Inisiasi I Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD

11 November 2012 18:40:19 Dibaca : 184

INISIASI I

1.Bagaimana menurut pendapat saudara tentang keempat prinsip pembelajaran tersebut apabila diaplikasikan oleh seorang guru di kelas 1 sampai dengan kelas 6 SD dengan memperhatikan keempat aspek keterampilan berbahasa?

Pendapat saya tentang prinsip kontekstual, fungsional, integratif dan apresiatif adalah bahwa dalam pembelajaran bahasa jika kita kaitkan dengan prinsip kontekstual, sistem transformasi pengetahuan bahasa selalu didasarkan atas konteks bagaimana peserta didik seharusnya belajar. Dalam pembelajaran bahasa sistem tersebut adalah belajar dengan cara mengaitkan dengan kehidupan nyata siswa dalam kehidupan sehari-hari. Prinsip fungsional dalam pembelajaran bahasa dapat kita artikan bahwa dengan belajar bahasa diharapkan nanti ada asas manfaat misalnya manfaat dari aspek berkomunikasi yang baik dan benar. Prinsip ini berlaku untuk semua disiplin ilmu. Prinsip integratif dapat diartikan bahwa dalam bahasa itu terkandung makna bahasa adalah suatu sistem. Jika bahasa adalah sistem berarti sistem itu jamak dan tidak terpisah-pisah, menyatu dan saling melengkapi. Jika kita runut lagi ke dalam aspek pembelajaran, semua aspek baik menyimak, berbicara, membaca, dan menulis sangatlah jelas bahwa keempat aspek tersebut saling melengkapi dan menyatu dalam proses pembelajaran. Sedangkan prinsip apresiatif dapat kita artikan sebagai menghargai. Dalam pembelajaran bahasa prinsip ini sangat jelas, dimana siapa saja pasti merasa dirinya dihargai. Dihargai bukan berarti dirinya dipuja setelah belajar bahasa, arti dihargai dalam belajar bahasa difokuskan pada sebab dari kata dihargai yaitu kesenangan. Dalam pembelajaran bahasa, banyak kita temukan materi pembelajaran menyenangkan, apalagi jika bahasa kita tinjau dari segi kesastraan. 

 

2.     Bagaimana pandangan saudara sebagai seorang guru terhadap beberapa pendekatan dan metode pembelajaran bahasa Indonesia di SD jika dihubungkan dengan pembelajaran yang inovatif?

Pandangan saya tentang beberapa pendekatan dan metode pembelajaran bahasa Indonesia di SD jika dihubungkan dengan pembelajaran inovatif adalah sangat relevan dan dibutuhkan. Semua aktivitas pembelajaran jika kita lakukan dengan menggunakan pendekatan-pendekatan dan metode pembelajaran maka akan lebih bermakna, dalam arti bisa diterima dengan mudah, baik, dan Insya Allah bisa bertahan lama dalam ingatan siswa. Semua aktivitas pembelajaran memang perlu dikemas dengan berbagai pendekatan dan metode pembelajaran yang disesuaikan dengan berbagai aspek yang berhubungan dengan pembelajaran terutama peserta didik. Pendekatan juga mutlak dilakukan karena pendekatan melahirkan strategi, metode, dan teknik. 

 

Inisiasi I Kapita Selekta

11 November 2012 18:32:03 Dibaca : 189

INISIASI I

 

1.      Apa yang dimaksud dengan:

 

a.       Pendekatan pembelajaran proses adalah model pendekatan yang didesain bertujuan meningkatkan cara belajar siswa aktif (CBSA) yaitu dengan mengembangkan keterampilan memproses perolehan pengetahuan sehingga peserta didik akan menemukan, mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dituntut dalam tujuan pembelajaran.

 

b.    Pendekatan pembelajaran ITM atau dikenal dengan Ilmu, Teknologi dan Masyarakat merupakan istilah yang diterapkan sebagai upaya untuk memberikan wawasan kepada siswa secara nyata dalam mengkaji ilmu pengetahuan. Konsep ITM mencakup keseluruhan spektrum tentang peristiwa-peristiwa kritis dalam proses pendidikan, meliputi tujuan, kurikulum, strategi pembelajaran, evaluasi dan persiapan serta penampilan guru. Ciri dasar keberadaan ITM adalah lahirnya warga negara yang berpengetahuan yang mampu memecahkan masalah-masalah krusial dan mengambil tindakan secara efisien dan efektif.

 

c.     Pendekatan pembelajaran terpadu adalah model pendekatan yang didesain dengan tujuan bahwa dalam proses pembelajaran seorang guru bisa saling memadukan materi-materi tertentu dalam satu mata pelajaran untuk diajarkan secara bersamaan. Hal yang sama juga bisa dilakukan lintas mata pelajaran yang dipandang guru bahwa materinya bisa dipadukan. Atau dalam pandangan lain menekankan bahwa keterampilan membaca, menulis, berbicara dan menyimak tidak dilihat sebagai komponen yang terpisah-pisah untuk diajarkan sendiri-sendiri akan tetapi suatu kesatuan yang utuh dan menyeluruh.

