KATEGORI : Tutorial

FIP JIP 2015

10 July 2015 08:02:29 Dibaca : 170

SEJARAH FIP JIP

Beberapa bulan kedepan masyarakat kampus khususnya Fakultas Ilmu Pendidikan akan menghadapi event besar. yakni Pertemuan Ilmiah Forum FIP-JIP yang akan dilaksanakan Oleh Universitas Negeri Gorontalo. buat anak-anak manajemen pendidikan yang belum tau sejarahnya, gue share nih!

(Kilas Balik Berdiri dan eksistensinya sampai Sekarang)
Perjalanan panjang dan menelusuri berbagai rintangan dan tantangan sudah dilewati forum ilmiah Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP). Eksistensi FIP-JIP diawali dari pertemuan pertama di tahun 1997, dimana FIP IKIP Jakarta menjadi tuan rumah sekaligus inisiatif bersama-sama Fakultas Ilmu Pendidikan lainnya di Indonesia.
Setelah sukses di Jakarta, pelaksanaan FIP-JIP dua tahun berikutnya dilaksanakan di FIP IKIP Yogyakarta, yang berlangsung dari tanggal 5- 7 Oktober 1999. Sesudah itu, terjadi suatu kebijakan yang fundamental dalam struktur organisasi IKIP sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) bertransformasi menjadi universitas.
Walaupun sudah menjadi universitas (ex IKIP), mandate sebagai penghasil tenaga pendidik dan kependidikan terus diberikan dengan sentuhan diberikannya perluasan kewenangan (wider mandate). Kedudukan FIP di Universitas Ex IKIP tersebut tetap dipertahankan. Untuk membangun dan menjembatasi komunikasi diantara ex IKIP, eksistensi Forum Ilmiah FIP-JIP dipandang masih perlu dipertahankan dan diberdayakan menjadi sebuah organisasi yang solid dan strategis mengkritisi berbagai wacana pendidikan yang terus dihadirkan berbagai stakeholder pendidikan.
Sebagai tindak lanjut dari pertemuan di Yogyakarta, maka FIP Universitas Negeri Makasar tahun 2001 mendapatkan tugas dan tanggungjawab melaksanakan Forum Ilmiah FIP-JIP. Dua tahun kemudian yang mendapatkan mandat menyelenggarakan forum FIP-JIP adalah Universitas Negeri Surabaya pelaksanaannya berlangsung 16 – 18 Oktober 2003.
Setelah pertemuan di Surabaya, FIP Universitas Negeri Padang (UNP) melanjutkan tonggak estafet penyelenggaraan dan kepemimpinan FIP-JIP. Berbagai kebijakan dan suasana kebathinan pendidikan nasional yang terjadi di tahun 2005 menjadi topik pembicaraan peserta FIP-JIP di seluruh Indonesia yang dilaksanakan di Kota Bukittinggi FIP berlangsung dari tanggal 12-14 September 2005.

FIP-JIP 2007 di Universitas Negeri Manado
Kemudian dua tahun setelah kegiatan FIP-JIP di Bukittinggi dilanjutkan dg pertemuan FIP-JIP di Universitas Negeri Manado (UNIMA) yang Berlangsung dari tanggal 21-23 Agustus 2007 di Hotel Santika Manado, menghasilkan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

Pelaksanaan sertifikasi guru hendaknya memperhatikan factor kewenangan kompetensi keilmuan program studi yang dimiliki oleh para asesor dan pelaksana diklat Profesi. Pelaksanaannya diserahkan kepada program studi yang bersangkutan, dengan memperhatikan mekanisme dan aturan yang sejalan dengan kaedah-kaedah akademik. Untuk pelaksanaan dalam jangka panjang agar dipersiapkan secara sistematis berdasarkan mekanisme akademik dengan memperhatikan kaedah-kaedah keilmuan.
Dalam pelaksanaan Pendidikan Profesi Guru, agar enrolmen dari S1 Kependidikan mendapat prioritas. Untuk peningkatan kualifikasi (guru lulusan SPG dan Diploma II) ke S1 kependidikan agar ditangani secara professional, baik berkenaan dengan kurikulum maupun proses pembelajarannya.
Hal eksistensi LPTK pada umumnya dan secara khusus Fakultas Ilmu Pendidikan dan Jurusan Ilmu pendidikan (FIP/JIP), hendaknya dalam status dan kewenangan sebagaimana diatur dalam peraturan yang berlaku.
Untuk prodi-prodi yang sampai sekarang masih berstatus “OFF” atau passing out yang mengajukan kajian dan dukungan need assessment yang kuat dari stakeholders serta memenuhi persyaratan yang diperlukan terutama ketersedian tenaga pengajarnya agar segera diberi ijin untuk di buka kembali. Dan untuk prodi-prodi yang baru diusulkan memiliki relevansi kebutuhan masyarakat agar segera diberi ijin operasionalnya, antara lain usul pembukaan prodi S1 PAUD/TK dari beberapa LPTK yang ada serta usul-usul prodi baru lainnya.
Pengembangan ilmu Pendidikan perlu mendapatkan perhatian penting dari seluruh komunitas pendidikan, terutama para pakar, dan pihak Perguruan Tinggi serta khususnya LPTK. Untuk itu kegiatan penelitian-penelitian pendidikan/kependidikan hendaknya digalakkan, dibarengi dengan penyediaan alokasi dana yang memadai. Pengembangan Ilmu Pendidikan lebih menekankan pada kajian dan penelitian berdasarkan kultur dari masyarakat (sosiologis) dan antropologis Indonesia sehingga lebih berwajah ke Indonesia-an tanpa mengabaikan sifat universalisme keilmuan.
Peraturan-peraturan (regulasi-regulasi) dan kebijakan serta fraksis-fraksis pendidikan agar memiliki landasan ilmu atau teori-teori ilmu pendidikan. Dengan demikian implementasi dan hasilnya tidak melenceng dan member bias-bias yang tidak sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional.
Pelaksanaan MKDK hendaknya dilakukan secara professional. Bagi tenaga pengajar betul-betul mereka yang memilki kompetensi, kesungguhan serta tanggung jawab professional perlu pengkajian kembali kurikulum, MKDK agar dapat lebih mengupayakan penyiapan calon guru yang professional, dan secara khusus filsafat pendidikan menjadi mata kuliah utama.
Proses pembelajaran hendaknya dilaksanakan benar-benar sesuai teori ilmu pendidikan secara demokratis serta dilengkapi dengan penggunaan teknologi yang berwajah humanis serta sesuai kultur ke Indonesia-an dengan lintas budaya yang tidak bertentangan dengan kepribadian bangsa.
Realisasi 20 persen alokasi dana pendidikan dari APBN/APBD sesuai ketetapan atau aturan yang berlaku hendaknya dipercepat. Dan agar penggunaan dana tersebut betul-betul pemanfaatannya efisien dan diprioritaskan pada pokok-pokok atau komponen pendidikan yang menjadi landasan dan memacu proses pendidikan bermutu bagi peningkatan kualitas pendidikan. Dengan demikian pendidikan diharapkan berdampak pada percepatan perbaikan perkembangan ekonomi bahkan semua bidang pembangunan dan menaikkan tingkat/rangking HDI Indonesia di tingkat dunia.
Penting untuk lebih ditingkatkan kerjasama dan kemitraan yang kuat, guyub dan produktif dikalangan komponen-komponen LPTK (dan secara khusus FIP/JIP), organisasi profesi pendidikan, pemerintah, legislative, lembaga/instansi terkait, dalam upaya lebih memacu pelaksanaan pendidikan bermutu dalam rangka pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Kebutuhan akan tenaga-tenaga kependidikan seperti S1 Jurusan Bimbingan Konseling, Administrasi Pendidikan, Kurukulum dan Teknologi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah yang sampai sekarang belum diangkat perlu diberdayakan di Lembaga/Instansi Pendidikan pada job yang sesuai dengan bidang ilmu yang menjadi kewenangannya.
Selanjutnya disepakati dan ditetapkan bahwa:

- Petemuan FIP/JIP se Indonesia Tahun 2009 bertempat di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali.
- Ketua Forum FIP/JIP se Indonesia periode 2007-2009 adalah DR. Cyrus T. Lalompoh, M.Pd Dekan FIP Unima, dengan tugas sebagai berikut:

Mengkoordinasikan dengan para Dekan FIP/JIP tentang pelaksanaan dan tindak lanjut seluruh Keputusan/Hasil temu Nasional 2007 di Manado.
Mengkoordinasikan Agenda persiapan penyelenggaraan Pertemua Ilmiah FIP/JIP se Indonesia Tahun 2009 di UNDIKSHA Bali.

- Pimpinan FIP/JIP 2005-2007 se Indonesia, terdiri dari :
Prof. DR. Sufiarma, MPd Ketua Forum FIP/JIP se Indonesia Periode 2005-2007
Prof. DR. Mohammad Ali, MEd Dekan FIP Universitas Pendidikan Indonesia
Drs. Karnadi, MSi Dekan FIP Universitas Negeri Jakarta
DR. Ibrahim Gultom, MEd Dekan FIP Universitas Negeri Medan
Drs. I Ketut Gading, MSi Dekan FIP UNDIKSHA Singaraja
Drs. Firman, MPd Dekan FIP Universitas Negeri Padang
Drs. I Nyoman Sudarka, MPd Dekan FIP Universitas Negeri Surabaya
DR. Cyrus T. Lalompoh, MPd Dekan FIP Universitas Negeri Manado
Prof. DR. Achmad Hufad, MEd PD-I, FIP Universitas Negeri Indonesia
Drs. M. Arifin Ahmad, MPd PD-I, FIP Universitas Negeri Makassar
Drs. Ibnu Hadjar, MPd PD-I, FIP Universitas Negeri Medan
DR. Yuliani Nuraini, MEd PD-I, FIP Universitas Negeri Jakarta
Drs. Totok Bintoro, MPd PD-II, FIP Universitas Negeri Jakarta
DR. Hallen A. FIP-JNN “/B”
Drs. Sumantri, MPd PD-III, FIP Universitas Negeri Jakarta
Dra. Meiske Tumbel, MSi PD-II, FIP Universitas Negeri Jakarta
Drs. Ketut Pudjawan, MPd PD-II, FIP UNDIKSHA Singaraja

FIP-JIP 2009 di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja Bali
Dari rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan FIP-JIP di UNIMA Manado tahun 2007. Penyelenggara pertemuan FIP-JIP berikutnya dilaksanakan oleh FIP Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja sebagai tuan rumah yang berlangsung dari tanggal 24-26 Juli 2009 di Hotel Inna Grand Bali Beach Sanur.
Adapun tema yangdiangkat adalah “Aktualisasi Ilmu Pendidikan Dalam Pembangunan Karakter Bangsa Yang Bermartabat. Sedangkan sub-sub temanya terdiri dari; 1). peran Ilmu Pendidikan dalam Membentuk Karakter Bangsa yang Bermartabat: a. Penggalian dan penerapan konsep ilmu pendidikan ala Indonesia b. Teori-teori yang berkembang serta aktualisasinya; 2) penguatan Kapasitas FIP-JIP dalam Mendukung Pembangunan Manusia Indonesia yang Bermartabat a. Sistem penjaminan mutu FIP-JIP b. Sistem jejaring FIP-JIP dan Layanan Prima c. Penguatan peran & fungsi FIP-JIP d. Penataan kelembagaan; 3) pengembangan Kurikulum a. Pengkajian kurikulum jurusan-jurusan di FIP-JIP (regulasi, relevansi, pemilahan kurikulum dalam jenjang S-1 akademik, program profesi) & Pengembangan Kurikulum; 4) pengembangan SDM (Pendidik dan Tenaga Kependi dikan, Birokrasi Pendidikan): a. Penataan kualifikasi, sertifikasi pendidik dan tenaga kependidikan serta Birokrasi Pendidikan; 5) pengkajian Regulasi dan Pencermatan Terhadap Implementasi Ilmu Pendidikan dalam Mengambil Kebijakan a. Menakar komitmen pemerintah dalam implementasi kebijakan pendidikan nasional.

FIP JIP 2011 di Universitas Pendidikan Indonesia

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) juga mendapatkan giliran sebagai penyelenggara Forum Ilmiah Fakultas Ilmu Pendidikan–Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP – JIP) se–Indonesia berlangsung dari tanggal 25-27 Oktober 2011 di Kampus UPI (Bumi Siliwangi) Jl. Dr. Setiabudi No. 229 Bandung Jawa Barat.
Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut adalah Grand Design Program Pendidikan Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Sedangkan tujuan dari pertemuan ini, antara lain:

Menghasilkan Grand Design penataan pendidikan berlandaskan Ilmu Pengetahuan.
Merancang dan menyusun rekomendasi untuk penguasaan kapasitas FIP-JIP.
Mengkaji, menyusun serta merekomendasikan model-model pengembangan kurikulum FIP-JIP.
Mengkaji, merumuskan model-model pengembangan SDM beserta aspek manajerial, tenaga pendidik dan kependidikan.
Menghasilkan rumusan untuk rekomendasi kajian regulasi kependidikan.

Kegiatan FIP-JIP di UPI Bandung Tahun 2011 juga dibarengi dengan International Conference menghadirkan 3 pembicara utama dari Chulalongkhorn University Thailand, Monash University Australia dan UNESCO.
Peserta yang hadir terdiri dari seluruh pimpinan LPTK se–Indonesia, terdiri Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Negeri Malang (UNM), Universitas Negeri Padang (UNP), Universitas Negeri Manado (UNIMA), Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (UNTIRTA), Universitas Pendidikan Ganesa, Universitas Negeri Makasar, Universitas Negeri Medan, dan Universitas Negeri Gorontalo.
Isu-isu yang menjadi bahasan di Forum Ilmiah FIP-JIP se-Indonesia di Bandung ini bertepatan dengan wacana dunia pendidikan di tanah air sedang diwarnai oleh kegiatan sertifikasi guru sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas profesional para pendidik. Momentum ini sangat berarti bagi dunia pendidikan di tanah air, khususnya bagi LPTK sebagai wadah produksi calon pendidikan dan tenaga kependidikan. Peningkatan kualitas suatu bangsa, dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.
Upaya strategis yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kualitas para pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kompetensi, baik kompetensi pedagogik, profesional, sosial, maupun kompetensi personal.Untuk tercapainya semua ini FIP-JIP harus proaktif melaksanakan pembinaan-pembinaan, agar pendidikan berlangsung tak lepas dari kaidah-kaidah pendidikan itu sendiri.

FIP JIP 2013 di Universitas Negeri Medan (UNIMED)
Forum Ilmiah FIP-JIP yang dilaksanakan UNIMED berlangsung 29–31 Oktober 2013 menjadi harapan besar banyak pihak untuk dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan dan peningkatan kualitas jurusan ilmu pendidikan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan seluruh Indonesia dan diharapkan juga dapat menghasilkan konsep-konsep penataaan pendidikan berlandaskan ilmu pendidikan.
Tujuan FIP-JIP 2013 di UNIMED adalah (1) menghasilkan konsep-konsep penataaan pendidikan berlandaskan ilmu pendidikan dalam membentuk karakter bangsa yang bermartabat; (2) merancang dan menyusun rekomendasi untuk penguatan kapasitas FIP-JIP; (3) mengkaji, menyusun serta merekomendasikan model-model pengembangan kurikulum FIP-JIP; (4) mengkaji, merumuskan model-model pengembangan SDM beserta aspek manajerial tenaga pendidik dan kependidikan; (5) menghasilkan rumusan untuk rekomendasi kajian regulasi kependidikan.
Adapun tema forum FIP-JIP 2013 di UNIMED Medan adalah “Penguatan ilmu pendidikan untuk menghasilkan lulusan terdidik dalam implementasi kurikulum 2013” juga dilaksanakan Seminar International dengan tema “Strengthening educational Sciences for the creation of educated graduates in the implementation 0f 2013 curriculum”.
Capaian pelaksanaan pertemuan Ilmiah Forum FIP-JIP tahun ini, dunia pendidikan di tanah air sedang bersiap untuk memulai diberlakukannya kurikulum 2013 sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Momentum ini sangat berarti bagi dunia pendidikan di tanah air, khususnya bagi LPTK sebagai wadah produksi untuk menghasilkan calon pendidikan dan tenaga kependidikan yang terdidik. Peningkatan kualitas suatu bangsa, dapat dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas pendidikan anak bangsa.
Upaya strategis yang dapat dilakukan adalah meningkatkan penguatan peran ilmu pendidikan untuk menghasilkan tenaga terdidik yang tercermin pada kualitas para pendidik dan tenaga kependidikan dalam berbagai kompetensi, baik kompetensi pedagogik, profesional, sosial, maupun kompetensi personal. Untuk tercapainya semua ini FIP-JIP secara proaktif melaksanakan pembinaan-pembinaan, agar pendidikan berlangsung tak lepas dari kaidah-kaidah pendidikan itu sendiri.
Capaian lainnya, jika dilihat dari jumlah peserta dari kegiatan yang sama yang dilaksanakan oleh FIP Universitas Pendidikan Indonesia di Bandung, maka jumlah peserta yang dilaksanakan di FIP UNIMED lebih banyak yaitu sejumlah 444 orang. Bila dilihat dari Renstra Unimed 2011-2015, kegiatan ini masuk dalam salah satu dari lima program UNIMED, yaitu program kualitas dosen dan tenaga kependidikan. Melalui kegiatan dosen pada Fakultas Ilmu Pendidikan Unimed mendapatkan berbagai informasi baru terutama tentang kurikulum 2013 yang memang penting untuk lebih meningkatkan pemahaman dan pengetahuan dosen, sehingga dapat disebarluaskan melalui program belajar mengajar pada mahasiswa FIP Unimed.
Rekomendasi Hasil Temu Ilmiah Dan Seminar Internasional Forum Fip-Jip Se-Indonesia 2013 di Medan Sumatera Utara
1. Rekomendasi FIP-JIP 2013
1) Pertemuan FIP-JIP 2015 disepakati di Universitas Gorontalo serta pertemuan antara dilaksanakan di UNP Tahun 2014.
2) Meningkatkan peranserta FIP-JIP sebagai pusat kajian pengembangan kurikulum.
3) Meningkatkan koordinasi dengan lembaga pengguna FIP-JIP dalam pemanfaatan lulusan sesuai kompetensi yang dimiliki,
4) Melanjutkan rekomendasi FIP-JIP 2011 untuk terlaksananya pengelolaan pascasarjana ilmu kependidikan dan ilmu pendidikan dikelola secara terintegrasi baik dalam akademik dan administrasi di Fakultas Ilmu Pendidikan.
5) Mendorong paguyuban atau organisasi jurusan di lingkungan FIP-JIP untuk meningkatan kualitas lulusan, melalui pengembangan kurikulum bersama berbasis KKNI.
6. Memperkuat FIP-JIP sebagai organisasi profesi penyelenggara pendidikan dalam peningkatan professional pendidik dan tenaga kependidikan di LPTK, melalui pengembangan kurikulum jurusan dan MKDK. Selanjutnya, untuk pengontrolan mutu dilakukan melalui forum Jurusan dan MKDK
7. Memperkuat FIP-JIP sebagai kontrol mutu dalam perwujudan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan yang handal dilakukan melalui sistem jaminan mutu serta kebijakan mutu bersama.
8. Peningkatan peranserta FIP-JIP dalam peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan melalui pertukaran dosen, mahasiswa, publikasi ilmiah bersama, peneltian dan pengabdian kepada masyarakat.
10.Menjadikan FIP-JIP sebagai pusat rujukan dalam pengembangan ilmu pendidikan, melalui penyiapan e-book, e-jurnal dan pengembangan buku bersama dalam mata kuliah MKDK.
11.Forum FIP-JIP mampu memberikan penguatan terhadap keberadaan asosiasi profesi dan asosiasi jurusan.
12. Memperkuat FIP-JIP sebagai konfederasi dalam membina dan mengembangkan keilmuan pendidikan dan kurikulum pendidik dan tenaga kependidikan.

2. Rekomendasi Berdasarkan Jurusan-Jurusan/Program Studi Di Lingkungan FIP

2.1. Rekomendasi Jurusan Pendidikan Luar Sekolah ( PLS )
1) Meningkatkan kajian yang mendalama tentang implementasi program pemerintah tentang PLS, sehingga mampu menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang visioner dan terdidik.
2) Meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga eksternal dan lembaga-lembaga pengguna jasa PLS.
3) Meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki kecakapan melaksanakan program-program PLS.
4) Meningkatkan kualitas PLS yang berbasis pemecahan masalah nasional ( seperti pemberdayaan SDM, pengurangan kemiskinan, membangun mental kewirausahaan ).
5) Mengusulkan tokoh pendidikan PLS kepada badan-badan pemberi jasa dalam bidang PLS.
6) Meningkatkan peran IKAPENFI dalam menjalin kerjasama dengan pemangku kepentingan
7) Meningkatkan peran labsite PLS dalam pemberdayaan mahasiswa dan masyarakat sebagai konsekuensi dari pengembangan KKNI
8) Penuntasan pembahasan pengembangan kurikulum nasional berbasis KKNI tahun 2013
9) Melakukan konstruksi naskah akademik di tingkat nasional berkaitan dengan pengembangan aparatur negara di bidang pendidikan masyarakat
10) Mendorong Kemendikbud untuk pengangkatan PNS dari alumni PLS dalam bidang ke-PLS-an
11) Tenaga pendidik pendidikan luar sekolah dapat diikutkan untuk disertifikasi
2.2. Rekomendasi Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan (PPB):
1) Melakukan kajian yang mendalam terhadap implementasi kurikulum 2013 di SD, SMP/SLTP, SLTA, dan SMK, dalam upaya meningkatkan kualitas layanan BK di sekolah.
2) Meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga lain (pendidikan dan non kependidikan) yang relevan dan lembaga pengguna lulusan PPB.
3) Merekomendasi agar pendidikan tinggi dan sekolah memfasilitasi ruang dan fasilitas pelayanan BK secara memadai.
4) Merintis sekolah percontohan untuk BK. Serta perluasan bidang kerja BK, tidak hanya di sekolah.
5) Meningkatkan gaung dan kiprah organisasi professional BK.
6) Melengkapi wawasan guru BK disemua jenjang pendidikan dengan materi character building, dan life skills
7) Mengusulkan tokoh BK, dalam jangka waktu 4 tahun sekali.
8) Mengusulkan lulusan PPGBK bergelar Kons/Konselor
9) Memprioritaskan lulusan PPGBK untuk diangkat menjadi guru BK
10) Meninjau kembali kebijakan tentang sertifikasi guru BK yang bukan lulusan BK
11) Merekomendasikan guru-guru non BK yang tidak bersertifikasi sebagai guru BK untuk mengikuti program pendidikan kewenangan tambahan.

2.3. Rekomendasi Jurusan Pendidikan Sekolah Dasar ( PGSD ) :
1) Melakukan kajian yang mendalam terhadap implementasi kurikulum 2013 pada pendidikan SD, SMP/SLTP, SMA, SMK, dalam upaya meningkatkan kualitas lulusan PGSD.
2) Melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga eksternal dan lembaga pengguna lulusan.
3) Meningkatkan komitmen partisipasi dalam organisasi profesi.
4) Menerapkan proses rekrutmen calon mahasiswa PGSD yang sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013, memiliki bakaat guru dan pesyaratan lain yang ditentukan oleh LPTK penyelenggara
5) Memperhatikan proyeksi rasio kebutuhan guru SD/MI dalam rekrutmen calon mahasiswa
6) Mengendalikan pendirian pembukaan program pendidikan guru untuk sekolah dasar oleh lembaga pendidikan selain LPTK negeri

2.4. Rekomendasi Jurusan Administrasi Pendidikan (AP):

1) Meningkatkan pengetahuan administrator dan supervisor tentang implementasi kurikulum 2013 sesuai dengan kebutuhan
2) Meningkatan kemampuan kepala sekolah, terutama dalam memimpin/manajemen sekolah
3) Meningkatkan kemampuan supervisor terutama dalam mensupervisi guru
4) Membangun kerja sama secara berkelanjutan yang baik antara administrator, supervisor, guru disekolah, serta dengan pihak LPTK didalam dan atau di luar negeri
5) Meningkatkan peran jurusan AP dalam pengembangan kompetensi tenaga kependidikan di sekolah-sekolah
6) Mengembangkan regulasi tenaga kependidikan agar menjadi pedoman dalam rekrutmen para lulusan prodi AP/MP
7) Meningkatkan peran jurusan untuk mengembangkan kompetensi kepala sekolah, supervisor, dan tenaga administrasi sekolah
8) Menjadikan prodi administrasi pendidikan sebagai mitra pemerintah pusat maupun daerah yang berbasiskan kepada masyarakat dalam upaya peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan
9) Mengupayakan lulusan manajemen pendidikan untuk dapat mengisi formasi tenaga administrasi perkantoran dan sekolah

2.5. Rekomendasi Jurusan/Prodi Pendidikan Anaka Usia Dini (PAUD):

1) Meningkatkan penguasaan keterampilan calon guru AUD (teori perkembangan anak usia dini, teori pedagogic, dan penguasaan praktik pembelajaran) di LPTK dalam pembelajaran AUD
2) Meningkatkan kerja sama dengan lembaga-lembaga eksternal dan lembaga pengguna lulusan dalam pengembangan profesi guru PAUD melalui program sertifikasi guru
3) Meningkatkan system kerjasama dengan orang tua, pada lembaga-lembaga Pendidikan AUD
4) Meningkatkan kompetensi calon pendidik dan tenaga kependidikan AUD dalam mendisain pembelajaran berbasis IT

2.6. Rekomendasi Jurusan Pendidikan Anak Luar Biasa (PALB)

1) Meningkatkan kompetensi calon guru PALB dalam mendidik anak berkebutuhan khusus.
2) Meningkatkan kejasama LPTK dengan PALB
3) Merekrut mahasiswa PALB berdasarkan seleksi minat dan potensi kemampuan khusus.

2.7. Rekomendasi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan (KTP)
1) Mengakaji secara mendalam kurikulum 2013 untuk implementasinya pada penyediaan sumber belajar yang kaya
2) Meningkatkan kompetensi lulusan tentang kurikulum dan kemampuan menerapkannya dalam pembelajaran dengan berbasis pada simber belajar yang tepat
3) Meningkatkan kerjasama dengan pihak eksternal dan pengguna jasa KTP, dalam upaya meningkatkan kompetensi lulusan sesuai kebutuhan
4) Meningkatkan keterlibatan program studi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan di masyarakat
5) Promosi bahwa profesi TP
6) tidak hanya dipersekolahan
7) Perlu ditingkatkan kompetensi terkait desainer pembelajaran berbasis ICT untuk penyelenggaraan kuliah hibrida

Keberlanjutan Forum Ilmiah Fakultas Ilmu Pendidikan-Jurusan Ilmu Pendidikan (FIP-JIP) se-Indonesia di Medan tahun 2013, akan dilaksanakan dua tahun mendatang 2015 oleh FIP Universitas Negeri Gorontalo.

Kunjungi : http://anak-mp.blogspot.com/2015/07/sejarah-fip-jip.html