Pandemi COVID-19 yang belum mereda hingga saat ini memberikan dampak pada mahasiswa. Tidak hanya mahasiswa di Indonesia, akan tetapi hampir di seluruh dunia pun tidak bisa mulai melaksanakan perkuliahan secara tatap muka. Hal tersebut disebabkan oleh larangan berkumpul dalam skala besar guna mencegah penyebaran COVID-19. Karena hal tersebut mahasiswa melakukan segala sesuatu secara online atau daring.

Pembatasan aktivitas sosial telah diberlakukan di beberapa negara. Indonesia sendiri telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sejumlah daerah.

Nah, bagaimana dengan Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) apakah dapat berdampak bagi mereka? 

Ya sangat berdampak,apalagi dari segi pengenalan lingkungan perkuliahan. 

Seperti yang kita lihat dampak dari virus COVID-19 di negara kita, banyak peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran virus COVID-19.Bisa di bayangkan seberapa bahayanya virus tersebut sehingga kita tidak bisa beraktivitas seperti biasanya.Sama halnya juga bagi Calon Mahasiswa Baru (CAMABA) Universitas Negeri Gorontalo. 

Pengenalan lingkungan kampus begitu penting bagi Calon Mahasiswa Baru (CAMABA), agar bertujuan mereka dapat mengetahui segala sesuatu yang berada di sekitaran kampus . Tetapi dengan adanya virus COVID-19 segala sesuatu kegiatan dihilangkan karena bertujuan untuk menggurangi penyebaran virus yang sedang merajalela di negara kita. 

Begitu banyak korban yang terkena virus COVID-19, bahkan sampai jutaan manusia meninggal dunia karena begitu ganasnya virus tersebut Maka dari itu kita harus membatasi kegiatan yang berada di luar dan juga memperhatikan protokol kesehatan dengan menjalankan 3M ( Mencuci tangan, Memakai masker, Menjaga jarak) . 

Makan kesimpulanya betapa berdampak nya pandemi virus corona karena telah mengubah kehidupan manusia. Namun, kita harus meyakini bahwa hidup haruslah terus berlanjut. Masih ada kehidupan lain yang harus dijalani.