PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR

15 May 2023 12:40:25 Dibaca : 74

Nama : Ni Ketut Anggi Sugiarti

Nim : 151422136

Kelas : 2F

 

Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Om Swastyastu...

Saya Ni Ketut Anggi Sugiarti  yang merupakan salah satu mahasiswa aktif dari Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo angkatan 2022. Dalam konteks memenuhi tugas mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, kami mengadakan seminar nasional dengan tema "PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DALAM MEMBENTUK KRAKTER PELAJAR"  Seminar diadakan di aula PGSD Universitas Negeri Gorontalo, 13 mey 2023.

Saya akan sedikit berbagi pengalaman saya saat mengikuti kegiatan (Visiting Lecture) di minggu kemarin tepatnya pada hari sabtu 13 Mei 2023 yang dilaksanakan di gedung jurusan Aula PGSD. Senang rasanya menjadi salah satu panitia di kegiatan tersebut. Tujuan pembuatan dari kegiatan ini adalah menambah wawasan kita untuk memenuhi tugas berikutnya yang akan turun langsung ke lapangan. Tugas ini adalah tugas dari mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Disekolah Dasar yang di ampuh oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd,MCE bersama dengan Ibu Dr. Asni Ilham S.Pd, M.Si yang juga merupakan dosen pengampu mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Disekolah Dasar. Dalam kegiatan ini dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd, MCE yang dihadiri oleh Ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Bapak Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE serta beberapa mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo dan mahasiswa/mahasiswi Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya.

Kami mengundang  3 pemateri yang sangat luar biasa, narasumber pertama ada Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan konseling Universitas Muhammdiyah Tasikmalaya) selaku pemateri pertama, Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) akan tetapi tidak bisa membersami kita dalam kegiatan Visiting Lecture karena ada hal yang tidak kalah pentingnya, dan Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di SD).

Seminar ini mengambil tema “Paradigma Baru Layanan Bimbingan Dan Konseling Dalam Membentuk Karakter Pelajar”  Narasumber Pertama kita membahas tentang “Tujuan dari layanan BK Disekolah Dasar” Tujuan dari layanan Bimbingan dan Konseling (BK) di sekolah dasar adalah membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, sosial, dan akademik mereka. Berikut adalah beberapa tujuan spesifik dari layanan BK di sekolah dasar; Pengembangan pribadi: Layanan BK bertujuan untuk membantu peserta didik mengenali dan mengembangkan potensi diri mereka. Hal ini meliputi pemahaman terhadap minat, bakat, nilai-nilai, dan kepercayaan diri mereka. BK juga membantu peserta didik dalam mengatasi kesulitan emosional, penyesuaian diri, dan masalah lainnya yang dapat mempengaruhi perkembangan pribadi mereka. ; Pembinaan sosial: Layanan BK berfokus pada pengembangan keterampilan sosial peserta didik. Peserta didik akan diajarkan cara berinteraksi dengan teman sebaya, guru, dan orang tua secara positif. BK juga membantu peserta didik dalam memahami dan menghargai perbedaan individu, mempromosikan sikap inklusif, mengatasi konflik interpersonal, dan membangun hubungan yang sehat dengan orang lain; Bimbingan akademik: BK di sekolah dasar juga memiliki peran dalam memberikan bimbingan akademik kepada peserta didik. Tujuannya adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan keterampilan belajar, mengatasi kesulitan belajar, mengelola waktu dengan efektif, dan menetapkan tujuan akademik yang realistis. Layanan BK juga dapat memberikan bantuan dalam merencanakan pemilihan mata pelajaran, menghadapi ujian, dan mengevaluasi pilihan pendidikan selanjutnya; Konseling individu dan kelompok: Layanan BK menyediakan konseling individu dan kelompok kepada peserta didik. Konseling individu dilakukan secara pribadi antara konselor dan peserta didik untuk membahas masalah pribadi, emosional, atau akademik yang mempengaruhi mereka. Sedangkan konseling kelompok melibatkan beberapa peserta didik yang menghadapi masalah serupa dan dilakukan dalam bentuk diskusi, kegiatan, atau pelatihan keterampilan; Pencegahan perilaku negatif: Layanan BK di sekolah dasar bertujuan untuk mencegah perilaku negatif dan melibatkan peserta didik dalam kegiatan yang positif. Hal ini termasuk program-program anti-bullying, penanggulangan kekerasan, penyalahgunaan narkoba, dan upaya-upaya lain untuk membentuk perilaku yang baik dan mempromosikan keamanan dan kesejahteraan peserta didik.

Dengan menyediakan layanan BK yang komprehensif, sekolah dasar dapat membantu peserta didik mengatasi tantangan, mengembangkan potensi mereka, dan mencapai kesejahteraan yang optimal secara pribadi, sosial, dan akademik.

Sebagai seorang guru atau calon guru, bimbingan dan konseling sangat penting bagi kita karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain; Membantu perkembangan siswa: Bimbingan dan konseling membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka secara holistik. Melalui proses ini, kita dapat membantu siswa memahami diri mereka sendiri, mengenali kekuatan dan minat mereka, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, siswa dapat mengambil keputusan yang tepat terkait karir, pendidikan, dan kehidupan pribadi; Sebagai guru, kita dapat membantu mereka mengeksplorasi dan memahami masalah tersebut, mencari solusi yang efektif, dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk menghadapinya. Dengan demikian, bimbingan dan konseling membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional siswa; Meningkatkan motivasi dan kinerja akademik: Bimbingan dan konseling dapat membantu siswa mengatasi tantangan belajar, mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif, dan meningkatkan motivasi mereka. Dengan memahami kebutuhan dan minat siswa secara individual, kita dapat memberikan dukungan yang sesuai dan membantu mereka mengatasi hambatan akademik. Ini dapat berdampak positif pada kinerja akademik mereka; Membangun hubungan yang positif dengan siswa: Melalui bimbingan dan konseling, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan siswa. Dalam lingkungan yang mendukung dan empatik, siswa merasa lebih nyaman untuk berbagi perasaan, pikiran, dan masalah mereka. Ini dapat meningkatkan ikatan antara guru dan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung; Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan: Bimbingan dan konseling melibatkan interaksi intensif dengan siswa, yang membantu kita mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan kita. Kemampuan untuk mendengarkan dengan empati, bertanya yang tepat, dan memberikan dukungan yang efektif adalah keterampilan penting yang dapat kita terapkan dalam interaksi sehari-hari dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua.

Secara keseluruhan, bimbingan dan konseling memberikan alat yang berharga bagi guru atau calon guru untuk mendukung siswa dalam perkembangan pribadi, kesejahteraan emosional, kinerja akademik, dan pembentukan hubungan yang positif. Kesadaran dalam fungsi pendidikan disekolah dasar dalam konteks “membimbing”, guru yang berkompetensi harus lebih mengoptimalkan dan lebih memfokuskan pada konteks pembelajaran.

Selanjutnya narasumber ketiga membahasa tentang “meningkatkan kepercayaan diri siswa SD melalui Bimbingan Dan Konseling”. Percaya diri adalah kemampuan meyakinkan diri pada kemampuan yang dimiliki. Ada berbagai jenis-jenis kepercayaan yang penting bagi siswa SD yakni Kepercayaan diri akademik, Kepercayaan diri social, kepercayaan diri fisik, kepercayaan diri dalam berbicara, dan kepercayaan diri dalam mengambil keputusan. Kepercayaan diri siswa melalui BK adalah guru dapat menciptakan suasana kelas yang aman dan nyaman juga di lingkungan sekitar, mengajak mereka untuk bisa bekerja sama, menghargai mereka sehingga mereka merasa nyaman dan diterima dengan baik oleh orang sekitarnya.

Jadi upaya yang dapat dilakukan kita sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa melalu bimbingan dan konseling yaitu; Menciptakan lingkungan yang aman dan inklusif: Pastikan bahwa ruang bimbingan dan konseling merupakan tempat yang nyaman bagi siswa untuk berbicara tentang perasaan, kekhawatiran, dan masalah yang mereka hadapi. Dukung siswa dengan penuh pengertian dan hindari menghakimi atau mengejek; Memberikan perhatian individual: Luangkan waktu untuk mendengarkan siswa secara aktif dan memahami situasi yang mereka alami. Berikan perhatian individual dengan mempertimbangkan kebutuhan dan minat mereka secara khusus. Hal ini dapat membantu mereka merasa dihargai dan mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang diri mereka sendiri; Membantu siswa mengidentifikasi kekuatan dan bakat mereka: Bantu siswa mengenali dan mengapresiasi kelebihan serta bakat yang mereka miliki. Fokus pada hal-hal positif yang dapat mereka kontribusikan, baik dalam konteks akademik maupun di luar itu. Hal ini akan meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membangun keyakinan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menghadapi tantangan; Mendorong partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler: Ajak siswa untuk terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler yang menarik minat dan bakat mereka. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih percaya diri saat berada di luar kelas dan memperluas lingkaran sosial mereka. Pengalaman positif di luar kelas dapat meningkatkan kepercayaan diri secara keseluruhan; Membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua: Libatkan orang tua atau wali dalam proses bimbingan dan konseling. Berbagi informasi tentang kemajuan siswa dan melibatkan mereka dalam mendukung perkembangan siswa secara positif dapat memperkuat kepercayaan diri siswa. Dengan melibatkan orang tua, siswa akan merasakan dukungan yang konsisten dan mendalam dari lingkungan sekitar mereka; Mengadopsi pendekatan yang positif dan pemberdayaan: Gunakan bahasa dan sikap yang positif dalam berinteraksi dengan siswa. Fokus pada pemberdayaan siswa dengan mengajak mereka berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran dan pengambilan keputusan. Dukung mereka untuk mengatasi rintangan dan memecahkan masalah dengan memberikan pujian dan umpan balik konstruktif.

Ingatlah bahwa setiap siswa memiliki kebutuhan dan kepribadian.

Sebagai salah satu kepanitiaan dari kegiatan seminar ini, saya sangat mengapresiasi bapak, ibu, dan teman-teman serta kakak tingkat sekalian yang telah membersamai kegiatan seminar nasional ini sampai selesai. Saya harap semoga apa yang disampaikan oleh pemateri dan apa materi yang telah kita peroleh pada kegiatan seminar ini dapat kita realisasikan dengan baik nantinya.

Mendidik Dengan Hati

Mengajar Dengan Cinta

Menginspirasi Dengan Karya

 

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Om Santi Santi Santi Om…

                                                                                                                        Mengetahui:

                        Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar

Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd. MCE

 

Ni Ketut Anggi Sugiarti

Kategori

  • Masih Kosong

Arsip

Blogroll

  • Masih Kosong