PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH DASAR DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR
Nama : Putri Cintia Kono
NIM : 151422178
Kelas : 2D
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh….
Saya Putri Cintia Kono,merupakan mahasiswi aktif dari jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan angkatan 2022 Universitas Negeri Gorontalo, akan sedikit berbagi pengalaman saya mengikuti “Visiting Lecture” pada Sabtu kemarin. Saya juga merupakan panitia yang terlibat langsung dalam keberlangsungan kegiatan, dari proses persiapan sampai dengan berjalannya kegiatan.yang dimana kegiatan ini dilaksanakan pada Hari Sabtu, 13 Mei 2023 Bertempat di Aula Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar Oleh Ibu, Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE dan juga Ibu Dr. Asni Ilham S.Pd, M,Si Selaku Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Disekolah Dasar.
Kegiatan seminar ini dihadiri oleh beberapa mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Gorontalo, Mahasiswa/i Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya, dihadiri oleh Bapak ketua jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Dr. Candra Cuga S.Pd, M.Pd, MCE, dan dibuka secara resmi oleh Bapak Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Bapak Dr. Arwildayanto S.Pd, M.Pd. Pada seminar ini, kami mengundang 3 pemateri yang sangat luar biasa, narasumber pertama ada Bapak Dr. Aam Imaduddin S.Pd, M.Pd (Dosen prodi Bimbingan dan konseling Universitas Muhammdiyah Tasikmalaya) selaku pemateri pertama, Narasumber kedua Bapak Dr. Ryan Hidayat Rafiola M.Pd, Kons (Dosen Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Gorontalo) akan tetapi tidak bisa membersami kita dalam kegiatan Visiting Lecture karena ada hal yang tidak kalah pentingnya, dan Narasumber ketiga yaitu Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE (Dosen Pengampu Mata Kuliah Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah Dasar).
Seminar ini mengambil tema “PARADIGMA BARU LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MEMBENTUK KARAKTER PELAJAR" Narasumber Pertama kita membahas tentang “Tujuan dari layanan BK Disekolah Dasar” Tujuan dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah dasar adalah untuk membantu perkembangan dan kesejahteraan siswa secara holistic. Beberapa tujuan utama dari layanan tersebut adalah, Pengembangan pribadi pada siswa, jadi dalam layanan ini bimbingan dan konseling membantu siswa dalam memahami diri mereka sendiri ; Perkembangan akademik dalam bimbingan dan konseling dapat membantu siswa dalam merencanakan tujuan pendidikan dan belajar yang realistis, mengembangkan keterampilan belajar, mengatasi kesulitan akademik, dan memanfaatkan potensi akademik mereka secara maksimal ; Pengembangan sosial dan emosional, dalam layanan ini membantu siswa dalam memahami dan mengelola emosi mereka, mengembangkan keterampilan sosial, membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya dan orang dewasa ; Pembimbingan karir jadi layanan bimbingan dan konseling membantu siswa dalam memahami pilihan karir yang tersedia yang sesuai dengan kebutuhan serta keteramplian siswa. Jadi melalui bimbingan dan konseling di sekolah dasar, siswa diberikan kesempatan untuk tumbuh dan berkembang secara menyeluruh, serta mendapatkan dukungan baik dari orang tua maupun guru dalam menghadapi tantangan hidup mereka.
Sebagai seorang guru atau calon guru, bimbingan dan konseling sangat penting bagi kita karena memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain; Membantu perkembangan siswa: Bimbingan dan konseling membantu siswa dalam mengembangkan potensi mereka secara holistik. Melalui proses ini, kita dapat membantu siswa memahami diri mereka sendiri, mengenali kekuatan dan minat mereka, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang diri mereka sendiri, siswa dapat mengambil keputusan yang tepat terkait karir, pendidikan, dan kehidupan pribadi; Sebagai guru, kita dapat membantu mereka mengeksplorasi dan memahami masalah tersebut, mencari solusi yang efektif, dan mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang diperlukan untuk menghadapinya. Dengan demikian, bimbingan dan konseling membantu meningkatkan kesejahteraan mental dan emosional siswa; Meningkatkan motivasi dan kinerja akademik: Bimbingan dan konseling dapat membantu siswa mengatasi tantangan belajar, mengembangkan kebiasaan belajar yang efektif, dan meningkatkan motivasi mereka. Dengan memahami kebutuhan dan minat siswa secara individual, kita dapat memberikan dukungan yang sesuai dan membantu mereka mengatasi hambatan akademik. Ini dapat berdampak positif pada kinerja akademik mereka; Membangun hubungan yang positif dengan siswa: Melalui bimbingan dan konseling, kita dapat membangun hubungan yang kuat dan saling percaya dengan siswa. Dalam lingkungan yang mendukung dan empatik, siswa merasa lebih nyaman untuk berbagi perasaan, pikiran, dan masalah mereka. Ini dapat meningkatkan ikatan antara guru dan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung; Meningkatkan keterampilan komunikasi dan kepemimpinan: Bimbingan dan konseling melibatkan interaksi intensif dengan siswa, yang membantu kita mengasah keterampilan komunikasi dan kepemimpinan kita. Kemampuan untuk mendengarkan dengan empati, bertanya yang tepat, dan memberikan dukungan yang efektif adalah keterampilan penting yang dapat kita terapkan dalam interaksi sehari-hari dengan siswa, rekan kerja, dan orang tua.
Secara keseluruhan, bimbingan dan konseling memberikan alat yang berharga bagi guru atau calon guru untuk mendukung siswa dalam perkembangan pribadi, kesejahteraan emosional, kinerja akademik, dan pembentukan hubungan yang positif. Kesadaran dalam fungsi pendidikan disekolah dasar dalam konteks “membimbing”, guru yang berkompetensi harus lebih mengoptimalkan dan lebih memfokuskan pada konteks pembelajaran.
Kemudian narasumber ketiga membahas tentang meningkatkan kepercayaan diri siswa sekolah dasar melalui Bimbingan Dan Konseling dengan demikian dalam layanan Bimbingan Dan Konseling dapat meningkatkan kepercayaan diri melalui pemberian dukungan social, mengajarkan keterampilan-keterampilan dalam social, dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang ada pada peserta didik, memberikan umpan balik secara positif, serta memberikan latihan kepercayaan diri. Jadi disini ada beberapa faktor-faktor penyebab dari ketidak percayaan diri sendiri yakni yang pertama banyaknya masa lalu yang buruk, yang kedua kurangnya dukungan dari orang tua dan orang sekitar, yang ketiga lingkungan sekolah tidak kondusif dan masalah emosional dan psikologis.
Selanjutnya upaya yang dapat kita lakukan sebagai calon guru dalam meningkatkan kepercayaan diri siswa melalu bimbingan dan konseling yaitu dengan menciptakan lingkungan kelas yang aman, inklusif dan positif. Mendorong adanya kerjasama yang baik, menghargai perbedaan, dan menghormati pandangan siswa serta dapat membantu mereka merasa diterima dan didukung. Guru dapat memberikan umpan balik yang spesifik, jujur, dan konstruktif kepada siswa. Fokus pada upaya dan kemajuan mereka bukan hanya hasil akhir. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan kelas dan mengambil inisiatif dalam pembelajaran dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka. Guru dapat memberikan bimbingan dan dukungan akademik kepada siswa yang membutuhkannya. Guru dapat menerapkan pendekatan pembelajaran yang inklusif yang memperhatikan kebutuhan siswa dengan beragam gaya belajar, tingkat kemampuan, dan minat. Guru dapat membangun hubungan yang positif dengan siswa, menunjukkan minat pada kehidupan dan perkembangan mereka.
Demikian pengalaman yang dapat saya ceritakan, mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekurangan dalam penulisan artikel in. Ucapan terima kasih yang sebesar besarnya saya ucapkan kepada pihak-pihak yang turut serta membantu menyukseskan kegiatan Visiting Lecture ini. Semoga materi yang telah di sampaikan narasumber dapat bermanfaat untuk kita sebagai calon Guru di masa yang akan datang. Amiin Ya Robbal’Alaamin.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Mengetahui :
Dosen Pengampuh Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling di SD
Dra. Salma Halidu S.Pd, M.Pd, MCE