 

d.   Pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif adalah model pendekatan yang didesain dengan tujuan bahwa dalam proses pembelajaran seorang guru menyajikan materi pembelajaran lewat permainan yang bernilai edukatif. Hal ini dilakukan karena dunia anank-anak adalah dunia bermain, sehingga dalam proses belajar mengajar seorang guru perlu menerapkan pendekatan bermain tetapi yang bernilai edukatif yang dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran yang sesungguhnya bisa tercapai.  

 

 

2.      Mengapa diperlukan pendekatan-pendekatan pembelajaran:

 

a.      Pendekatan pembelajaran proses diperlukan karena dipandang pendekatan ini dapat meningkatkan cara belajar siswa aktif (CBSA), peserta didik akan berinkuiri, mengembangkan sendiri fakta dan konsep serta menumbuhkan sikap dan nilai yang dituntut dalam tujuan pembelajaran.

 

 

 

 

 

b.   Pendekatan pembelajaran ITM diperlukan karena dipandang pendekatan ini dapat memberikan wawasan kepada siswa secara nyata dalam mengkaji ilmu pengetahuan. Diharapkan juga ITM akan melahirkan warga negara yang berpengetahuan yang mampu memecahkan masalah-masalah krusial dan mengambil tindakan secara efisien dan efektif dalam kehidupan bermasyarakat.  Pendekatan pembelajaran ITM juga diperlukan agar  pembelajaran dikaitkan langsung antara teori dan realitas di lingkungan sekitar, dengan melibatkan siswa secara aktif untuk mencari solusi pemecahan masalah sehari-hari.

c.     Pendekatan pembelajaran terpadu diperlukan karena dipandang pendekatan ini dapat melibatkan anak secara aktif dengan teman/orang lain, memungkinkan pembelajaran lebih bermakna bagi siswa, memberi kesempatan pada anak untuk mengembangkan kemampuan/keterampilannya termasuk keterampilan proses, memberi pengalaman langsung pada anak, pembelajaran dapat dirancang sesuai dengan minat anak, dapat memyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran.

d.   Pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif diperlukan karena melalui bermain anak-anak dapat mengeluarkan energi yang ada dalam dirinya ke dalam aktivitas yang menyenangkan, melalui bermain anak-anak dapat mengembangkan imajinasinya seluas mungkin. Sehingga hal ini akan memudahkan guru dalam proses pembelajaran untuk mentrasformasi pengetahuan karena disajikan dalam bentuk permainan, tetapi permainan dimaksud bernilai edukatif yang dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran sesungguhnya bisa tercapai.

 

3.  Untuk dapat melaksanakan berbagai pendekatan pembelajaran, diperlukan berbagai keterampilan pendukung. Tuliskan keterampilan-keterampilan pendukung untuk dapat melaksanakan pendekatan pembelajaran berikut ini.

 

a.       Pendekatan pendekatan pembelajaran proses.

 

b.      Pendekatan pendekatan pembelajaran ITM.

 

c.       Pendekatan pendekatan pembelajaran terpadu.

 

d.      Pendekatan pendekatan pembelajaran melalui permainan edukatif.

 

Secara umum bisa digarisbawahi bahwa untuk melaksanakan berbagai pendekatan perlu didukung oleh delapan keterampilan dasar mengajar mulai dari bertanya dasar sampai pada bagaimana mengelola kelas. Yang paling mendasar adalah keterampilan guru dalam mengelola kelas, sebaik apapun pendekatan jika guru tidak bisa mengelola kelasnya dengan baik pada saat pembelajaran berlangsung menurut saya tingkat keberhasilannya di bawah standar. Apalagi jika kita melaksanakan pendekatan permainan.

 

Selain itu beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang guru agar penggunaan pendekatan bisa maksimal adalah sebagai berikut:

 

a)      Keterampilan pedagogik yang mutlak dimiliki seoarang guru berhungan dengan penguasaan materi pembelajaran dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan yang memadai.

 

b)      Keterampilan sosial berhubungan dengan bagaimana guru bisa membina hubungan baik dengan siswa dalam proses pembelajaran khususnya.

 

c)      Keterampilan professional berhubungan dengan sikap profesionalitas dalam bekerja. Jika pekerjaan di anggap sebagai profesi Insya Allah akan dilaksanakan sebaik mungkin dengan mengerahkan segala upaya untuk mencapai tujuan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pengalaman di Residensial

29 October 2012 16:49:54 Dibaca : 76

Pendekatan adalah seperangkat asumsi yang saling berkaitan. Fungsi pendekatandalam pengajaran ialah sebagai pedoman umum untuk langkah-langkah metode dan teknik pengajaran yang akan digunakan. Pembelajaran merupakan upaya sistematis dan sistemik untuk menginisiasi, memfasilitasi dan meningkatkan proses belajar pada diri siswa. Penggunaan pendekatan dalam pengajaran menentukan dalam cara pandang seseorang dalam menyikapi materi, teknik dan proses, perencanaan danpelaksanaan program pembelajaran.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong