Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar

17 May 2023 15:39:53 Dibaca : 27

NAMA  : Sapna Nursakia S. Kalui

NIM      : 151422089

KELAS : 2 F

Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Saya Sapna Nursakia S. Kalui, Mahasiswa Aktif Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Akan berbagi cerita pengalaman pada saat saya mengikuti Visiting Lecture, Dengan tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar Dalam Membentuk Karakter Pelajar”. Yang dilaksanakan pada hari sabtu, tanggal 13, Mei 2023 bertempat di gedung jurusan aula PGSD. Kegiatan Visiting Lecture ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Oleh ibu, Dra. Salma Halidu, S.Pd, M.Pd, M.CE dan Juga ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd, M.Si. Selaku dosen Pengampuh mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar dan juga sebagai penanggung jawab kegiatan Visiting Lecture ini.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar yang diampu oleh ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd,. M.Pd,. MCE dan ibu Dr. Asni ilham, S.Pd, M.Si dan sekaligus penanggung jawab kegiatan visiting lecture kali ini.Universitas Negeri Gorontalo, Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya dan teman-teman peserta dari universitas lain yang ada di Gorontalo, mereka ikut bergabung melalui via zoom. Selain itu, kegiatan ini juga dihadiri oleh Bapak ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Candra Cuga S.Pd., M.Pd, MCE. dan dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd., M.Pd. Pada kegiatan visiting lecture ini, kami mengundang 3 pemateri yang sangat luar biasa, narasumber pertama ada Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan konseling Universitas Muhammdiyah Tasikmalaya) selaku narasumber pertama, Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) akan tetapi tidak bisa membersami kita dalam kegiatan Visiting Lecture karena mengikuti kegiatan lain yang tidak kalah pentingnya, dan Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar.

Kegiatan ini mengambil tema Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar, Narasumber pertama yaitu Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd membahas tentang“Tujuan dari layanan Bimbingan dan konseling Disekolah Dasar”.Layanan bimbingan konseling bertujuan untuk mewujudkan manusia yang memiliki budi pekerti luhur, memiliki keterampilan dan pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani, serta rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan bangsa. membantu peserta didik mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan,sosial, dan pribadi. Lebih lanjut tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai: (a) kebahagiaan hidup pribadi sebagai  makhluk Tuhan, (b) kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat,(c) hidup bersama dengan individu-individu lain, (d) harmoni antara cita-cita  mereka dengan kemampuan yang dimilikinya. Dengan demikian peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat umumnya.Tujuan dari layanan Bimbingan dan Disekolah Dasar”. Bimbingan dan konseling merupakan pelayanan bantuan untuk peserta didik baik secara perorangan maupun kelompok  agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal.

Bimbingan konseling juga dapat membantu dalam pembinaan karakteristik siswa, terutama dalam pengembangan perilaku yang mencakup individu siswa yang mempunyai. Pendidikan karakter pada siswa Sekolah Dasar masih belum sepenuhnya berjalan dengan lancar, dan bimbingan konseling dapat menjadi media pendidikan karakter yang efektif. Karakteristik siswa Sekolah Dasar perlu dipahami agar bimbingan dan konseling dapat dilakukan secara tepat sasaran bk harus ada disekolah dasar secara prinsip bimbingan dan konseling adalah untuk memberikan bantuan layanan utamanya adalah bantuan proses pendidikannya adalah to help definisi atau hakikat bimbingan konseling adalah memandirikan memberdayakan, mengoptimalkan tumbuh kembang tersebut. konteksnya bantuan professional untuk membantu memberdayakan keragaman, individu, keluarga, mental, kesejahteraan, pendidikan dan karir.  Secara umum tujuan layanan bk di sd memiliki hal-hal yang spesifik memiliki perasaan yang positif berkaitan dengan pengalamannya dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru, orang tua, dan orang dewasa lainnya perasan positif berkaitan dengan suasana belajar yang dibawah, memperoleh makna personal dari aktivitas belajar mereka, mengembangkan dan memelihara pemahaman diri yang positif, nilai individualitas, dan dapat memahami serata menghubungkan perasaan perasaannya, sadar akan pentingnya nilai diri sendiri dan mengembangkan nilai-nilai secara konsisten sebagai dasar hidup pada masyarakat pluralistik, mengembangkan dan mempertinggi keterampilan akademik sampai batas maksimum kemampuan mereka , belajar keterampilan menilai sehingga mereka mampu memecahkan dengan tepat tentang sesuatau secara normal dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinnya, mengembangkan dengan tepat keterampilan membuat tujuan, perencanaan, dan pemecahan masalah artinya perlu diajarkan dari usia sd bagaimana memecahkan atau menyelesaikan sebuah masalah bagaimana nanti hasil pembelajaran terinternalisasi ketika mereka bekerja sama secara kelompok nilai apa yang dipelajari sehingga anak-anak tidak hanya melakukan kegiatan fisik saja ataupun yang sifatnya material saja tapi internal psikologisnya juga bekerjha sehingga muncullah sikap-sikap yang positif muncullah kemampuan menerima perbedaan, bagaimana bekerja sama dengan orang yang berbeda pikiran dan sebagainnya termasuk bekerja sama dengan orang dewasa di luar orang tua seperti itu sehinnga kontek pemebelajarannya atau bagaiman mengkreasikan dengan lebih sedrhana karena bagaimanapun anaka-anak belum memahami konsep yang lebih kompleks kebutuhan ini tujuannya seperti apa yang diharapkan guru bk di jenjeng sekolah dasar.

Selanjutnya Materi ketiga dibawakan oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE yang membahas tentang Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling.“Meningkatkan Kepercayaan diri siswa adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan atau situasi yang dihadapinya”. Individu yang memiliki sikappositif seperti yang dikemukakan oleh mastuti tersebut nantinya akan  mempunyai rasa optimis di dalam melakukan segala hal, serta mempunyai harapan yang realistik terhadap diri sendiri. Rasa percaya diri merujuk pada beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa.Meningkatkan kepercayaan diri siswa SD melalui bimbingan dan konseling adalah suatu upaya untuk membantu siswa mengembangkan rasa percaya diri mereka.Kepercayaan diri adalah bagaimana seorang siswa menilai dirinya mampukah dia memiliki menghadapi sebagai berbagai situasi tugas yang dihadapinya itu sehingga nantinya siswa punya kepercayaan bagaimana nantinya siswa mempengaruhi setiap di dalam proses belajar mengajar didalam kelas maupun didalam rumah apakah siswa mampu karena pada jenis-jenis kepercayaan diri yang penting pada diri siswa.

pertama kepercayaan diri dalam bidang akademik karena nanti siswa yang akan belajar apakah siswa itu belajar dengan baik, siswa harus punya kepercayaan sehingga dalam menghadapi sesuatu siswa itu punya kepercayaan tumbuh pada dirinya, kepercayaan dirinya bahwa dia mampu dalam segi akademik siswa bisa mengerjakan tugas siswa bisa melakukan diskusi, diskusi di dalam kelas, siswa mampu untuk menyampaikan permasalahan atau tugas yang dihadapinya. kedua kepercayaan diri sosial apakah siswa mampu untuk bisa berinteraksi sosial dengan lingkungan dimana dia bergaul serta siswa bisa berpartisipasi dengan kegiatan sosial dan yang berkaitan dengan masalah hubungan sosial, karena anak bisa berteman dengan teman sebaya, teman sekelasnya, teman diluar kelasnya, apakah anak itu mampu berinteraksi dengan sesama temannya jangan sampai siswa menyendiri sehingga nantinya akan timbul di sini keceriaan bahwa anak itu akan menghadapi bully, harus ada hubungan interaksi sosial sesama teman-temannya. kemudian ketiga kepercayaan diri fisik kepercayaan yaitu mampu mempertahankan fisiknya, siswa bisa bergaul dengan orang siswa akan bertahan dengan mampu mengatasi kesulitan fisiknya sehingga nantinya kalau ada anak yang mungkin kekurangan fisiknya jadi bisa saja akan dibully oleh temannya atau dilolok-olokan oleh temannya, keempat kepercayaan diri dalam bebicara sebagai seorang murid bagaimana dia bisa berkomunikasi dengan baik sesama teman. bimbingan merupakan bagian pendidikan kalau sudah mengajar berarti kita sudah melakukan bimbingan ada juga bimbingan yang akan diberikan secara kelompok maupun individual apabila ada persoala yang terjadi sehingga nantinya komunikasi siswa dalam bagaimana dirinya dalam berbicara itu nantinya melihat anak itu dalam komunikasi berdiskusi dengan memberikan kesempatan dia berbicara sehungga terlatih sehingga akan membuat kosa kata, siswa bisa menyampaikan apa yang diharapkannya, kelima kepercayaan diri dalam mengambil keputusan, kepercayaan yang tinggi dimana akan mempertimbangkan faktor yang relavan yang diambil keputusannya dalam setara. Dalam melakukan upaya meningkatkan kepercayaan diri siswa, perlu diperhatikan faktor-faktor pendukung dan penghambat yang dapat mempengaruhi keberhasilan upaya tersebut.Upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik melalui Bimbingan Dan Konseling yaitu Guru dapat memberikan layanan bimbingan dan konseling menggunakan layanan konseling individu yang diyakini dapat menyelesaikan permasalahan dari siswa untuk mengatasi permasalahan kurang percaya diri. Karena melalui layanan konseling individu, peserta didik dapat memahami kondisi dirinya sendiri, permasalahan yang dialaminya, kelebihan dan kelemahan dirinya sehingga ia mampu mengatasinya.

Demikian pengalaman yang dapat saya bagikan pada kesempatan kali ini.Terima kasih saya ucapkan pada pihak-pihak terkait yang telah membantu dalam mensukseskan kegiatan visiting lecture sehingganya kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

Waalaikumsalam Warrahmatullahi Wabarakatuh

 

Mengetahui

Dosen Pengampuh Mata

Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar

Dra.Salma Halidu S.pd, M.pd, MCE

 

Sapna Nursakia S. Kalui

 

 

 

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong