Proposal pengembangan usaha mina pedesaan perikanan budidaya ikan lele

24 October 2020 18:11:56 Dibaca : 413
  1. PENGEMBANGAN USAHA MINA PEDESAAN PERIKANAN BUDIDAYA IKAN LELE

PROPOSAL

 

Oleh :MOHAMMAD FADEL NEONIM 1111 420 019

 

JURUSAN BUDIDAYA PERAIRANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTANUNIVERSITAS NEGERI GORONTALO2020

 

PROGRAM PROPOSAL

1. Nama program : Pengembangan Usaha Mina Pedesaan Perikanan Budidaya Ikan Lele2. Lokasi Program : Desa Lomaya Kecamatan Bulango UtaraKabupaten Bone Bolango

Diajukan KepadaBudidaya Perairan Fakultas Perikanan Dan KelautanUniversitas Negeri Gorontalo

3. Pelaksana :

Nama Pelaksana : Mohamad Fadel NeoAlamat : Desa Lomaya Kecamatan Bulango UtaraTelepon Seluler : 081937286024

 

 

 

 

 

BAB IPENDAHULUANA. Latar BelakangDalam rangka mendukung visi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadikan Indonesia sebagai negara penghasil produk perikanan terbesar pada tahun 2015. Perikanan budidaya dituntut menjadi kontributor utama peningkatan produksi perikanan nasional dengan meningkatkan target produksi perikanan budidaya sebesar 353 persen selama tahun 2010-2014, yaitu dari 5,26 juta ton menjadi 16,89 juta ton. Ikan lele merupakan salah satu komoditas air tawar yang banyak dibudidayakan dan digemari oleh sebagian besar masyarakat di wilayah Yogyakarta. Namun selama ini untuk memenuhi kebutuhan pasar ini masih mendatangkan dari luar daerah karena kurangnya produksi lele dari pembudidaya lokal. Hal ini disebabkan karena belum optimalnya pemanfaatan lahan, kurangnya penguasaan teknologi budidaya dan masih lemahnya fungsi kelompok/ Pokdakan serta keterbatasan modal, sehingga produksi tidak bisa kontinyu. II. Tujuan Pengajuan Proposal ini bertujuan untuk : 1. Mengoptimalkan pemanfaatan potensi lahan yang ada untuk budidaya perikanan. 2. Menyerap tenaga kerja dan memperluas kesempatan berusaha. 3. Mengembangkan kultur kewirausahaan melalui kegiatan pembudidayaan ikan yang dikelola dalam manejemen kelompok secara produktif dan berkelanjutan. 4. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. III. Hasil yang ingin dicapai Hasil yang ingin dicapai dalam menjalankan Wirausaha Perikanan Budidaya ini adalah : 1. Optimalnya manfaat lahan yang ada untuk usaha perikanan budidaya. 2. Terciptanya lapangan pekerjaan dan kesempatan berusaha. 3. Tumbuhnya wirausaha baru di bidang perikanan budidaya 4. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat

 

IV. Kelompok Sasaran Nama Pokdakan : Patil Lele Jumlah Anggota : 10 orang (lampiran 1) Alamat : Desa Lomaya Kecamatan Bulango UtaraV. Jenis Budidaya dan Komoditas yang akan dikembangkan Jenis budidaya yang akan dikembangkan adalah usaha pembesaran dengan ikan lele sebagai komoditasnya. Lele dipilih sebagai komoditas yang akan dikembangkan karena jenis ikan ini lebih mudah dalam hal pemasaran, lebih cepat masa panennya dan lebih mudah pemeliharaannya jika dalam pelaksanaannya menerapkan cara budidaya ikan yang baik dengan disertai manajemen dan teknologi secara tepat. VI. Wadah Budidaya Sesuai dengan survey pada kelompok pembudidaya ikan di wilayah Kecamatan Bulango Utara ternyata ikan lele juga dapat berkembang baik jika dibudidayakan dalam kolam terpal. Untuk itu dalam kegiatan ini dipilih kolam terpal sebagai wadah budidaya karena jenis kolam ini lebih mudah, murah dan lebih cepat dalam pembuatannya serta dapat diterapkan pada tipe tanah tanah berpasir (porous) dengan jumlah air yang terbatas. VII. Anggaran yang digunakan Anggaran yang digunakan adalah berasal dari Dana APBN Satker Direktorat Usaha Perikanan Budidaya TA. 2020 yang dilaksanakan oleh Kelompok Pembudidaya Ikan PATIL LELE dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor PER.07/MEN/2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Kelautan dan Perikanan Tahun 2020, keputusan Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Nomor KEP.45/DJ-PB/2020 tentang Pedoman Teknis Pengembangan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) Perikanan Budidaya Tahun 2020 dan, Surat Edaran Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor S-4411 /PB/2012 tanggal 22 Desemer 2020 tentang Pencairan Dana PNPM Mandiri dalam Bentuk PUMP dan PUGAR melalui Pola Penyaluran Bantuan Sosial Lingkup Kementerian Kelautan dan Perikanan TA. 2020

VIII. Rencana Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Usaha Kegiatan ini akan dilaksanakan mulai dari perencanaan pada bulan Desember 2020 sesuai jadwal berikut:No. Uraian Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Juni Juli Agus Sep Okt Nov Des 1 Penyusunan Juklak dan Juknis 2 Identifikasi Lokasi dan Kelompok pembudidaya minapadi/Inventarisasi verifikasi Kelompok pembudidaya minapadi 3 Dukungan lintas sektoral : Pemda Perbatasan, DKP Prov/Kab, Dinas Perhubungan dan SKPD terkait 4 Penetapan Lokasi dan Kelompok Calon Penerima 5 FGD, Sosialisasi 6 Pengadaan Barang dan Jasa di Pusat 7 Pengolahan lahan, caren, pemupukan dan pemagaran 8 Penanaman bibit padi 10 Penebaran Benih Ikan 11 Pemeliharaan 12 Panen dan Temu Lapang 13 Monitoring dan Evaluasi 14 Pelaporan 15 Serah Terima Hasil Pekerjaan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

TEKNIK BUDIDAYA MINAPADI Teknik budidaya minapadi untuk menghasilkan benih ikan Lele umumnya menerapkan sistim tumpang sari dan sistim penyelang. Sedangkan teknik budidaya minapadi untuk menghasilkan ikan konsumsi dilakukan dengan sistim tumpang sari dan palawija. 4.1. Persiapan lahan Dalam persiapan lahan, tanah diolah dengan sempurna sampai kedalaman 15-20 cm sampai perbandingan lumpur dan air 1 : 1. Pematang dibuat padat dan kokoh agar tidak mudah bocor dan longsor. Uukuran lebar dasar pematang 40 - 50 cm, lebar atas 30 - 40 cm dan tinggi 30 - 40 cm. Pematang dibersihkan dari gulma agar tidak menjadi sarang hama padi maupun ikan. Lapisi pematang dengan lumpur secara berkala agar bersih dan rapi. Setelah kering, lumpur pelapis pematang akan mengeras sehingga gulma tidak mudah tumbuh. Caren dibuat sebelum pengolahan tanah dimulai diukur secara baik sehingga kedalamannnya sesuai yang dikehendaki karena fungsi caren sebagai media hidup ikan, tempat memberi makan ikan, memudahkan ikan bergerak ke seluruh petakan serta memudahkan panen ikan. 4.2 Wadah Minapadi Beberapa persyaratan wadah untuk pengembangan minapadi antara lain: a. wadah pembesaran berupa petakan sawah yang mampu menampung air; b. wadah dapat dikeringkan dengan sempurna; c. pintu air masuk dan keluar terpisah; d. dasar caren miring ke arah saluran pengeluaran; e. luasan petakan sawah minimal 500 m2; f. pematang harus kuat untuk menahan air minimal 30 cm dari pelataran sawah dengan lebar minimal 50 cm; g. lebar caren minimum 1,5 m dengan kedalaman dari pelataran minimum 0,5m; h. ukuran kobakan minimum 1,5 m x 1,5 m x 0,5 m.

 

RINCIAN ANGGARAN BIAYA PENGELUARAN DANPENDAPATAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA BUDIDAYAIKAN LELE.A. Rincian Anggaran Biaya Usaha Pembenihan Ikan Lele 1.Pengeluaran a.Sarana (Biaya Tetap)Terpal ukuran 3x5 15 buah(15 m2x Rp 15.000/m2 x 15 buah) = Rp 3.375.000Terpal ukuran 3 x 4, 5 buah(12 m2 x rp 15.000 m2 x 5 buah) = Rp 900.000Total = Rp 4.275.000B. Pengeluaran pakan 1 periode (Biaya tidak tepat)Cacing Sutra 40kg x Rp.15.000 = Rp. 600.000Pelet Prima Feed (PF) 500 2kg X Rp 20.000 =Rp. 40.000Pelet Prima Feed (PF) 800 5kg x Rp 18.000 = Rp. 90.000Pelet Prima Feed (PF) 1000 10kg x Rp 15.000 = Rp.150.000Probiotik 1kg x Rp 60.000 = Rp. 60.000Catfish keep 1 botol x Rp 20.000 = Rp. 20.000Dolomit 1kg x Rp 8.000 =Rp 8.000Formula Pertumbuhan 1 periode Rp 60.000 = Rp 60.000Total Rp.1.028.000

 

2.kebutuhan biata pembenihan seluruh anggota kelompok tani (Rp .4.275.000 – Rp 1.028.000) x 7 orang = Rp.37.121.000

B. Rincian Pendapatan Usaha Pembenihan Ikan Lele1.Pendapatan Benih per 1 periode Ukuran 3/5 (30.000 ekor x Rp 100) = Rp.3000.000C. Break Even Point1.BEP dalam minggu Rp .4.275.000 (Rp.100-Rp .1.028.000) =4 minggu Jadi, BEP dalam usaha pembenihan ikan lele yaitu selama 4 minggu2. BEP dalam unit Rp .4.275.000 (Rp.100-Rp 343) =17.592 ekor Jadi,untuk terjadi BEP unit petani harus dapat menjual 17.592 ekor benih

 

 

 

 

VI PENUTUPDemikian proposal pengajuan bantuan dana untuk pengembangan usaha budidaya ikan lele tersebut ,engan harapan dapat terealisasikan sehingga dapat mendorong peningkatan pendapatan , penyerapan tenaga kerja ,peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong