Ekspektasi terhalang pandemi
Sudah hampir dua tahun, kita hidup ditengah pandemi dan selama itu pula setiap sendi masyarakat menghadapi banyak ancaman kesehatan serta dampaknya di kemudian hari. Pandemi tak kunjung usai, sedangkan roda kehidupan terus berputar yang semula kemana- kemana tanpa batasan kini banyak kebijakan yang merenggut kebebasan. Dari yang mulanya PSBB kini harus menerapkan PPKM kembali,setiap kebijakan yang di lakukan pemerintah tentunya di lakukan untuk menjaga keselamatan serta mewudkan keingginan masyarakat untuk hidup normal.
Vaksinasi merupakan salah satu program pemerintah yang di harapkan dapat meredakan pandemi yang terjadi sekarang ini.Dalam biadang pendidikan pun menjalankan program tersebut dengan, di ikuti oleh para pengajar atau pun mahasiswa itu sendiri kembali lagi hal ini di lakukan demi keselamatan diri.
Universitas Negeri Gorontalo juga menerapkan aturang wajib vaksin untuk para mahasiswa baru yang ingin mengikuti PKKMB secara offline atau tatap muka. Lalu bagaimana dengan mereka yang belum melaksanakan vaksinasi?apakakah mereka tidak dapat mengikuti PKKMB?.Untuk para maba yang belum melakukan vaksinasi, entah karena alasan belum cukup umur, atau kah memiliki penyakit bawaan bisa mengikuti PKKMB secara online melalui aplikasi zoom meeting atau gogle meet.Ekspektasi para maba yang menginginkan PKKMB di laksanakan secara tatap muka dan di ikuti seluruh mahasiswa dengan segala keramaian dan kemeriahananya kini harus sirna,semua ekspektasi berbanding terbalik dengan keadaan yang ada.
Seiring waktu mahasiswa di harus kan dapat berdaptasi dengan keadaan yang semuanya di lakukan secara on line.Tak sedikit mahasiswa yang mengeluhkan hal seperti ini, selain karena keterbatasan kuota,mahasiswa juga memiliki banyak kendala dalam pembuatan tugas mata kuliah karena kurangnya pemahaman terhadap materi yang di berikan."meskipun demikian kita sebagai mahasiswa harus berani mengambil keputusan yang terbaik untuk masa depan,semangat kejar mimpi di tengah pandemi".Motivasi menjadi mahasiswa UNG