PERAN BIMBINGAN DAN KONSELING DISEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM MERDEKA BELAJAR
NAMA : PIKARIYANTI ATUNA
NIM : 151422029
KELAS : 2B_PGSD
MATA KULIAH : BIMBINGAN DAN KONSELING
Dimana ditengah Bulan Suci Ramadhan bulan yang penuh berkah ini dimana tidak membatasi kita semua utnuk melakukan aktivitas perkuliahan. yang dimana yang dilakukan oleh saya dan teman-teman dari beberapa gabungan kelas sebagai seorang mahasiswa dan mahasiswi yang ada di universitas negeri gorontalo jurusan pendidikan guru sekolah dasar fakultas ilmu pendidikan yang dilaksanakan pada tanggal 8-april-2023 dengan seminar untuk memenuhi tugas dari mata kuliah bimbingan dan konseling yang diberikan oleh dosen pengampuh saya yaitu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE. kegiatan seminar ini yang dihadiri oleh dari beberapa mahasiswa/mahasiswi dari universitas negeri gorontalo dan dari universitas negeri padang, mahasiswa yang lain melalui zoom meeting yang sudah di sediakan dan sebagian menghadiri di ruangan yang telah di sediakan, Dr. Candra Cuga, S.Pd, M.Pd, MCE (Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo), Dr. Rustam I Husain, M.Pd., dan di buka secara resmi oleh Bapak Dr. Arwildayanto, S.Pd, M.Pd., Selaku Dekan yang ada di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Dan ada juga di seminar ini kami menghadirkan 3 narasumber yang sangat-sangat luar biasa yaitu: narasumber pertama Bpk. Prof. Ifdil S. Hi, S.Pd, M.Pd, P.Hd, Kons., (Dosen Prodi Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Padang), Nara sumber kedua Bpk. Dr. Riyan Hidayat Rafiola, M.Pd, Kons., (Dosen Prodi Bimbingan Dan Konseling Di Universitas Negeri Gorontalo), Narasumber Ketiga Ibu. Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE., ( Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar). Dimana Seminar Yan Dilaksanakan Ini Mengambil Tema "Peran Bimbingan Konseling Disekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar". Bahwa kita ketahui dimana pendidikan itu sangat memiliki peran yang sangat pentingdalam menyiapkan generasi saat ini maupun generasi yang berikutnya. Oleh sebab itu, perbaikan dalam kurikulumdari kurikulum K13 ke kurikulum merdeka belajar itu merupakan salah satu dalam mempersiapkan atau menyikapi kompetisi yang di butuhkan. Narasumber Pertama Itu Membahas materi mengenai " Strategi Bimbingan Dan Konseling Dalam Membangun Karakter Peserta Didik Disekolah Dasar Melalui Kurikulum Merdeka belajar, Sedangkan Narasumber Kedua itu " Implementasi Guru Sekolah Dasar Pada Kurikulum Merdeka Belajar, sedangkan narasumber ketiga itu membahas materi mengenai " Peran Guru Sekolah Dasar Sebagai Pengajar Dan Pembimbing" itulah pembahasan dari ketiga narasumber, intinya materi apa saja yang di bahas atau yang sudah disampaikan oleh narasumber-narasumber kita yang sangat hebat dan bermanfaat.
Bimbingan dan Konseling (BK) adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/ konseli dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.
Tujuan layanan bimbingan dan konseling adalah membantu peserta didik/ konseli agar dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup aspek pribadi, sosial, belajar karir secara utuh dan optimal.
Dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling di satuan pendidikan, terdapat 4 (empat) komponen program yaitu:
1. Layanan Dasar
Proses pemberian bantuan kepada seluruh konseli melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas perkembangan.
2. Layanan Peminatan dan Perencanaan Individual
Program kurikuler yang disediakan untuk mengakomodasi pilihan bakat, minat dan/atau kemampuan peserta didik/ konseli dengan orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran dan/atau muatan kejuruan.
3. Layanan Responsif
Pemberian bantuan kepada peserta didik/ konseli yang menghadapi masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta didik tidak mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya.
4. Dukungan Sistem
Merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur (misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan
kemampuan profesional guru atau konselor BK secara berkelanjutan untuk mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling di sekolah mencakup 4 (empat) bidang layanan yaitu:
1. Bidang Layanan Pribadi
Layanan dilakukan untuk membantu peserta didik mencapai perkembangan pribadinya secara optimal dan mencapai kebahagiaan, kesejahteraan dan keselamatan dalam kehidupannya.
Mengenali peserta didik dan memberi perhatian. Bisa dengan cara:
Berkomunikasi, berempati, dan bersikap terbuka
- Memberikan layanan pada peserta didik yang memiliki masalah yang perlu ditangani secara khusus
- Melakukan identifikasi mendalam, memberi treatment, dan melakukan evaluasi
- Mendengar aktif dan hadir sepenuhnya saat peserta didik berbicara. Cara ini dapat membantu kita dalam memberikan tanggapan yang tepat
- Mengajak diskusi peserta didik untuk membantu memahami potensi diri dan memahami kelebihan serta kelemahannya, baik kondisi fisik maupun psikis
- Memberikan dukungan kepada peserta didik dalam mengembangkan potensi untuk mencapai kesuksesan dalam kehidupannya
2. Bidang Layanan Belajar
Layanan dilakukan untuk membantu peserta didik dalam mengenali potensi diri untuk belajar.
- Guru mata pelajaran bisa melakukan asesmen kognitif sebelum memulai pelajaran
- Guru BK/Konselor melakukan asesmen non-kognitif
- Guru BK dan Tim mengolah hasil asesmen dan menyampaikan kepada Guru Mata Pelajaran
- Pemanfaatan hasil asesmen bagi guru mata pelajaran:
- Mengetahui profil peserta didik serta kesiapan belajar
- Sebagai bahan untuk membuat strategi pembelajaran diferensiasi
- Pemanfaatan hasil asesmen bagi guru BK:
- Memanfaatkan hasil asesmen untuk pengembangan program bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan
- Memberikan layanan bimbingan
3. Bidang Layanan Sosial
Layanan dilakukan untuk membantu peserta didik memahami lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu menyesuaikan diri dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya.
- Mengenalkan peserta didik tentang keragaman latar sosial budaya serta nilai dan norma yang berlaku. Bisa dilakukan di kelas atau disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan sekolah
- Memberikan kesempatan yang sama kepada peserta didik di dalam kelas atau di tiap kegiatan
- Membantu peserta didik menggali potensi diri dalam mengatasi konflik dengan orang lain
- Mendorong peserta didik untuk bekerja sama dengan orang lain secara bertanggung jawab dan berinteraksi sosial yang efektif
4. Bidang Layanan Karir
Layanan dilakukan untuk membantu mengidentifikasi minat dan bakat peserta didik dengan asesmen non kognitif sebagai persiapan untuk merencanakan karir (SMA/SMK, perguruan tinggi, atau lainnya).
- Kelas VII
- Guru Bimbingan dan Konseling melakukan asesmen non kognitif berupa Tes Kecerdasan potensi anak. Bisa menggunakan situs gratis atau hasil wawancara dan observasi sehari-hari
- Hasil yang didapat : Data kecenderungan potensi peserta didik tersebut
- Kelas VIII
- Guru Bimbingan dan Konseling melakukan asesmen non kognitif. Bisa berupa butir pertanyaan sederhana. Contoh : Profesi apa yang kamu minati di masa depan? Mengapa memilih profesi tersebut?
- Hasil yang didapat : Data minat arah karir peserta didik
- Kelas IX
- Berdasarkan data yang didapat dari kelas 7 dan 8, Guru Bimbingan dan Konseling memandu peserta didik merancang karir (pemilihan sekolah lanjutan SMA/SMK, dan perguruan tinggi atau lainnya)
- Hasil yang didapat : Rancangan Karir berupa profil diri di masa depan
Peran Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Merdeka
Dalam implementasi kurikulum merdeka, peran layanan bimbingan dan konseling dalam memfasilitasi potensi peserta didik diharapkan tidak hanya melibatkan guru BK saja, namun juga dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran/ tenaga pendidik. Oleh sebab itu perlu adanya kerjasama antara guru BK dengan guru mata pelajaran/ tenaga pendidik.
Berikut ini merupakan peran Bimbingan dan Konseling dalam Kurikulum Merdeka di Sekolah.
- Sebagai koordinator dalam mewujudkan kesejahteraan psikologis peserta didik (student wellbeing) dan memfasilitasi perkembangan peserta didik agar mampu mengaktualisasikan potensi dirinya dalam rangka mencapai perkembangan secara optimal.
- Nilai-nilai pada Layanan Bimbingan dan Konseling sudah mengacu kepada Dimensi Profil Pelajar Pancasila.
- Bimbingan dan Konseling ikut menjadi bagian dalam Penyusunan Perencanaan Projek Profil Pelajar Pancasila.
Mengetahui
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Disekolah Dasar
Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE