Membahas PGSD pasti yang terlintas dipikiran kalian adalah anak yang cenderung aktif dan tidak bisa diam sehingga butuh energi ekstra untuk menghadapi mereka dan terkadang memarahi mereka adalah solusinya. Nyatanya itu tidak benar, kamu harus introspeksi mengapa anak-anak itu ribut. Mungkin metode pembelajaran yang membosankan dan tidak menyenangkan atau membawakan materi yang tidak menarik.

Ribut? Itu sudah pasti, karena diusia mereka masih murni dan belum terkontaminasi dengan kesusahan didalam dunia. Sehingga, perlu adanya pemahaman tentang anak SD serta belajar untuk berkomunikasi dengan baik. Menjadi guru SD berarti siap menerima sulitnya ketika berhadapan dengan anak yang sulit untuk memahami pembelajaran dan susah diatur.

Kebanyakan guru SD akan marah ketika kelasnya ribut dan ceramah adalah metode andalan untuk menyuruh anak-anak untuk diam. Akibatnya, kelas tidak lagi terasa menyenangkan dan seperti kuburan karena tidak adanya interaksi didalam kelas. Mengajar anak SD berbeda dengan mengajar anak SMP dan SMA, ibarat mengukir diatas batu yah keras, susah dan butuh perjuangan. Tugas kita bukan marah tetapi memberikan pengertian yang mampu mereka cerna dan ajarkan mereka belajar sambil bermain agar tidak terkesan membosankan sehingga kelas tidak akan terkesan seperti kuburan.

Jadilah guru yang menyenangkan yang terkesan lembut tapi tegas, bukan guru yang menakutkan sehingga anak-anak menjadi takut dan menjadi tertutup. Dekati mereka dengan cara yang lembut karena tidak semua anak mendapatkan kasih sayang di rumah sehingga mereka terkesan nakal dan keras kepala.