1. Adanya Kontrak Perkuliahan

Seperti halnya di tempat kerja, perguruan tinggi juga memiliki kontrak. Kontrak perkuliahan yang dimaksud adalah kontrak yang menjelaskan tentang waktu proses belajar, bab setiap pembahasan, dosen yang mengajar, toleransi keterlambatan, persyaratan penilaian, dan lainnya.Umumnya sesi kuliah adalah 50 menit. Ada kursus dengan hanya satu sesi dan ada dua sesi. Untuk kelas praktikum dan responsi biasanya ada tiga sesi hingga waktunya 150 menit.

2. Jam Kuliah Bervariasi

Jika waktu sekolah dulu sudah ditentukan, maka waktu perkuliahan berbeda. Beberapa masuk kelas di pagi, sore, bahkan malam hari. Jam masuk kelas ditentukan oleh pengampu mata kuliah. Mahasiswa harus mengetahui kapan jam masuk yang harus diambil saat mengatur rencana studi. Ini dilakukan agar tidak ada jadwal yang bentrok.

3. Sistem Perkuliahan Di Atur Secara Online

Sebagai mahasiswa, kita akan menerima akun portal online yang mengatur sistem selama perkuliahan, mulai dari kartu rencana studi, jadwal, kartu hasil studi, informasi kursus, hingga pemberitahuan berbagai acara kampus. 

Dengan adanya sistem online ini, membuat para mahasiswanya untuk mandiri, ini berbeda dengan waktu SMA yang mana semua ditangani bahkan guru ikut serta dalam informasi belajar.

Bagi para mahasiswa baru, ini sangat membingungkan. Oleh karena itu kita harus pande-pande bergaul dengan atasan yang uda berpengalaman.

Selain untuk mengelola sistem perkuliahan, portal online kampus biasanya juga berfungsi sebagai platform untuk mengurus surat menyurat seperti surat keterangan aktif kuliah dan lainnya.

Biasanya dosen akan memposting semua tugas-tugas di elearning. Dan kita memiliki akses ke portal online dapat mengunduh materi ini secara online.

4. Banyak Tugas

Tugas yang diberikan oleh dosen tidak sama dengan tugas yang diberikan selama kita duduk di bangku SMA. Dosen memberikan banyak tugas agar mahasiswa lebih banyak berpikir dan mencari pengalaman.

Sebagai perbandingan, ya, sebagian besar sekolah mendapatkan pelajaran dan informasi melalui guru, tetapi di perguruan tinggi kita sendiri yang memperolehnya.

Dosen hanya bertindak sebagai pembibing dan penengah bagi mahasiswanya. Mahasiswa dituntut lebih aktif dalam menggali ilmu sesuai silabus yang telah dibuat oleh dosen.

Sebagai mahasiswa baru, ini mungkin terasa sedikit menakutkan karena perubahan dari biasanya dimanja menjadi lebih mandiri.

5. Dikejar Deadline

Sebagai mahasiswa, kita harus pandai mengatur waktu. Banyak mahasiswa tidak hanya fokus pada pembelajaran. Tetapi sebagian waktu dihabiskan untuk menghasilkan uang.

Ada juga yang hanya fokus pada kehidupan kuliah saja dan ada yang fokus pada yang lain seperti berorganisasi. Melihat kejadian tersebut, mahasiswa dituntut pandai mengatur waktu.

Dosen biasanya memberikan banyak tugas dan waktu yang diberikan kepada mereka seringkali terbatas.

Walaupun deadline menurut siswa SMA masih jauh, bagi mahasiswa yang kelihatannya jauh tetapi sangat dekat karena mengingat banyak siswa yang banyak sambilannya.

6. Pandai Berbicara

Pandai berbicara atau sering disebut dengan public speaking merupakan senjata utama bagi mahasiswa untuk mendapatkan nilai sempurna dan juga untuk lebih memperkuat tugas-tugas dalam bentuk makalah yang telah mereka buat.

Tapi jangan khawatir, setiap orang pasti pandai berbicara asalkan mereka ingin membuat persiapan seperti berlatih dan membaca lebih banyak buku.

Contoh kasusnya mahasiswa yang ingin melakukan presentasi itu harus di dorong sama materi yang ia sampaikan.

Dengan adanya pengetahuan pasti kita akan bisa pandai berbicara. Jangan lah pulak kita presentasi tetapi nggada persiapan, nanti bakalan ak uk ak uk waktu ada sesi tanya jawab.