara I tingkat nasional zona Sulawesi ajang Bintang Radio Indonesia dan ASEAN.

Selain itu pada November 2016, beberapa mahasiswa penerima Beasiswa Bidikmisi mendapat penghargaan dari kampus, bekerja sama dengan Menteri Riset dan teknologi DIKTI Prof. H. Mohamad Nasir.

Apresiasi dari kampus bukan hanya dalam bentuk penghargaan atau reward nih Quipperian. UNG juga mewadahi para mahasiswanya yang ingin bereksplorasi. Seperti di tahun 2016 lalu, kampus memberi kesempatan bagi mahasiswa komunikasi untuk unjuk gigi dalam acara Young and Creative 2016. Mahasiswa Ilmu Komunikasi dari berbagai angkatan bisa memamerkan karya terbaiknya ke semua civitas akademika UNG. Cara ini ikut mendorong mahasiswa untuk menjadi lebih kreatif. Dengan mendapat apreasiasi, tentu bisa memacu Quipperian untuk lebih semangat dan berprestasi lagi bukan?

4.UNG Telah Bermitra dengan Universitas di Luar NegeriApa Quipperian bercita-cita studi ke luar negeri? Kalau iya, UNG jadi pilihan tepat karena kampus ini telah bermitra dengan beberapa universitas di luar negeri. Salah satunya dengan Ehime University. Bentuk kerja samanya seperti rangkaian kegiatan akademik penyusunan tesis dan disertasi, visit culture, Kuliah Kerja Sibermas (KKS) serta program pertukaran mahasiswa. Siapa tahu, kamu salah satu yang beruntung kan?

Selain itu, di kampus ini kamu bisa merasakan sensasi kuliah dengan dosen kelas internasional. Quipperian juga berpeluang mengikuti konferensi atau kompetisi di tingkat internasional.

5.Banyak Beasiswa yang Tersedia di UNGQuipperian tidak perlu khawatir dengan biaya yang dikeluarkan selama kuliah di UNG. Bahkan kamu akan dibantu mewujudkan mimpi untuk bisa melanjutkan studi ke luar negeri lho. Beberapa beasiswa diantaranya adalah Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Lippo Grup, Beasiswa Bank Indonesia dan Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan).

Untuk mendapatkannya, tentu Quipperian harus mempunyai prestasi akademik maupun nonakademik selama perkuliahan. Selain bantuan dana pendidikan, kamu juga bisa mendapat fasilitas. Seperti asrama gratis untuk penerima Beasiswa Bidikmisi. Mahasiswa semester akhir yang berprestasi juga bisa mendapat pelatihan bahasa asing lewat Beasiswa Lippo Grup.

Beasiswa-beasiswa yang Quipper Video sebutkan, pastinya dapat mendukung studi Quipperian. Beberapa beasiswa juga menyediakan komunitas yang sering mengadakan pelatihan softskill. Jadi, selain berbekal pengetahuan, kamu juga dibekali leadership. Dengan begitu, Quipperian bisa berkiprah untuk kemajuan bangsa Indonesia.

6.Tidak Melulu Menuntut Ilmu, Kuliah di UNG Juga Bisa Kulineran!Untuk kamu, khususnya mahasiswa yang merantau, dijamin betah di Gorontalo. Alasannya bukan hanya karena berbagai fasilitas akademik dan keseruan di UNG. Tapi, kamu juga bisa mencicipi berbagai kuliner nikmat khas Gorontalo.

Seperti “bete bilohota”, makanan khas provinsi Gorontalo yang berbahan dasar jagung. Bete Bilohota adalah sejenis makanan berkuah berisi jagung dengan bumbu rempah, yang dilengkapi isian udang atau daging ikan dan parutan kelapa. Ada juga Kue Sabongi. Kue berbahan dasar pisang dan singkong ini jadi favorit masyarakat Gorontalo. Selain itu, ada Ayam Iloni, Ilabulo dan Kue Tili Aya yang biasanya dijadikan sajian saat acara adat. Semua kuliner khas Bumi Maleo ini, bisa kamu rasakan saat kuliah di Universitas Negeri Gorontalo.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong