Mengembangkan Sikap Kreatif,Aktif, dan inovatif ketika menjadi mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo

04 August 2021 09:59:11 Dibaca : 20

Sebagaimana kita ketahui dunia sekarang berada pada masa generasi maju yang di genggam oleh para kaum milenial yang diatas rata rata di usia produktif, nah generasi muda saat ini terdiri dari berbagai macam karakter (watak) yang mempengaruhi jalan pikiran yang akan di kembangkan kedepannya. Sebagai generasi muda yang di harapkan membawa perubahan yang baik kedepannya sudah selayaknya kita harus menjalankan tugas dan peran kita terutama ketika akan menjadi seorang mahasiswa, menjadi seorang mahasiswa itu bukanlah hal mudah bagi beberapa orang mengapa demikian? Karena banyak beberapa tantangan dan hal hal baru yang mereka dapati dari sebelum-sebelum nya menjadi mahasiswa. Terutama ketika kita harus mengenal lingkungan baru, kehidupan baru, sosial dan interaksi yang baru ketika berada di kampus dan itu merupakan tantangan dan pelajaran yang akan di jadikan pengalaman nantinya.

 

Nah, dalam hal ini kita tidak perlu terlalu khawatir terutama ketika menjadi seorang mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo Karena saat ini universitas negeri Gorontalo tengah bersiap dalam mewujudkan upaya pengembangan kampus UNG unggul dan berdaya saing, nah hal itu tentu saja sangat menguntungkan terutama bagi kita para calon mahasiswa maupun mahasiswa .

Selain itu sebagai calon mahasiswa maupun ketika sudah menjadi mahasiswa kita bisa juga mengembangkan kreativitas, keaktifan dan inovasi kita ketika berada di kampus, karena pada dasarnya kita bukan hanya dituntut untuk belajar tapi bagaimana caranya kita dapat mengembangkan kreativitas dan inovasi kita contoh yaitu Komitmen dan Keyakinan,Percaya Diri, dan Ketekunan,Kerativitas dan ProduktivitasMahasiswa,Berani Mengatur Waktu dan Peran Kita Dengan Bijak.

 

Selain itu ada pula hal hal kreativitas dan keaktifan yang dapat kita lakukan selama di kampus yaitu Memberikan pertanyaan-pertanyaan terbuka yang menimbulkan minat dan merangsang rasa ingin tahu mahasiswa. Pertanyaan dosen diajukan bersama demon-strasi pada awal pembelajaran (fase pendahuluan). 

Kemudian Pengaturan fisik, misalnya pengaturan tempat duduk sesuai kegiatan-kegiatan mahasiswa. Dosen mengelompokkan mahasiswa menjadi delapan kelompok. Mahasiswa duduk berhadapan pada kelompok masing-masing saat praktikum (fase penggalian) dan siswa duduk terfokus menghadap ke depan saat fase pendahuluan, penjelasan, penerapan konsep, dan evaluasi.

Lalu Kesibukan di dalam kelas yang mengasyikkan, misalnya kegiatan praktikum secara kelompok dan pengalaman langsung dengan benda-benda konkrit. 

 Nah hal itu dapat kita terapkan ketika menjadi mahasiswa nantinya dan dapat menjadi pengalaman dan new world kita saat berinteraksi nanti sehingga dapat terciptanya mahasiswa kreatif, aktif,dan inovatif.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong