AKSES MASYARAKAT TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

26 March 2021 09:34:01 Dibaca : 16

Nama          : Dwiki Kurniawan

Kelas           : 6E

Nim              : 151418130

Mata Kuliah  : Hubungan Sekolah dan Masyarakat

 

AKSES MASYARAKAT TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN

Hubungan Masyarakat atau bisa disebut (HUMAS) ialah suatu kegiatan yang pasti dilakukan setiap lembaga, baik lembaga kedinasan, lembaga swasta, lembaga sosial, maupun lembaga komersial. Hal itu terjadi karena dalam kehidupan ini manusia selain sebagai makhluk individu juga sebagai makluk sosial atau makhluk bermasyarakat. Humas yang berasal dari kata public relations baru dikembangakan di Amerika Serikat pada awal abad ke-20. Edward L. Bernays adalah orang pertama ynag mengembangkan public relations melalui serangkaian kuliahnya.

Dalam dunia pendidikan peran masyarakat sangatlah penting agar tujuan penyelenggaraan pendidikan dapat tercapai, sekolah harus mengadakan hubungan dengan masyarakat karena sekolah merupakan sebuah lembaga pendidikan yang menunjang perkembangan masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat bertanggung jawab atas pembinaan dan pengembangan sekolah. Halitu didasarkan atas pemikiran bahwa masyarakat sangat membutukan pendidikan atau sekolah.

Yang dimaksud dengan akses pendidikan adalah kemudahan yang diberikan kepada setiap warga masyarakat yang menggunakan kesempatannya untuk memasuki suatu program pendidikan. Akses tersebut dapat berupa sikap sosial yang nondiskriminatif, kebijakan pilitika dalam bentuk peraturan perundang-undangan yang mendukung dan mencegah diskriminasi, tersedianya lingkungan fisik pendidikan yang aksesibel, tersedianya alat bantu belajar/mengajar yang sesuai dan biaya pendidikan yang terjangkau yang memungkinkan setiap warga masyarakat menggunakan kesempatannya untuk mengikuti proses belajar/mengajar di program pendidikan yang dipilihnya

Seringkali akses ke pendidikan tinggi disamping batasi oleh kondisi ekonomi keluarga, juaga sering terkait dengan latar belakang budaya keluarga. Henriksen (1995) mengemukakan bahwa di banyak komunitas kumuh di kota-kota besar serta komunitas pekerja, menjadi seorang "dewasa" itu sering dikaitkan dengan keadaan mempunyai pekerjaan dan berpenghasilan sesudah tamat sekolah menengah, bukannya melanjutkan pedidikan sesudah tamat SMA. Di samping itu, anak laki-laki tertua dari keluarga Hispanic yang kurang mampu sering diharapkan berhenti sekolah sesudah SMA, karena merupakan kewajibannya untuk bekerja demi mendukung ekonomi keluarga. Jadi, kewajiban dan ekspetasi keluarga itu sering membatasi pilihan pendidikan bagi para masyarakat.

 

Sumber:

Suryosubroto, B.2021.HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (school public relations).Jakarta. Rineka Cipta.

https://www.bapennas.go.id/files/8113/5229/9463/bab-27-peningkatan-akses-masyarakat-terhadap-pendidikan-yang-berkualitas.pdf

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong