SUKA DUKA KULIAH ONLINE DI MASA PANDEMI
Berawal dari peristiwa besar di sejarah dunia yaitu Wabah Covid-19. Infeksi pandemi ke-5 yang melanda dunia yang muncul pada akhir tahun 2019 yang berasal dari Cina dan tersebar keberbagai negara yang ada dibelahan dunia dan mampu menimbulkan dampak besar baik dari aspek kesehatan, ekonomi, sosial budaya, maupun pendidikan. Dalam dunia pendidikan sendiri dampak Covid-19 ini sangat terasa oleh anak-anak bangsa yang sedang mengemban pendidikan di sekolah-sekolah mulai dari Jenjang TK, SD, SMP, SMA, Bahkan Sampai Perguruan Tinggi. Salah satu dampaknya dalam dunia pendidikan yaitu proses kegiatan belajar mengajar (KMB) sekolah maupun kampus tidak dilakukan secara tatap muka, melainkan diberlakukan proses belajar mengajar secara online dari rumah masing-masing menggunakan sistem daring (Dalam Jaringan) dengan memultifungsikan Gadget, Laptop dan sejenisnya sebagai alatnya. Untuk Dunia perkuliahan sendiri juga diberlakukan KULIAH ONLINE. lalu apa itu kuliah online?
Kuliah Online atau sistem perkuliahan berbasis daring disebut juga e-Learning atau Online Course adalah proses perkuliahan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi, dalam hal ini internet. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di kampus ditiadakan terlebih dahulu untuk mengurangi kontak dan mengurangi kerumunan massa (Social and Physical Distancing) pada masa pandemi Covid-19. Semua kegiatan belajar mengajar dikampus dan kegiatan lain yang sejenis diupayakan untuk tetap berjalan dengan melakukan berbagai penyesuaian, salah satunya dengan mengganti metode belajar yang awalnya tatap muka semua diubah dilakukan secara online.
Memang kuliah online juga dapat mempermudah mahasiswa untuk melakukan aktivitas perkuliahan, para mahasiswa bisa mengikuti perkuliahan kapanpun dan dimanapun sesuai keinginan dan memiliki koneksi internet dengan baik. Kegiatan-kegiatan pun kemudian dilaksanakan dengan menggunakan metode daring dengan menggunakan metode syncronous, seperti Webex, Zoom, Skype, Microsoft teams, Googlemeet dan lain-lain. Juga asyncronous, semisal eLisa, Elok, Elearning Farmasetika, Whatsapp Group dan lain-lain, dengan tetap memperhatikan kelanjutan proses belajar mengajar dan ketercapaian mutu pembelajaran yang telah direncanakan.
Namun tidak semua perkuliahan berdampak positif bagi mahasiswa perkuliahan secara online ada dampak negatifnya yaitu sangat tergantung pada gadget dan internet, bila jaringan lambat atau susah sinyal maka proses pembelajaran akan tertinggal terlebih jika sudah mencakup ujian kuliah, memang mahasiswa yang berada dikampung halaman atau pelosok akan sulit untuk mengakses internet karena sulitnya jaringan internet didaerah tersebut.
Tidak semua mahasiswa dan dosen dengan kebijakan tersebut karena masih ada mahasiswa dan yang tidak tau cara mengakses E-learning. Salah satu dosen di suatu Universitas menceritakan suka dukanya mengajar kuliah secara online selama pandemi. beliau mengaku, awalnya gagap teknologi (gaptek) saat akan memulai kuliah online, belum terbiasa dengan metode yang seperti itu. Tidak hanya itu kuota yang diperlukan untuk perkuliahan online ini sangatlah banyak, tetapi yang terpenting mahasiswa tetap semangat dalam menjalankan kuliah online ini dan Tetap terus berdoa Semoga wabah virus Covid-19 ini cepat selesai, dan mudah-mudahan segera bisa melakukan perkuliahan seperti sediakala