Demo Mahasiswa UNG dan Klarifikasi Presiden BEM

19 September 2020 10:31:59 Dibaca : 3

GORONTALO [KP] – Ribuan massa dari Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan aksinya menolak rancangan revisi undang-undang KUHP, undang-undang KPK dan rancangan undang-undang Kemasyarakatan, Rabu, 25 September 2019 dengan melakukan aksi di kantor DPRD provinsi Gorontalo, di bundaran Hulontalo Indah dan gerbang kampus UNG.

Aksi yang memenuhi jalan protokol dengan melakukan long mars dari kantor DPRD provinsi Gorontalo menuju markas kampus UNG tersebut dinodai dengan orasi yang menyatakan menurunkan presiden Jokowi dari jabatannya. Aksi ini membuat wajah pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UNG memerah. Pasalnya, tindakan ini dianggap sebagai penyusupan yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini disampaikan oleh Ketua BEM UNG, Fikram Suleman yang didampingi pengurus lainnya Samsul Bahri sebagai Sekretaris Menteri Pengembangan Sumber Daya Organisasi, Masrul R. Sainong Sekretaris Menteri Advokasi dan HAM, Mohamad Fukron Menteri Agama, Wayudin Tahir dan Marshabela Paputungan dari Kementerian Dalam Kampus, Rabu (25/09/2019) di kantor Redaksi Kabar Publik sekitar pukul 24.30 menit.

Fikram Suleman dalam keterangannya kepada Kabar Publik mengatakan jika orasi yang diduga menyusup itu adalah mereka yang tidak mengikuti setingan aksi sehari sebelumnya. Hal ini juga ditegaskan Samsul Bahri bersama rekan pengurus BEM UNG lainnya.

“Kesepakatan setingan aksi tidak pernah menyinggung rencana menurunkan bapak Jokowi dari jabatannya sebagai Presiden RI saat ini,” tegas Fikram Suleman. Demikian juga yang disampaikan Samsul Bahri bahwa mereka yang menyusup tersebut adalah mereka yang tidak hadir dalam pembahasan agenda seting aksi.

“Kami hanya berkonsentrasi terhadap isue nasional yang kini sedang diperjuangkan oleh mahasiswa seluruh Indonesia bersama dengan komponen lainnya yang tidak setuju dengan rencana revisi bebebrapa undang-undang yang dianggap melemahkan kinerja KPK dan juga beberapa isue sentral liannya,” ungkap Samsul Bahri, Sekretaris Menteri Pengembangan Sember Daya Organisasi BEM UNG.

Ketua BEM UNG pun memberikan pernyataan tegas untuk mendukung aksi yang dilakukan mahasiswa seluruh Indoenesia secara serentak tanpa ragu dan tak gentar meski nyawa taruhannya.

Dirinya pun memuji dan memberikan apresiasi kepada masyarakat yang dengan suka rela memberikan dukungan bantuan spontanitas saat dilakukan aksi dengan pemberian sumbangan material seperti air mineral dan makanan ringan.

Demikian juga dengan aksi simpatik dari aparat keamanan khususnya pihak Polri dan TNI yang bertugas mengamankan jalannya aksi sehingga tidak terjadi bentrok dan bisa sukses tanpa adanya gontok-gontokan.

“Kami menaruh simpatik atas kinerja pihak TNI-Polri dalam mengamankan aksi yang diikuti ribuan mahasiswa dan elemen masyarakat lainnya,” ungkap Fikram yang diamini oleh rekan pengurus BEM UNG lainnya.#[KP]

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong