Masalah Pemerataan pendidikan

20 February 2013 16:10:41 Dibaca : 586

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami Pajatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan limpahan dan karuniaNya saya diberikan kekuatan lahir batin dalam menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada waktunya.

Begitu banyak kesulitan dan tantangan dalam penyelesaian makalah ini. Namun, berkat ridho dari Allah SWT dan kerja keras yang dibarengi dengan bantuan semua pihak, maka berbagai kesulitan dan tantangan dapat diatasi.

Makalah ini diawali dengan paparan mata kuliah yang menguraikan tentang pemerataan pendidikan. Pada tiap-tiap bab uraiannya diawali pendahuluan dan bagian isi. Beberapa bagian di dalamnya dikembangkan dalam mengkaji pemerataan pendidikan.

Semoga laporan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua, karena saya menyadari isi yang ada didalam makalah ini, masih terdapat berbagai kekurangan baik dari segi sistematis maupun konsepsi keilmianya, sehingga saya sangat berharap pada para pembaca yang budiman, utamanya pada pembimbing, kiranya dapat memberikan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah pada masa selanjutnya.

Akhir kata, ucapan terimakasih. Mudah-mudahan apa yang diberikan menjadi suatu yang bermanfaat dan memperoleh rahmat dan hidayah maupun, yang bernilai ibadah dihadapan Allah SWT.

Gorontalo, Desember 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Kata pengantar................................................................................................. i

Daftar isi........................................................................................................... ii

Bab 1. Pendahuluan ......................................................................................... 1

1.1 Latar belakang................................................................................... 1

1.2 Rumusan masalah.............................................................................. 1

1.3 Tujuan............................................................................................... 1

1.4 Metode penulisan...............................................................................2

Bab 2. Pembahasan........................................................................................... 3

2.1. Permasalahan pokok pendidikan....................................................3

2.2. Jenis permasalahan pokok pendidikan............................................. 3

Bab 3. Penutup................................................................................................. 7

3.1. kesimpulan.................................................................................... 7

3.2. Saran.............................................................................................. 7

Daftar Pustaka

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah hak dasar yang seharusnya dapat di nikmati secara layak oleh setiap warga negara masyarakat. Dalam pengertian HAM, hak dasar secara kodrati melekat pada diri manusia yang bersifat universal. Sebagai bagian dari HAM, hak dasar untuk mendapatkan penddikan secara layak dan merata harus dilindungi, dihormati, dipertahankan, tidak boleh diabaikan, dikurangi, dan dirampas oleh siapa pun. Pembangunan pendidikan merupakan salah satu prioritas utama dalam agenda pembangunan berbagai bidang kehidupan seperti, sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Oleh karenanya pemerintah berkewajiban untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa.

1.2 Tujuan Penulisan

Menguraikan permasalahan pokok pendidkanMenyebutkan jenis-jenis permasalahan pokok pendidikanMenjelaskan masalah pemerataan pendidikanMenentukan faktor penyebab yang mempengaruhi masalah pemerataan pendidikanMemformulasikan solusi atau alternatif pemecahan masalah pemerataan pendidikan

1.3 Manfaat Penulisan

Dari penyusunan makalah ini diharapkan mendatangkan manfaat berupa :

Penambahan pengetahuan serta wawasan penulis kepada pembaca tentang keadaan pendidikan sehingga kita dapat mencari solusinyasebagai ajang pemikiran terhadap permasalahan pokok pendidikan

1.4 Metode Penulisan

Metode yang digunakan untuk penyusunan makalah ini adalah metode pustaka, yaitu mengambil data-data dari beberapa sumber seperti buku dan internet, kemudian di kembangkan dan di rangkaikan dengan pemikiran sendiri.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Permasalahan Pokok Pendidikan

Sistem pendidikan merupakan bagian terpenting dan yang tak terpisahkan dari masyarakat. Pembangunan pendidikan tidak punya arti apa-apa jika tidak sinkron dengan pembangunan Nasional. Kaitan yang erat antara pendidikan sebagai sistem dan sistem sosial budaya sebagai supra sistem. Dimana sistem pendidikan menjadi bagiannya,sehingga masalah pendidikan menjadi sangat kompleks.

2.2. Jenis permasalahan pokok pendidikan

Masalah pokok pendidikan yang telah menjadi kesepakatan Nasional diprioritaskan pada empat masalah yaitu :

Masalah pemerataan pendidikanMasalah mutu pendidikanMasalah efisiensi pendidikanMasalah relevansi pendidikan

Ke empat masalah tersebut saling berhubungan satu sama lainnya. Akan tetapi, dalam bab ini hanya membahas satu masalah pokok pendidikan yakni Masalah Pemerataan Pendidikan. Untuk lebih jelasnya masalah tersebut diuraikan sebagai berikut :

Ø Masalah pemerataan pendidikan

Dalam melaksanakan fungsinya sebagai wahana untuk memajukan bangsa dan kebudayaan nasional, pendidikan nasional diharapkan dapat menyediakan kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh warga negara untuk memperoleh pendidikan. Sehingga pendidikan itu menjadi wahana bagi pembangunan Sumber Daya Manusia untuk menunjang pembangunan .

Dalam UU No. 20 Tahun 2003, pasal 5 ayat (1) menyatakan bahwa : “ setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu ”, dan pasal 11 ayat (1) menyatakan bahwa : “ pemerintah pusat maupun daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggaranya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa diskriminasi ”. Adapun UUD 1945 mengamanatkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan guna meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidupnya.

Taraf pendidikan merupakan salah satu kunci utama mencapai tujuan negara yakni bukan saja mencerdaskan kehidupan bangsa, tetapi juga menciptakan kesejahteraan umum dan melaksanakan ketertiban dunia. Pendidikan akan menciptakan masyarakat terpelajar yang menjadi prasyarat terbentuknya masyarakat yang maju, mandiri, demokratis, sejahtera, dan bebas dari kemiskinan.

Jadi, dalam memperoleh suatu pendidikan, tidak dapat dibedakan menurut jenis kelamin, status ekonomi, agama, dan lokasi. Tetapi dalam kenyataannya, meskipun terdapat peluang yang sama, kemampuan pencapaian belajar dan daya dukung lingkungan setiap orang berbeda-beda, sehingga selalu ada perbedaan perolehan peserta didik.

Tingkat pencapaian belajar peserta didik berbeda-beda menurut faktor sosio-geografis, yaitu masyarakat yang tinggal di desa dan masyarakat yang tinggal di kota, terutama bagi masyarakat miskin yang biasanya bertempat tinggal di desa-desa memiliki akses jalan yang sulit dijangkau, sehingga pendidikan yang masuk kedalam masyarakat miskin meskipun menjadi minim, padahal desa dapat membantu perekonomian menjadi lebih baik. Di sini terlihat dari Sumber Daya Alam yang melimpah namun Sumber Daya Manusia yang kurang memiliki pendidikan, sehingga Sumber Daya Alam yang melimpah kurang dimanfaatkan dengan baik. Sebagai ilustrasi, masyarakat yang berasal dari daerah terpencil semestinya mempunyai akses pendidikan yang sama dengan masyarakat yang berada dikota, khususnya bagi peserta didik.

Keadilan mengandung implikasi adanya perbedaan perlakuan menurut kondisi internal dan eksternal peserta didik. Misalnya peserta didik diperlakukan menurut kemampuan, bakat, dan minatnya.

Masalah pemerataan memperoleh pendidikan dipandang penting, sebab bila anak-anak usia sekolah memperoleh kesempatan belajar sampai selesai pendidikan dasar yakni SD 6 tahun dan SMP 3 tahun, maka peserta didik diharapkan memiliki kemampuan membaca, menulis, dan berhitung, serta pengetahuan umum dan keterampilan dasar fungsional, sehingga mereka dapat mengikuti perkembangan kemajuan melalui berbagai media dan sumber belajar yang tersedia. Dengan demikian, mereka tidak terkebelakang dan menjadi penghambat pembangunan. Oleh karena itu tujuan yang terkandung dalam upaya pemerataan pendidikan tersebut yaitu menyiapkan masyarakat untuk dapat berpartisipasi dalam pembangunan, maka setelah pelaksanaan upaya pemerataan pendidikan terpenuhi, mulai diperhatikan upaya pemerataan mutu pendidikan.

Ø Faktor-faktor masalah pemerataan pendidikan

Pemerataan pendidikan merupakan masalah yang sangat rumit. Ketidak merataan pendidikan ini terjadi pada masyarakat miskin dan masyarakat terpencil. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidak merataan pendidikan ini disebabkan oleh faktor :

Finansial atau keuangan. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin mahal biaya yang dikeluarkan oleh individu. Faktor ini sering di alami oleh masyarakat miskin atau masyarakat yang kurang mampuKurangnya fasilitas pendidikan. Masih banyak warga masyarakat khususnya anak usia sekolah yang belum ditampung didalam sistem atau lembaga pendidikan, terutama bagi masyarakat miskin dan masyarakat terpencilKurikulum yang belum mantapSarana dan prasarana belum memadai

Ø Solusi atau alternatif pemecahan

Berbagai macam alternatif pemecahan masalah untuk meningkatkan pemerataan pendidikan dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu :

Kegiatan pokok dalam mengupayakan pemerataan pendidikan dasar adalah :

1) Membangun sekolah dasar dan menengah baik di perdesaan (seperti SMP N 2 Kabila yang ada di desa dutohe kecamatan Kabila kabupaten Bonebolango) maupun diperkotaan

2) Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dasar dan pendidikan menengah

3) Memberikan subsidi pendidikan bagi sekolah swasta agar mampu menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dan memberikan layanan pendidikan yang dapat dijangkau masyarakat luas

4) Menerapkan alternatif layanan pendidikan, khususnya bagi masyarakat yang kurang beruntung (masyarakat miskin, berpindah-pindah, teriosiasi, terasing, dan di daerah yang bermasalah )

5) Memberikan beasiswa bagi siswa yang berprestasi atau dari keluarga yang kurang mampu

Kegiatan pokok dalam mengupayakan pemerataan Program pendidikan tinggi adalah :

Meningkatkan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan tinggi, khususnya bagi siswa berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu atau yang biasa disebut beasiswa BIDIK MISI (seperti di Universitas Negeri Gorontalo dan di Institut Agama Islam Negeri).Belajar jarak jauh ( seperti Universitas Terbuka yang ada di Gorontalo )

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan uraian makalah tersebut dapat disimpulkan bahwa misi pendidikan ialah menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan, karena itu pendidikan selalu menghadapi masalah. Agar masalah-maslah pendidikan dapat dipecahkan, maka diperlukan rumusan tentang masalah pendidikan yang bersifat pokok yang dapat dijadikan acuan bagi pemecahan masalah praktis yang timbul dalam praktek pendidikan dilapangan.

3.2. Saran

Setiap orang, pasti menginginkan hidup bahagia. Salah satu diantaranya yakni hidup lebih baik dari sebelumnya atau bisa disebut hidup lebih maju. Hidup maju tersebut didukung atau dapatdiwujudkan melalui pendidikan. Jadi, Dengan dikemukakan masalah pemerataan pendidikan, disarankan para pembaca mengupayakan alternatif untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah pendidikan. Dan Melalui penyusunan makalah ini, saya menyarankan kepada peserta didik khususnya guru pembimbing materi agar kiranya dapat memberikan kritikan atau saran, agar saya bisa memperbaiki penyusunan makalah-makalah berikut.

DAFTAR PUSTAKA

TIM Dosen IKIP MALANG 1996. Pengantar Pendidikan. IKIP MALANG

DOSEN MK Drs. YAKOP NAPU, M.Pd dan Dra. UMMYSSALAM A.T.A DULUDU, M.Pd. Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2007 (halaman 107)

Depdikbud. 1989. Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional, Beserta penjelasannya. Jakarta : balai pustaka