Fakta Unik Tentang Kampus Kerakyatan di Bumi Hulondalo, 'Universitas Negeri Gorontalo'
Universitas Negeri Gorontalo yang biasa disingkat menjadi UNG merupakan kampus tertua di Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo juga dijuluki sebagai 'Kampus Merah Maroon'. Apakah kalian sudah pernah mendengar mengenai kampus ini? Berikut beberapa fakta mengenai kampus tertua di Gorontalo ini.
1. Universitas Negeri Gorontalo merupakan kampus bersejarah
Universitas Negeri Gorontalo (UNG) adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada 1 September 1963. Awalnya, kampus ini adalah Junior College yang masih menjadi bagian dari FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah. Selama lebih dari 50 tahun, universitas ini telah mengalami enam kali perubahan nama dan tujuh kali pergantian pimpinan. Mulai dari berstatus sebagai cabang FKIP IKIP Yogyakarta Cabang Manado sampai diresmikan menjadi Universitas Negeri Gorontalo, oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
2. Universitas Negeri Gorontalo direpersentasikan sebagai kampus kerakyatan
Selain dijuluki sebagai 'Kampus Merah Maroon', Universitas Negeri Gorontalo juga direpresentasikan sebagai kampus kerakyatan. Pada momen wisuda, Sabtu (27/9/2020), Rektor UNG, Dr. Eduart Wolok menekankan pentingnya kampus UNG sebagai ‘Kampus Kerakyatan’. Sebagai sebuah adagium, kampus kerakyatan merepresentasikan bahwa saat ini komitmen UNG harus berada sangat dekat dengan rakyat.
“Kampus tidak boleh lagi berada di atas awan, kita harus turun di bumi. Kita tidak boleh mengulang citra pelik kampus sebagai bangunan pendidikan yang bercorak elit dengan segudang riset yang hanya berakhir di rak-rak perpustakaan. Riset harus benar-benar dirasakan manfaatnya,” papar Eduart.
Di dalam momen perayaan wisuda tersebut, Eduart juga mengingatkan bahwa representasi UNG sebagai kampus kerakyatan inilah yang mesti dimaknai oleh para wisudawan bahwa, keberadaan mereka setelah memperoleh gelar sarjana ini, adalah sepenuhnya untuk terlibat dengan masyarakat agar dapat menyelesaikan problem-problem yang dihadapi mereka.
3. Kampus Budaya
Kampus ini adalah brand budaya dunia, terbukti dari acara besar yang hanya diadakan setahun sekali. Bahkan untuk bisa mendapatkan tiket di acara ini, kalian harus beli sebulan sebelumnya! Acara ini adalah ajang pementasan budaya dunia yang terbesar di daratan Gorontalo. Kalian bisa menyaksikan pentas dari wajah budaya dunia, seperti dari Korea, Amerika, China, India, Brazil dan terakhir tentunya Indonesia. Setiap tahun, negara yang tampil akan berubah-ubah. Intinya, acara ini KEREN punya! Cukup datang ke Universitas Negeri Gorontalo.
4. Visi Universitas Negeri Gorontalo: Leading University di Asia Tenggara
Universitas Negeri Gorontalo mempunyai visi menjadi Leading University di kawasan Asia Tenggara. Caranya yaitu lewat pengembangan kebudayaan dan inovasi berbasis potensi regional.
Kalau kamu memilih UNG sebagai tempat studi, kamu akan dibekali kapasitas keilmuan, jiwa kepemimpinan, kewirausahaan dan tentunya softskill yang mumpuni. Bukan hanya itu, kampus negeri ini juga membentuk mahasiswanya untuk jadi masyarakat berjiwa sosial tinggi. Caranya dengan meningkatkan pembelajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat untuk memperkokoh budaya lokal dan identitas nasional. Jadi kamu tetap bisa bersaing dengan masyarakat dunia lainnya.
5. Kampus Bahasa "Logo"
Universitas Negeri Gorontalo adalah kampus yang sangat mencintai bahasa. Itulah mengapa kampus maroon ini sering disebut kampus bahasa logo yang berarti kampus yang kaya akan bahasa lokal dan global. Di kampus yang dijuluki sebagai 'Kampus Merah Maroon' ini, kalian akan menemui bahasa Inggris, bahasa Arab dan bahasa asing lainnya. Tentunya kampus ini juga mementingkan bahasa lokal. Buktinya, penunjuk arah yang terdapat pada kampus pun menggunakan bahasa daerah, di bagian bawah bahasa daerah tertera juga bahasa asing. Penempatan bahasa daerah sengaja ditaruh diatas agar bahasa daerah ditinggikan derajatnya dibandingkan bahasa asing.
Itulah beberapa fakta unik mengenai Kampus Kerakyatan di Bumi Hulondalo, 'Universitas Negeri Gorontalo'.
Sumber :
https://gopos.id/ung-kampus-kerakyatan/
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/8-hal-tentang-universitas-negeri-gorontalo-kampus-berprestasi-di-bumi-maleo/
https://mahasiswa.ung.ac.id/321420102/home/2020/9/17/fakta-unik-kampus-merah-maroon.html
Profil Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Gorontalo
Mulanya, Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melaksanakan penerimaan mahasiswa baru untuk Program Studi Kedokteran pada tahun akademik 2019-2020 dengan mengalokasikan kuota mahasiswa baru sebanyak 50 kursi. Pada saat itu, penerimaan mahasiswa baru Prodi Kedokteran hanya dibuka melalui 2 jalur, yaitu melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2019 dan seleksi jalur mandiri. Kuota mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN 2019 sebanyak 35 orang dan kuota mahasiswa baru melalui seleksi jalur mandiri sebanyak 15 orang.
