Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar 

Nama : Popi Listina

NIM    : 151422092

Kelas   : 2D

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Perkenalkan saya Popi Listina, mahasiswa aktif jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo Angkatan 22. Disini saya ingin berbagi ceirta terkait kegiatan “Visiting Lecture” yang saya ikuti pada hari sabtu, 13 Mei 2023, yang bertempatan di gedung jurusan aula PGSD. Adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu pembekalan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan Dan Konseling di sekolah dasar oleh Ibu, Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE dan juga Ibu, Dr. Asni Ilham S.Pd, M.Si selaku Dosen Pengampuh mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar.

Dalam kegiatan ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi Muhamadiyah Tasikmalaya, Universitas Negeri Gorontalo dan teman-teman peserta yang ikut dalam via zoom. Selain itu kegiatan ini dihadiri oleh Bapak ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE, dan di buka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd, pada seminar ini.

Kegiatan seminar “ Visting Lecture” ini kami mengundang tiga narasumber yang sangat luar biasa. Narasumber pertama yaitu Dr. Aam Imaduddin M.Pd dia merupakan dosen Bimbingan Konseling di Universitas Muhammadiyah Tasik Malaya dengan judul materinya adalah “Tujuan dari Layanan Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar”, dan moderator yaitu saudari Maryam Ahmad. Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, kons yang merupakan Dosen Prodi Bimbingan Dan Konseling di Universitas Negeri Gorontalo, akan tetapi beliau tidak bisa hadir membersamai kita dalam kegiatan “Visiting Lecture” karena ada hal penting yang tidak bisa ditingalkan. Serta Narasumber ketiga yaitu Ibu Dosen Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE selaku dosen Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Universitas Negeri Gorontalo, dengan tema adalah “ Meningkatkan Kepercayaan diri Siswa SD melalui Bimbingan dan Konseling” dan moderator yaitu saudari Lili Suarni .

Narasumber pertama yang disampaikan oleh Bapak Dr. Aam Imaduddin M.Pd dengan tema “ Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling di sekolah dasar”. Saya mendapat banya ilmu dari beliau bahwa mengenai tujuan layanan bimbingan konseling di SD, Pelayanan bantuan untuk peserta didik baik dari individu atau kelompok agar mandiri dan berekembang secara optimal dalam hubungan pribadi sosial belajar, karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung atas dasar norma-norma yang berlaku. Paradigma baru dalam layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar mengarah pada pendekatan yang lebih holistik dan preventif. Tujuan utamanya adalah tidak hanya menangani masalah yang ada, tetapi juga mencegah terjadinya masalah baru dan mempromosikan perkembangan optimal siswa diberbagai aspek kehidupan mereka. Layanan Bimbingan Konseling juga dapat membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa secara holistic, serta membantu peserta didik memiliki perasaan positif dari pengalamanya dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru,orang tua, dan orang dewasa lainnya.

Adapun tujuan dari layanan bibimbingan dan konseling di sekolah dasar:

1.      Memiliki perasaan positif dari pengalamannya dalam berinteraski dengan teman sebaya, guru, orang tua, dan orang dewasa lainya.

2.      Mengembangkan dan memelihara pemahaman diri yang positif, nilai individualitas, dan dapat memahami serta.

3.      Menghubungkan perasan-perasannya, sadar akan pentingnya nilai diri sendiri dan mengembangkan nilai-nilai secara konsisten sebaga dasar hidup pada masyarakat pluralistik.

Materi ketiga dibawahkan oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd.MCE  yang membahas tentang “ Meningkatkan Kepercayaan Diri Siswa SD melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling”. Percaya diri adalah kemampuan meyakinkan diri pada kemampuan yang dimiliki. Ada beberapa jenis-jenis kepercayaan yang penting bagi siswa SD yakni kepercayan diri akademik, kepercayaan diri sosial, kepercayaan diri fisik, kepercayaan diri dalam berbicara, kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Adapun kondisi siswa SD yang tidak memiliki kepercayaan diri yaitu sulit mengekspresikan diri, sulit bergaul, menunjukkan perilaku penarikan diri, mudah tersiinggung, tidak berani mengambil resiko, mengalami kecemasan dan stres, perfoma akademik yang rendah. Kemudian faktor penyebab ketidak percayaan diri adalah pengalaman masa lalu yang buruk, kurangnya dukungan orang tua atau lingkungan sekitar, perbandingan sosial, lingkungan belajar yang tidak kondusif, masalah emosi atau piskologis dan tipe kepribadian. Dimana memberikan dukungan emosional dimana layanan bimbingan dan konseling dapat memberikan dukungan emosional kepada siswa SD yang mengalami masalah dan kesulitan disekolah maupun di luar sekolah, dukungan emosional ini dapat membantu siswa merasa didengarkan,dihargai, dan diterima oleh orang lain. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk mengatasi masalah dan menghadapi tantangan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Mengetahui:

Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan DanKonseling Di Sekolah Dasar

Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE