ada yang tau nggak sih? kalau ada di 1 kampung terdapat adat yang mungkin hanya sebagian yang tahu ada tersebut ada tersebut adalah seorang mayat yang disimpan didalam gubuk,gua,maupun peti, dan mayat tersebut juga setiap tahunnya digantikan.

Man ini yang merupakan adat Toraja yang di mana mayat yang ada di dalam PT dibangunkan dan diberdirikan untuk digantikan pakaiannya dengan pakaian yang baru. Adat manene ini menjadi sebuah ritual yang luar biasa, ada rasa penasaran, kenapa tidak karena saya merasa aneh dan juga takut karena di daerah Toraja terdapat adat yang seperti itu. Yah karena mereka yang ditinggalkan keluarga menemui mereka ketika setelah beberapa tahun untuk bertemu dengan keluarga yang sudah mati tradisi ma'nene sering dilakukan pada 3 tahun sekali.

1. Peti yang dikeluarkan satu persatu dari tempat penyimpanan yang sering disebut "PATTANE". KATANE ADALAH TEMPAT PENYIMPANAN MAYAT YANG ADA DI DALAM PETI DALAM SATU PATANE BISA BERISI PULUHAN PETI MATI TERGANTUNG BESAR DAN LUASNYA PATTANE.

2. Setelah semua PT dikeluarkan dari dalam patane maka mulailah petinya dibuka oleh pihak keluarga yang sudah berkumpul.

3. Keluarga maka mayat akan dijemur karena di dalam peti mayat cukup lembab.

Dan juga ada kepercayaan bagi mereka ketika di dalam peti diletakkan cukup banyak barang pribadinya akan dibawa nantinya ke "PUNYA" atau tempat berkumpulnya para mayat. Wilayah atau desa di Toraja memiliki perbedaan adat masing-masing, jika dipotong karinding alot digelar tradisi ma'nene, maka belum tentu di wilayah lainnya memiliki adat yang sama ada 32 wilayah adat yang ada di Toraja. Masing-masing memiliki adat dan kepercayaan yang berbeda. 

  Dan setelah mayat digantikan pakaiannya maka para keluarga akan mengembalikan mayat tersebut di dalam peti.