Jatuh Bangun Perjalanan Masuk Kampus Peradaban
Mimpi merupakan sesuatu yang di idam-idamkan agar tercapai dalam hidup kita,karena dengan bermimpi bisa membuat kita bersemangat untuk mewujudkan mimpi tersebut.Mimpi identik dengan hal yang menarik dan indah untuk di khayalkan.termasuk saya,saya memiliki mimpi-mimpi besar yang ingin saya wujudkan dalam diri ini,salah satu mimpi besar saya yaitu lolos seleksi untuk masuk perguruan tinggi negeris,berusaha keras untuk mewujudkan mimpi ini.Pada awal kelas 12 saya telah memiliki tekad supaya bisa belajar lebih giat lagi untuk mempersiapkan diri mengikuti tes masuk perguruan tinggi,mulai dari belajar secara individu,bimbel dengan ruang guru hingga diskusi kelompok tidak lupa juga untuk selalu berdoa kepada tuhan dan meminta restu dari kedua orang tua agar jalan saya untuk mewujudkan mimpi di permudah.
Di tengah memperjuangkan mimpi saya,tentu tidak melulu merasakan bahagia,pasti dalam perjuangan ada namanya kegagalan.Hasil seleksi SNMPTN 2020 telah di umumkan,rasa gugup dan juga takut tidak dapat di sembunyikan lagi saya memberanikan diri untuk melihat hasilnya,namun setelah membuka link pengumuman saya harus menelan pil pahit rasa kecewa,sedih,marah tidak dapat disembunyikan lagi saya di nyatakan tidak lolos seleksi SNMPTN 2020.Saya beruntung memiliki teman dan orang tua yang selalu memberi dukungan dan semangat agar tidak bersedih terlalu lama,berkat dukungan dari mereka saya kembali bangkit mempersiapkan diri untuk mengikuti tes SBMPTN 2020.belajar lebih giat lagi agar mimpi kali ini bisa terwujud.
Waktu terus berjalan,tidak terasa hari ini saya akan mengikuti tes SBMPTN.Berbekal dengan materi materi yang telah saya pelajari beberapa bulan terakhir san juga doa restu dari orang tua,saya berangkat menuju tempat ujian mengerjakan ujian dengan sungguh sungguh berharap hasil ujian yang akan saya dapatkan bisa mewujudkan mimpi saya untuk lolos seleksi.Namun lagi-lagi saya di patahkan oleh ekspektasi saya sendiri,ya saya kembali di nyatakan tidak lolos seleksi SBMPTN 2020.Rasanya tidak jauh berbeda dengan membuka pengumuman SNMPTN beberapa bulan lalu,tapi kali ini rasa kecewa lebih mendominasi karena saya tidak berhasil mewujudkan mimpi saya yang satu ini.Sempat terbesit rasa ingin menyerah memperjuangkan mimpi saya yang satu ini,tapi kembali lagi di berikan semangat oleh orang-orang terdekat hingga akhirnya saya memilih gap year dikarenakan orang tua saya tidak mampu membayar biaya untuk masuk seleksi mandiri.
Di tengah menunggu jadwal untuk SBMPTN 2021 saya belajar lebih giat lagi,latihan soal selalu saya kerjakan,ikut try out online yang di adakan di medsos demi melatih kemampuan saya agar dapat bersaing dengan peserta lain,tidak lupa doa juga selalu saya panjatkan.Waktu berjalan begitu cepat,tidak terasa hari ini jadwal saya untuk tes SBMPTN,setelah berpamitan kepada kedua orang tua saya berangkat ke kampus untuk mengikuti tes.Alhamdulillah Allah mempermudah urusan saya,saya menjawab soal dengan mudah meski ada beberapa kendala di nomor-nomor tertentu.Tidak terasa pengumuman SBMPTN sudah di depan mata,rasa gugup dan takut melingkupi hati saya.Takut mimpi kali ini tidak akan terwujud lagi,tapi saya tetap memberanikan diri untuk membuka pengumuman tersebut.Raut bahagia tidak tidak dapat saya sembunyikan lagi saya sampai. Menangis karena terharu,perjuangan saya selama ini membuahkan hasil,alhamdulillah tuhan tuhan menga mimpi saya,ya saya di nyatakan lolos SBMPTN 2021.