Peran Bimbingan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar

10 April 2023 10:43:53 Dibaca : 45

Gorontalo, 10 April 2023

Nama : Chairun Nissa Lawadjo

Kelas  : 2B

NIM    : 151422032

     ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH

     Saya Chairun Nissa lawadjo mahasiswa aktif semester 2 dari Fakultas Ilmu Pendidikan Program Study S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo. Melalui blog ini saya akan berbagi pengalaman saya ketika mengikuti seminar nasioal, dengan tema "Peran Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar". Yang dilaksanakan Sabtu, 8 April 2023 di aula PGSD. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar oleh ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan ibu Dr. Asni ilham, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar dan sekaligus penanggung jawab kegiatan seminar nasional ini.

     Kegiatan ini di lakukan dari beberapa gabungan kelas A , B, C, dan G.Pada kegiatan ini saya di percayai sebagai penanggung jawab pada saat hari H, di mana saya di bantu oleh beberapa teman saya dalam pelaksanaan tugas tersebut. Ucapkan Terima Kasih saya kepada Bapak Dr. Rustam I Husain, S.Ag, M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Dr. Candra Cuga, S.Pd, M.Pd, MCE selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga pemateri, Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons selaku Narasumber dari seminar ini, dan juga Bapak Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd, M.Pd, P.hD, Kons selaku Narasumber dari Universitas Negeri Padang. Materi dari narasumber pertama Bapak Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd, M.Pd, P.hD, Kons dalam Seminar Nasional ini adalah "Strategi bimbingan dan konseling dalam mengembangkan karakter siswa di Sekolah Dasar". Materi dari narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons dalam Seminar Nasional ini adalah "Implementasi guru Sekolah Dasar pada kurikulum merdeka belajar". Dan materi dari narasumber ketiga Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, MCE dalam Seminar Nasional ini adalah "Peran guru sekolah dasar sebagai pelajar dan pembimbing".

     Bimbingan Konseling adalah proses dimana seorang ahli (disebut konselor) memberikan bantuan kepada individu bermasalah (disebut konseli) melalui wawancara konseling (tatap muka) sehingga mentee dapat mengatasi masalah yang dihadapi mentee dan mampu mengambil langkah-langkah untuk mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.Potensi dan fasilitas yang ada ini memungkinkan individu atau kelompok individu mengenal dirinya untuk berkembang secara optimal, mandiri dan dapat merencanakan masa depan yang lebih baik untuk kehidupan yang sejahtera.

     Untuk visi mendukung pendidikan Indonesia, dan sebagai bagian dari upaya pemulihan pembelajaran, Kurikulum Merdeka (yang sebelumnya disebut sebagai prototipe kurikulum) dikembangkan sebagai kerangka kurikulum yang lebih fleksibel, sekaligus fokus pada materi esensial dan pengembangan karakter dan kompetensi peserta didik. Karakteristik utama dari kurikulum ini yang mendukung pemulihan pembelajaran adalah:

  • Fokus pada materi esensial sehingga pembelajaran lebih mendalam,
  • Waktu lebih banyak untuk pengembangan kompetensi dan karakter melalui kelompok belajar seputar konteks nyata Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
  • Capaian pembelajaran per fase dan jam pelajaran yang fleksibel mendorong pembelajaran yang menyenangkan dan relevan dengan kebutuhan pelajar dan kondisi satuan pendidikan.
  • Memberikan fleksibilitas bagi pendidik dan dukungan perangkat ajar serta materi pelatihan untuk mengembangkan kurikulum satuan pendidikan dan melaksanakan pembelajaran yang berkualitas.
  • Mengedepankan gotong royong dengan seluruh pihak untuk mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.

Peran Guru BK dalam Implementasi Kurikulum MerdekaBimbingan konseling memiliki peranan yang sangat penting dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Beberapa kegiatan atau peran guru BK dalam implementasi Kurikulum Merdeka yang harus kamu ketahui, yaitu sebagai berikut:

  • Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Gaya Belajar

Dalam hal ini, peserta didik akan dipetakan berdasarkan gaya belajarnya, yaitu visual, auditorial, ataupun kinestetik. Data ini dapat guru ambil dengan menggunakan tes ataupun nontes. Apabila menggunakan tes, guru dapat melakukan tes terstandar. Guru BK tidak memiliki kewenangan untuk menggunakannya. Guru BK harus bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti psikologi yang menangani tes psikologi. Apabila guru BK menggunakan cara nontes, alat yang bisa dipakai yaitu bisa berupa angket.

  • Pemetaan Kebutuhan Peserta Didik Berdasarkan Bakat dan Minat Siswa

Seperti yang kita ketahui setiap peserta didik memiliki bakat dan minat yang berbeda-beda. Ada peserta didik yang menonjol dalam bidang seni, ada yang suka olahraga, ada anak yang memiliki bakat di bidang akademik, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, peran para guru begitu penting. Mereka bertugas untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai dan juga mengevaluasi peserta didik. Sebelum menjalankan peran tersebut, terlebih dahulu guru harus mampu mengidentifikasi bakat dan minat setiap peserta didiknya. Dengan begitu, guru dapat memberikan pengarahan yang sesuai.

  • Mengadakan Asesmen Diagnostik Nonkognitif

Adapun fungsi dari asesmen diagnostik nonkognitif ini untuk peserta didik, yaitu untuk mengetahui hal-hal berikut:

- Kesejahteraan psikologi dan emosional peserta didik.

- Aktivitas kegiatan belajar peserta didik di rumah.

- Kondisi keluarga peserta didik.

- Gaya belajar, karakter, dan minat yang dimiliki peserta didik.

Mengetahui :

Dosen Pengampuh Mata Kuliah

Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar

 

Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE

     

Blogroll

  • Masih Kosong