Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar

11 April 2023 22:02:34 Dibaca : 34

Gorontalo, 11 April 2023

Nama : Claudia Blongkod

Kelas : 2B PGSD

Nim   : 151422035

 

Kegiatan seminar nasional dengan tema "Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar", yang dilaksanakan pada tanggal 08 April 2023 di aula PGSD, merupakan salah satu kegiatan yang dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah "Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar" yang diampuh oleh ibu Dr. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, M,CE dan ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si.

Kegiatan seminar ini sangat bagus sekali karena narasumbernya yaitu yang pertama Bapak Prof. Ifdil, S.Hi, S.Pd, M.Pd, P.hD, Kons, yang berasal dari Universitas Negeri Padang dengan judul materinya "Strategi Bimbingan dan Konseling dalam Mengembangkan Karakter Siswa di Sekolah Dasar", pemateri yang kedua yaitu Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons, berasal dari Universitas Negeri Gorontalo dengan materi "Implementasi Guru Sekolah Dasar pada Kurikulum Merdeka Belajar", dan pemateri ketiga yaitu ibu Dr. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, M,CE dengan materi "Peran Guru Sekolah Dasar sebagai Pelajar dan Pembimbing".

Bimbingan dan Konseling adalah proses pemberian bantuan kepada para individu atau klien secara berkesinambungan supaya bisa memahami potensi yang ada di dalam diri dan juga lingkungannnya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif yang diselenggarakan dengan berbagai format, bentuk dan jenjang. Jenjangnya yaitu di dalam sekolah terdiri dari PUD, SD, SLTP,SLTA, PT dan diluar sekolah yaitu terdiri dari masyarakat. Layanan bimbingan kan konseling di SD yaitu merupakan upaya mewujudkan peserta didik/konseli yang memiliki: 

  1. Psychological Wellbeing,
  2. Profil pelajar pancasila dan,
  3. Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)

Kurikulum merdeka dirancang sebagai bagian dari upaya kemendikbudristek untuk mengatasi krisis belajar yang telah lama kita hadapi, dan menjadi semakin parah karena pandemic. Adapun tujuan kurikulum merdeka yaitu untuk mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka dimana guru dan siswa dapat secara leluasa dan menyenangkan mengeksplorasi pegetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan. Salah satu masalah yang timbul yang sekaligus mendorong munculnya kebijakan merdeka belajar adalah kesibukan guru yang terjebak dalam administrasi pembelajaran sehingga guru menjadi tidak optimal dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas Para konselor perlu meningkatkan kemampuan literasi yang meliputi lierasi data, literasi teknologi dan literasi manusia, pemanfaatan artificial counselor untuk menggantikan sebagian tugas konselor, kemudian munculnya berbagai berbagai perubahan perilaku peserta didik dan gaya hidup seperti kecanduan game online, bullying bahkan turunnya moral akibat perkembangan teknologi, adanya perubahan perilaku dan sikap pada generasi Z serta konselor perlu segera bertransformasi diri menjadi seorang yang mampu memanfaatkan era digital. Keunggulan kurikulum merdeka meliputi:

  1. Lebih sederhana dan mendalam
  2. lebih merdeka
  3. lebih relevan dan innteraktif

Guru sebagai pengelola pembelajaran, guru berperan dalam menciptakan iklim belajar yang memungkinkan siswa dapat belajar secara nyaman melalui pengelolaan kelas. Sebagai pengelola pembelajaran guru memiliki 4 fungsi umum yaitu : merencanakan tujuan belajar; mengorganisir berbagai sumber belajar; dan memimpin dan mengawasi. Guru sebagai demonstrator yaitu peran untuk mempertunjukkan kepada siswa tentang segala sesuatu yang dapat membuat siswa lebih mengerti dan paham terhadap pesan/informasi belajar yang disampaikan. Guru juga berperan sebagai model atau teladan bagi siswa.Guru sebagai pembimbing yaitu membimbing siswa agar dapat menentukan berbagai potensi yang dimilikinya sebagai bekal mereka, membimbing siswa agar dapat mencapai dan melaksanakan tugas-tugas perkembangan mereka, sehingga dengan ketercapaian tersebut ia dapat tumbuh dan berkembang sebagai manusia ideal yang menjadi harapan setiap orang tua dan masyarakat. Tugas guru adalah menjaga, mengarahkan dan membimbing agar siswa tumbuh dan berkembang sesuai dengan potensi, minat dan bakatnya. Guru sebagai motivator, proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa memiliki motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, guru perlu menumbuhkan potensi belajar siswa. Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa.

Mengetahui

Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling

 

 

Dr. Salma Halidu S. Pd, M. Pd., M, CE

Kategori

Blogroll

  • Masih Kosong