Mahasiswa baru disaat dimana mereka harus merasakan fase sebelum kuliah yang disebut OSPEK. Saya Menemukan keluarga baru diawali karena rasa senasib sepenanggungan yang kami rasakan ketika menjalani kehidupan baru sebagai MABA. Saya menemukan beberapa teman, Awal bertemu masih canggung bila bertemu hanya bertukar senyum. Setelah itu mulai berani menyapa. Ekspetasi saya tentang dunia perkuliahan diposisi lain saya merasa takut, diposisi lain saya merasa senang. Jujur saja saya bukan sosok orang yang mudah bergaul dengan orang yang baru saya kenal. Saya mencoba memberanikan diri untuk bisa bergabung didunia baru yaitu perkuliahan. Alhamdulillah, beberapa hari kemudian, saya mendapat kawan baru walau tidak terlalu akrab. Memberanikan diri untuk chattingan dengan kaka senior menanyakan hal yang saya kurang paham. Lah, Pokoknya saya menyukai tantangan dengan rasa malu saya.