PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh
Saya Vita Widiyastuti merupakan mahasiswi aktif jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Sebagai peserta, saya akan sedikit berbagi pengalaman pada saat saya mengikuti Visiting Lecture yang bertemakan “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar” . Kegiatan ini dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 13 mei 2023 yang bertempat di aula gedung jurusan PGSD. Tujuan pelaksanaan kegiatan Visiting Lecture ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar yang di ampuh oleh Dosen Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, M.CE dan juga Ibu Dr. Asni Ilham S.Pd, M.Si.Kegiatan seminar ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa/i dari Universitas Negeri Gorontalo, dan Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya melalui via zoom dan tatap muka. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yaitu Bapak Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE sekaligus dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan yaitu Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd. Pada seminar ini, kami sebagai penyelenggara mengundang 3 pemateri yang luar biasa yaitu Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan Konseling UMTAS) selaku narasumber pertama, kemudian narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen prodi Bimbingan dan Konseling UNG) namun belum bisa menghadiri kegiatan ini karena 1 dan lain hal. Selanjutnya, narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar) .
Dalam seminar ini, narasumber pertama membahas tentang “Hakikat dan Definisi Bimbingan dan Konseling Serta Tujuan dari layanan BK di Sekolah Dasar” . Narasumber juga membahas tentang fungsi membimbing oleh para Guru mapel, dan Guru kelas dengan memahami bagimana proses membimbing tersebut. Prinsip dasar Bimbingan dan Konseling adalah untuk memberikan bantuan professional berupa membantu memberdayakan keragaman individu, keluarga dan kelompok agar mampu mencapai kesehatan mental, pendidikan, dan karir. Definisi atau hakikat Bimbingan dan Konseling adalah mengoptimalkan tumbuh kembang peserta didik sesuai degan potensi yang dimilikinya. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh Guru di Sekolah Dasar sebagai Konselor adalah memahami secara mendalam peserta didik yang akan dilayani. Tujuan layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar adalah untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan dan potensi dalam diri mereka serta untuk membantu peserta didik memahami diri sendiri. Bimbingan dan Konseling tidak hanya mengacu pada penguasaan materi pelajaran saja, tetapi juga mengacu pada permasalahan psikologis dari peserta didik.
Materi kedua dibawakan oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE yang membahas tentang Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling. Kepercayaan diri berkaitan dengan bagaimana seseorang menilai dan percaya pada dirinya sendiri serta kemampuan dan keahlian yang dimilikinya dalam menghadapi berbagai situasi dan tugas dalam hidupnya. Kepercayaan diri terdiri dari kepercayaan diri akademik, kepercayaan diri sosial, kepercayaan diri fisik, kepercayaan diri dalam berbicara, dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Dalam satu kelas kadang ada siswa yang tidak memiliki kepercayan diri, hal tersebut bisa karena ia sulit mengekspresikan diri, sulit bergaul, menunjukan perilaku penarikan diri, mudah tersinggung, tidak berani mengambil resiko, mengalami kecemasan dan stres serta performa akademik yang rendah.
Sehingganya upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa melalu bimbingan dan konseling yaitu dengan menciptakan lingkungan kelas yang aman, inklusif dan positif. Mendorong adanya kerjasama yang baik, menghargai perbedaan, dan menghormati pandangan siswa serta dapat membantu mereka merasa diterima dan didukung. Guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik, jujur, dan konstruktif kepada siswa. Fokus pada upaya dan kemajuan mereka bukan hanya hasil akhir. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas dan mengambil inisiatif dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan akademik kepada siswa yang membutuhkannya. Guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif yang memperhatikan kebutuhan siswa dengan beragam gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat. Guru juga dapat membangun hubungan yang positif dengan siswa.
Demikian pengalaman yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini.Mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan kata. Serta saya ucapkan terima kasih pada pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan visiting lecture sehingganya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mengetahui:
Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar
Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE
Vita Widiyastuti