Mahasiwa Program Studi Kedokteran UNG pada tahun akademik 2019-2020 sebagai angkatan pertama yang berjumlah 50 orang secara resmi dikukuhkan oleh Rektor UNG Dr. Eduart Wolok, S.T., M.T. pada tanggal 14 Desember 2019. Pengukuhan ditandai dengan penyematan jas almamater UNG kepada seluruh mahasiswa Kedokteran yang disaksikan oleh Ketua Program Studi Kedokteran, dr. Zuhriana K. Yusuf, M.Kes., seluruh pejabat dan civitas akademika Fakultas Olahraga dan Kesehatan, serta orang tua mahasiswa. Rektor UNG dalam sambutannya mengatakan pengukuhan mahasiswa menjadi sebuah penanda, bahwa UNG telah memulai proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswa Kedokteran. Menurut Rektor, kehadiran Prodi Kedokteran harus dapat dikelola dengan baik karena pada prodi ini terdapat banyak harapan dari warga kampus dan juga masyarakat Gorontalo untuk dapat menghasilkan lulusan dokter-dokter yang berkualitas.
Penerimaan mahasiswa baru pada tahun berikutnya berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya menerima mahasiswa baru melalui 2 jalur, yaitu melalui jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan seleksi jalur mandiri. Kini, penerimaan mahasiswa baru Faklutas Kedokteran UNG dibuka melalui 3 jalur, yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan juga seleksi jalur mandiri.
Sumber :
https://gopos.id/kesempatan-jadi-dokter-nih-fakultas-kedokteran-ung-terima-50-maba-berminat/
http://www.ung.ac.id/home/berita/selamat-50-mahasiswa-kedokteran-dikukuhkan-rektor
Sejarah Berdirinya UNG, Kampus Kerakyatan di Bumi Hulondalo
Universitas Negeri Gorontalo yang biasa disingkat UNG adalah perguruan tinggi negeri di Gorontalo yang berdiri pada tanggal 1 september 1963. Universitas Negeri Gorontalo merupakan universitas yang dikembangkan atas dasar perluasan mandate (wider mandate) dari IKIP Negeri Gorontalo. Pada masa pemerintahan Gubernur Provinsi Gorontalo, Rusli Habibie, pergantian nama Universitas Negeri Gorontalo sempat diusulkan menjadi UBJ Habibie (Universitas BJ Habibie). Namun, para mahasiswanya menolak hal tersebut sebab dianggap akan menghilangkan entitas jati diri rakyat Provinsi Gorontalo.
Keberadaan Universitas Negeri Gorontalo dimulai dari Junior College FKIP Universitas Sulawesi Utara-Tengah (UNSULUTTENG) Manado di Gorontalo, Cabang FKIP UNSULUTTENG di Gorontalo, IKIP Manado Cabang Gorontalo, dan FKIP UNSRAT Manado di Gorontalo. Lembaga ini resmi berdiri sendiri berdasarkan Keppres RI Nomor 9 Tahun 1993 tanggal 16 Januari 1993, dengan nama Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Gorontalo dan ditingkatkan menjadi IKIP Negeri Gorontalo berdasarkan Keppres RI Nomor 19 Tahun 2001 tanggal 5 Februari 2001 dengan 5 fakultas dan 25 program studi. Kemudian, IKIP Negeri Gorontalo berubah menjadi Universitas Negeri Gorontalo ditetapkan dengan Surat Keputusan Presiden RI nomor 54 tahun 2004 tanggal 23 Juli 2004.
Universitas Negeri Gorontalo mempunyai motto sebagai Kampus Peradaban. Untuk mewujudkannya, kampus ini membuka pintu untuk berbagai upaya pengembangan manusia, termasuk melalui riset dan penelitian. Rektor Universitas Negeri Gorontalo Prof. Dr. Syamsu Qamar Badu, M.Pd. mengutamakan program tertentu untuk menghadirkan konsep kampus peradaban, antara lain dengan mendorong jurusan atau program studi untuk bisa mandiri, kreatif dan inovatif tanpa meninggalkan akar budaya lokal.
Hasil akreditasi institusi oleh Badan Akreditasi Perguruan Tinggi tahun 2018 mengukuhkan Universitas Negeri Gorontalo masuk sebagai jajaran Perguruan Tinggi terbaik dengan perolehan akreditasi A. Pada tahun 2017, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 50 berdasarkan peringkat 100 besar Perguruan Tinggi Indonesia Non Politeknik oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) Republik Indonesia. Selain itu berdasarkan data Peringkat Universitas di Dunia versi Webometrics tahun 2018, menempatkan Universitas Negeri Gorontalo pada peringkat 154 (Asia Tenggara) dan 42 (Indonesia).
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Universitas_Negeri_Gorontalo
https://www.quipper.com/id/blog/quipper-campus/campus-info/8-hal-tentang-universitas-negeri-gorontalo-kampus-berprestasi-di-bumi-maleo/