Universitas Negeri Gorontalo adalah universitas Negeri yang terletak di Kota Gorontalo. Tepatnya, di Jl. Jendral Sudirman, Kel. Dulalowo Timur, Kec. Kota Tengah, Kota Gorontalo. Kampus 1 adalah kampus terbesar di antara 3 kampus UNG yang ada, dan berikut hal-hal yang akan kita temukan di sana.

1. Mayoritas Mahasiswi UNG Berhijab

Walau bukan kampus yang berfokus pada pembelajaran agama Islam, mayoritas mahasiswi di UNG itu berhijab loh.

2. Parkiran Motor Tersebar Dimana-mana

Karea mayoritas mahasiswanya adalah pengendara motor, jadinya parkira motor di UNG itu ada di hampir tiap sudut fakultas.

 

3. Event Kece dari Fakultas Sastra Budaya

Kalau ada event kece seperti Jejepangan atau kuliner dan event budaya lainnya, biasanya itu dari FSB.

 

4. Lapangan Bola Berubah jadi Gedung Rektorat

Dulu UNG punya lapangan bola, namanya lapangan Damhil. Tapi sekarang udah diubah jadi gedung rektorat baru.

 UNG Luncurkan Logo Resmi Dies Natalis Ke-57, Ini MaknanyaOleh: Abdul Wahid Rauf . 29 Agustus 2020 . 16:33:56  

GORONTALO - Pada bulan September tahun 2020 Universitas Negeri Gorontalo resmi menapaki usianya yang ke-57 tahun. Untuk menyemarakkan perayaan Dies Natalis yang ke-57, Kampus Merah Maron ini resmi meluncurkan Logo sebagai ikon perayaan Dies Natalis tahun ini.

Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T, menjabarkan bahwa makna dari logo yang digunakan pada Dies Natalis kali ini yakni bentuk logo ini merupakan gabungan beberapa unsur yang diambil dari logo Universitas Negeri Gorontalo (UNG) yaitu ;

Pertama, kurva segi lima sama sisi adalah ornamen khas daerah Gorontalo yang melambangkan lima sila dari dasar negara Pancasila yang menjadi azas UNG, serta lima sendi peradaban Gorontalo yang disebut (Payu Limo to Talu, Lipu Pei Hulalu).

Kedua, sayap burung Maleo sebagai burung endemik Sulawesi yang melambangkan semangat juang yang tinggi serta gerakan dinamis dari seluruh civitas akademika dalam memajukan Universitas Negeri Gorontalo. Sayap burung Maleo tersebut juga melambangkan semangat dan daya juang pribadi-pribadi unggul dan memiliki daya saing.

"Untuk warna yang digunakan pada logo ini adalah Merah, Kuning Emas, Hijau, Biru dan Ungu yang merupakan warna adat Gorontalo," terang Rektor.

Lebih lanjut dijelaskan Rektor, keseluruhan ragam warna ini juga mewakili warna masing-masing fakultas yang ada di UNG.

Adapun makna dari warna merah yang melambangkan keberanian dan tanggung jawab. Kuning emas melambangkan sikap setia dan kemuliaan. Hijau melambangkan kesuburan dan kesejahteraan. Biru melambangkan ketenangan, kesetiaan dan harapan. Ungu melambangkan keanggunan dan kewibawaan.

Warna yang digunakan pada logo ini kata Rektor merupakan warna-warna gradasi yang sering digunakan di dunia teknologi sekarang. penggunaan ini sejalan dengan visi dan misi Universitas Negeri Gorontalo yang mengedepankan inovasi, digital based learning, teknologi terbarukan, jejaring, serta sains dan teknologi menuju good university governance.

"Sedangkan font yang digunakan pada logo ini adalah huruf sans serif yang memiliki keterbacaan yang tinggi, sehingga dapat terbaca meskipun logo dalam ukuran besar ataupun kecil," ujarnya.

Menurut Rektor dengan menginjak usia ke-57 Universitas Negeri Gorontalo sebagai kampus unggul dan berdaya saing, berupaya meneguhkan UNG sebagai Kampus Kerakyatan dengan senantiasa berkontribusi secara langsung bagi masyarakat melalui kegiatan tridharma Perguruan Tinggi yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

PRESTASI UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO DI BIDANG SENI

18 September 2020 18:49:44 Dibaca : 2

Mengukir pencapaian prestasi mahasiswa bidang kesenian kali ini menjadi fokus UNG melalui Bidang Kemahasiswaan. Mahasiswa yang memiliki bakat dan kemampuan dibidang kesenian mulai dijaring melalui kompetisi Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Universitas, Senin (28/8),.

Kompetisi seni antar mahasiswa UNG diikuti 157 mahasiswa perwakilan sepuluh Fakultas yang bernaung di UNG. Para mahasiswa berbakat tersebut akan saling bersaing dan unjuk kemampuan dan bakat Seni dalam 14 tangkai lomba yang dikompetisikan.

Menurut Ketua Panitia Peksimitas, kompetisi ini sebagai salah satu wadah pembinaan mahasiswa ung dalam bidang seni sekaligus pembinaan karakter.

"Metode pelaksanaan secara luring secara terbatas dengan mengutamakan protokol kesehatan. Tujuan akhir dari kompetisi Peksimitas ini sebagai persiapan kegiatan Pekan Seni Mahasiswa Nasional ke 15," ungkapnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Karmila Mahmud, M.A, Ph.D, mengharapkan, kompetisi Peksimitas dapat menjaring mahasiswa dengan kemampuan bidang seni yang mempuni, dan bisa menjadi wakil UNG dalam berkompetisi mengukir prestasi ditingkat Nasional.

"Harus semangat dalam berkompetisi dengan menunjukan kemampun terbaik kalian dibidang seni. Semoga yang terbaiklah yang menjadi Juara dan dapat mewakili UNG di kompetisi Nasional," harapnya

Menurit Karmila, prestasi mahasiswa dibidang kesenian tingkat Nasional menjadi target selanjutnya yang berupa dicapai oleh UNG. Terlebih dengan mengusung tagline mengejae prestasi, Bidang Kemahasiswaan terus berupaya mencatatkan prestasi kemahasiswa dari berbagai bidang sebagai upaya mendukung perkembangan UNG.

"Untuk prestasi mahasiswa bidang ilmiah sudab berhasil mulai dengan meloloskan beberapa proposal ilmiah yang disanai oleh Kementerian. Selanjutnya saat ini kita menantikan prestasi mahasiswa bidang seni untuk mampu menyubangkan prestasi bagi Kampus. Tentunya dengan kerja keras bersama prestasi itu bisa kita hadirkan," pungkasnya. (Wahid)

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong