KENALI FIGUR ASPIRASI ANDA DARI SEKARANG. Raran Halubangga ( Mahasiswa UNG Manajemen Pendidikan)
Tidak lama lagi, pesta demokrasi besar-besaran akan berlangsung di Indonesia sehubungan dengan pemilihan pemimpin negara. Pemilu 2014 ini direncanakan akan di laksanakan dua kali yaitu Pemilu Legislatif pada tanggal 9 April 2014 yang akan memilih para anggota dewan legislatif dan Pemilu Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 yang akan memilih Presiden dan Wakil Presiden. Saat sekarang, Banyak calon-calon aspirasi rakyat mendirikan spanduknya di pinggiran jalan sebagai wujud usaha menunjukan jati dirinya di depan mata masyarakatnya. Tidak puas dengan spanduk, calon wakil rakyat pun berusaha memperkecil biaya pembuatan spanduk yaitu dengan mencetak kalender. Lucunya lagi, para wakil rakyat itu masih juga mencantumkan fotonya serta partai kebanggaannya di selembaran kertas tahunan itu. Sekarang mereka berlomba – lomba mempengaruhi rakyatnya dengan berbagai macam cara salah satunya dengan mencantumkan kalimat yang bisa di kata MOTO di atas cetakan spanduk/baliho, Misalnya “ Yang Muda Yang Berkarya”. Selain media cetak, media elektornik pun menjadi wadah untuk mereka yang berkepentingan menunjukan kepeduliannya pada rakyat kecil. Semua bakal calon presiden dan wapres berlomba-lomba merebut hati rakyatnya supaya memilih mereka di saat pemilu nanti.
Cara itu patut kita berikan apresiasi selagi mereka tidak merebut hak kita untuk memilih saat PEMILU nanti. Kurang bagaimana cara kita untuk mengenali sosok pemimpin yang mampu mewakili aspirasi kita di kursi DPR maupun jabatan lainnya. Figur pemimpin yang baik tidak di nilai dari penampilan fisiknya saja, namun harus di kenali semua ciri yang melekat dalam dirinya. Tidak hanya mengandalkan pemikiran politiknya untuk medapatkan keinginannya, juga harus memikirkan bagaimana aspirasi rakyat dapat tertampung serta di suarakan di DPR.
Realita Ranah Politik di indonesia
Kondisi politik di Indonesia saat ini ternilai masih buruk. Hal ini disebabkan oleh persaingan politik Indonesia yang tidak sehat. Banyak politisi di negeri indonesia tercinta ini yang terlibat dalam kasus korupsi. Sebenarnya, yang dibutuhkan bukanlah popularitas langgeng di kursi jabatan, tetapi kinerja yang optimal yang dapat membangun Indonesia ke depan untuk kesejahteraan rakyatnya. Politik adalah proses pembentukan dan pembagian kekuasaan dalam masyarakat antara lain, membentuk proses pengambilan keputusan, terutama di negara bagian. Kebanyakan orang tahu Indonesia politik Indonesia yang kotor karena ada banyak hal yang membuat politik kotor. Hal ini membuat negara kita semakin terpuruk. Selanjutnya muncul pertanyaan “Bagaimana mengenali Figur pemimpin yang Merakyat ?”. Pertanyaan besar yang membutuhkan analisis serta tidak sembarangan pilih. Nah, inilah tantangan kita mengenali wujud seorang figur pemimpin yang berkualitas. Figur aspirasi yang berkualitas tidak dapat di nilai dari luarnya saja, tapi kita perlu mengenali sosok figur itu. Banyak pemimpin negeri ini yang bersembunyi di belakang latar putih untuk menghilangkan latar merahnya. Oleh sebab itu kita harus lihai dalam memilih serta memilah calon pemimpin aspirasi anda.
Menurut saya, Pemimpin yang berkualitas minimal memiliki lima kriteria antara lain : Pertama, pemimpin yang memiliki inisiatif tinggi apabila terjadi masalah yang berkaitan dengan kesejahteraan rakyatnya. Berusaha untuk mencari jalan keluar yang tepat guna sehingga tidak ada yang merasa rugi dengan permasalahn indonesia sampai saat ini kompleks mulai dari masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan, HAM, pendidikan, kesehatan dan masalah lainnya. Kedua, Pemimpin yang berkualitas harus memiliki amalan sholeh bukan pada saat menghadapi pemilu saja, akan tetapi setelah terpilih atau bahkan sebelum rencanannya mencalonkan diri sebagai anggota legislatif maupun menjadi calon Presiden atau Wapres. Ketiga, seorang pemimpin harus Memiliki jiwa kepemimpinan Tegas, jujur, adil, dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi serta mampu menjalin Human Relation di tengah semua perkumpulan atau komunitas yang ada. Pemimpin pula harus mampu memberikan contoh yang baik bagi rakyat yang dipimpinnya. Tidak menggunakan uang negara sembarang, mampu merealisasikan aspirasi rakyat, memprioritaskan program yang berguna untuk rakyatnya. Mengedepankan pembangunan di daerah perbatasan, daerah tertinggal dan daerah terpencil. Tidak mementingkan kepentingan diri sendiri, dan yang paling penting adalah tidak KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme).
Keempat, seorang pemimpin harus yang amanah. Semua kebijakan yang di keluarkannya harus lebih bersifat pro rakyat dan memprioritaskan atau mendahulukan kepentingan rakyat daripada kepentingannya sendiri. Pemimpin yang amanah adalah pemimpin yang mampu mengulurkan tangannya pada posisi memberi dan bukan pada posisi meminta antara lain, mampu menciptakan lapangan kerja, terutama bagi rakyat yang kurang mampu. Amanah bukan dengan kebiijakan bagi-bagi uang, bagi-bagi beras dan semacamnya yang bersifat tidak mendidik, namun mampu menggunakan kepercayaan untuk hal-hal yang berkenaan dengan rakyat, serta mampu membuat undang-undang dan peraturan-peraturan yang bersifat amanah. Kelima, Mampu membuat kebijakan secara mandiri tanpa dipengaruhi oleh pihak-pihak lain. Pemimpin harus Punya kemauan dan keberanian untuk menasionalisasikan tanpa ada rasa takut akan kecaman pihak lain atas semua atau sebagian besar sumber daya alam dan sumber daya ekonomi yang di miliki oleh daerahnya. Serta Mempunyai kemamppuan sebagai seorang manajer bangsa dan negara dan bukan hanya sebagai manajer politik. Nah,,, tunggu apalagi kawan, start now untuk kenali figur aspirasi anda. Ingat ya,, jangan lihat tebal dompetnya, tapi lihat tebal imannya.