PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR
PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR
Nama: Agista Ariyani Saripudin
Nim: 151422099
Kelas: 2E
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Saya Agista Ariyani Saripudin, saya adalah Mahasiswa anggatan 2022 dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo, saya akan memberikan sedikit pengalaman dalam mengikuti “Visiting Lecture” yang bertema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar”. Yang telah dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Mei 2023 bertempat di Gedung Aula Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Dalam kegiatan tersebut saya bertugas menjadi panitia penanggung jawab kabel, adapun tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bimbingan dan konseling Di Sekolah Dasar Oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE dan juga Ibu Dr. Asni Ilham S.Pd, M,Si Selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar (Universitas Negeri Gorontalo).
Dalam Kegiatan “Visiting Lecture” ini telah dibuka secara resmi Oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Arwildayanto S.Pd, M.Pd. Dihadiri juga Oleh Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE. Serta di hadiri oleh Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo dan Mahasiswa/Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya baik itu secara luring/daring Pada kegiatan ini kami mengundang 3 pemateri yang sangat luar biasa yaitu Narasumber pertama ada Bapak Dr. Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya). Beliau memberikan materi berjudul “Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar”. Yang telah dimoderatori oleh saudari Maryam Ahmad. Narasumber yang kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd Kons (Dosen Prodi Bimbingan Dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo). Tetapi beliau tidak dapat membersamai dalam kegiatan “Visiting Lecture” ini. Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar). Beliau memberikan materi yang berjudul “Meningkatkan Kepercayaan Diri SD Melalui Bimbingan dan Konseling”. Yang dimoderatori oleh Saudari Lili Suarni.
Narasumber pertama menjelaskan materi Paradigma Baru Layanan Bimbingan dan Konseling Di Sekolah Dasar tujuan dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa secara holistic. Adapun tujuan utama dari layanan ini yaitu memiliki perasaan positif dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan teman sebaya, guru dan orang tua, memperoleh makna personal dari aktivitas belajar mereka, mengembangkan dan memelihara pemahaman diri yang positif, sadar akan pentingnya nilai diri sendiri dan mengembangkan nilai-nilai secara konsisten sebagai dasar hidup pada masyarakat pluralistik, mengembangkan dan mempertinggi akademik sampai batas maksimum kemampuan mereka, belajar keterampilan menilai sehingga mereka mampun memecahkan dengan tepat tentang sesuatu secara normal dan mampu memecahkan masalah yang dihadapinya. Ada juga pengantar dari materi yang Beliau bahas yaitu kebutuhan tenaga profesional BK di SD-faktanya baru sebagian sekolah dasar yang memiliki tenaga profesional BK di SD, problematika pembelajaran bukan semata pada penguasaan materi pelajaran, tetapi juga permasalahan psikologi peserta didik yang meliputi adaptasi, keterampilan sosial, kasus perundangan dll, serta kesadaran fungsi pendidik di Sekolah Dasar dalam konteks “Membimbing” belum optimal, sehingga masih lebih fokus pada konteks pembelajaran. Selanjutnya ada Titik Temu dari materi ini yaitu intruksional, konseling serta ada membimbing yang harus difungsikan oleh guru kelas, mapel dan guru BK. Materi berikut ada tahap perkembagan di sekolah dasar yaitu impulsilve, perlindungan diri, konformitas, sadar diri, saksama, individualistik dan otonomi.
Hakikat bimbingan dan konseling di sekolah dasar yaitu: Bimbingan dan Konseling memberi bantuan kemandirian, optimalisasi serta memberdayakan keragaman, kesejahteraan, pendidikan dan karir, Bimbingan dan Konseling dapat membentuk karakter dan pengembangan potensi kurikulum merdeka, Komunikasi itu adalah jantung hatinya proses pembelajaran, Memahami secara mendalam peserta didik yang akan dilayani. Selain itu ada juga Kompetensi Khusus Konselor Sekolah Dasar yang diharapkan yaitu: menguasai psikologi anak, menguasai konsep dan praksis bimbingan melalui permainan, mampu bekerja sama dalam melakukan bimbingan dan konseling, serta mampu mengintegrasikan bimbingan dalam pembelajaran.
Narasumber Dr. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE menjelaskan tentang jenis-jenis kepercayaan diri siswa yang terdiri dari: kepercayaan diri dibidang akademik dimana siswa merasa mampu dalam menghadapi tugas akademik yang sulit menantang serta mampu mengatasi kesulitan-kesulitan belajar pada dirinya, kepercayaan diri sosial apakah siswa mampu untuk berinteraksi sosial dengan lingkungan dimana ia bergaul serta ia bisa berpartisipasi dengan kegiatan-kegiatan sosial, kepercayaan diri fisik dia mampu mempertahankan fisiknya dia bisa bergaul dengan orang-orang, kepercayaan diri dalam berbicara yaitu apakah dia mampu berkomuniukasi dengan teman, guru maupun orang tua dengan kosakata yang telah dia bentuk agar bisa belajar berkomunikasi dengan baik, kepercayaan diri dalam mengambil keputusan yaitu apakah dia mampu mengambil keputusan memiliki kepercayaan yang tinggi dimana akan mempertimbangkan faktor-faktor yang relevan. Adapun yang beliau bahas yaitu kondisi siswa SD yang tidak memiliki kepercayaan diri yang meliputi: sulit mengekspresikan diri, sulit bergaul, menunjukan perilaku penarikan diri, mudah tersinggung, tidak berani mengambil resiko, mengalami kecemasan atau stres, serta ada performa akademik yang merendah.
Ada beberapa faktor penyebab ketidakpercayaan diri yaitu: pengalaman masalalu yang buruk, kurangnya dukungan orang tua dan lingkungan sekitar, perbandingan sosial, lingkungan belajar yang tidak kondusif, masalah emosi atau psikologis dan tipe kepribadian. Materi yang terakhir yaitu memberikan dukungan emosiaonal “layanan bimbingan dan konseling dapat membangun dukungan emosiaonal kepada siswa SD yang mengalami masalah dan kesulitan di sekolah maupun di luar sekolah. Dukungan emosional ini dapat membantu siswa merasa didengarkan, dihargai dan diterima oleh orang lain. Hal ini dapat meningkatkan rasa percaya diri siswa untuk mengatasi masalah dan meghadapi tantangan.
Demikian pengalaman yang dapat saya ceritakan dalam mengikuti kegiatan “Visiting Lecture” kali ini, saya sangat senang dalam mengikutinya karena banyak pengetahuan yang saya dapatkan. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terkait dalam kegiatan ini karena sudah membantu sehingga berjalan sesuai dengan harapan. Oleh karena itu saya berharap semoga apa yang telah disampaikan narasumber pada kegiatan ini akan bermanfaat. Mohon maaf bila ada keslahan dalam penulisan dalam artikel ini.
Wassalamualaikum warahamatullahi wabarakatuh
Agista Ariyani Saripudin
Mengetahui :
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling
Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE