PERAN BIMBINGAN dan KONSELING di SEKOLAH DASAR melalui PROGRAM MEREKA BELAJAR
Gorontalo, 10 April 2023
Nama : Sarah Bukar Ali
NIM : 151422182
Kelas : 2C PGSD
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Hari Sabtu, 8 April 2023 kami mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo, Fakultas Ilmu Pendidikan, Program Studi S1-Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) angkatan 2022 mengikuti Seminar Nasional dengan Tema “Peran Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar Melalui Program Merdeka Belajar”, dalam seminar ini kami juga berperan sebagai panitia yang terdiri dari beberapa kelas, yaitu kelas A, B, C, dan sebagian kelas G. Seminar ini dilaksanakan untuk Projek mata Kuliah “Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar” yang di ampu oleh Ibu Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE, dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd., M.Si
Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Dr. Arwildayanto, S.Pd., M.Pd selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan atau yang mewakili bapak Dr. Rustam Husain, S.Ag., M.Pd selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan. Bapak Dr. Candra Cuga S.Pd., M.Pd., MCE selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd., MCE. dan Ibu Dr. Asni Ilham, S.Pd., M.Si selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar. Bapak Dr. Ryan Hidayat Rifiola, M.Pd., Kons selaku dosen Prodi BK Universitas Negeri Gorontalo, dan juga Bapak Prof. Ifdil, S.Hi., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons selaku Dosen Prodi BK Universitas Negeri Padang.
Materi pertama dibawakan oleh Bapak Prof. Ifdil, S.Hi., S.Pd., M.Pd., Ph.D., Kons selaku Dosen Prodi BK Universitas Negeri Padang, dengan judul “Strategi bimbingan dan konseling dalam membangun karakter peserta didik di SD melalui implementasi merdeka belajar”. Dalam materi tersebut, dijelaskan beberapa point penting diantaranya:
- Bimbingan dan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada para individu atau klien secara berkesinambungan supaya bisa memahami potensi yang ada di dalam diri dan juga lingkungannya, menerima diri sendiri, mengembangkan diri secara maksimal, dan menyesuaikan diri secara positif yang diselenggarakan dengan berbagai format, bentuk dan jenjang. Format pelayanan BK terdiri dari Invdividu, Kelompok, dan Klasikal.
- Jenjang pelayanan BK terdiri dari: Sekolah (PAUD, SD, SLTP, SLTA, PT) dan Luar Sekolah (Masyarakat)
- Bimbingan dan konseling di SD berupaya mewujudkan pesera didik/ konseli yang memiliki:
Psychological Wellbeing
Profil Pelajar Pancasila
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
- Karakteristik utama kurikulum merdeka yaitu
Berfokus pada materi esensial, pembelajaran lebih mendalam, pengembangan literasi dan numerasi.
Profil pelajar pancasila untuk mengembangkan soft skill dan karakter siswa
Fleksibelitas dalam merancang pembelajaran.
- Karakteristik BK di SD:
BK di SD lebih menekankan peran guru kelas dalam kegiatan bimbingan yang diintegrasikan dalam pembelajaran
Fokus layanan BK adalah pengembangan aspek-aspek perkembangan peserta didik sesuai dengan tugas perkembangannya
Layanan BK tidak dapat dipisahkan dari peran sentral orangtua
Rekayasa lingkungan sekolah dan proses pembelajaran yang dapat menstimulus peserta didik dalam mengembangkan diri
Walaupun tanggung jawab layanan BK ada di guru kelas, tapi seluruh personel sekolah bertanggung jawab memberikan layanan sesuai kapasitas
Dilakukan secara terpadu dan terintegrasi dengan proses pembelajaran
Kemudian materi kedua dibawakan oleh Bapak Dr. Ryan Hidayat Rifiola, M.Pd., Kons selaku dosen Prodi BK Universitas Negeri Gorontalo, dengan judul “Implementasi guru GD pada Merdeka Belajar”. Dalam materi ini, bapak Dr. Ryan membahas beberapa point penting yaitu:
-Tujuan Kurikulum Merdeka yaitu: Mendorong terbentuknya karakter jiwa merdeka di mana guru dan siswa dapat secara leluasa dan menyenangkan mengeksplorasi pengetahuan, sikap dan keterampilan dari lingkungan
-Fungsi guru bimbingan dan konseling yaitu: Pemberi pelayanan kepada peserta didik agar masing masing peserta didik dapat berkembang secara optimal sehingga menjadi pribadi yang utuh dan mandiri.
-Peran Guru/ BK yaitu:
Belajar menekankan pada pendekatan capaian kompetensi dan penguatan karakter peserta didik
Guru sekolah di era merdeka belajar mempunyai peranan-peranan sebagai agen perubahan, agen pencegahan, konselor/terapis, konsultan, koordinator, assessor dan pengembangan karir.
Konselor sekolah juga tetap bergerak sebagai guru pembimbing yang membantu dengan empat bidang layanan bimbingan dan konseling yaitu bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir.
Peran guru sebagai seorang pendidik yang ditugaskan untuk mendidik, mengajar, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik.
Guru BK berperan sebagai konselor
Guru BK berperan sebagai agen pencegahan dan pengembangan karir
Materi terakhir dibawakan oleh Ibu Dra. Salma Halidu S.Pd., M.Pd., MCE selaku dosen pengampu mata kuliah Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar, dengan judul “Peran guru SD sebagai pengajar dan pembimbing”. Dalam materi ini Ibu membahas beberapa point penting yaitu:
- Pada hakikatnya upaya guru dalam melakukan penilaian autentik pada pembelajaran tematik disekolah dasar sangatlah penting karena penilaian autentik bertujuan untuk mengetahui secara jelas kemampuan masing-masing peserta didik. yaitu peran guru tidak sekedar mengajar, mendidik, membimbing tetapi juga berperan dalam mengarahkan, melatih, menilai serta mengevaluasi hasil belajar peserta didik. Pada perannya guru memiliki tujuh indikator dalam pembelajaran dikelas.
- Peran guru dalam penilaian autetik:
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai pengajar
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai pendidik
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai pembimbing
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai pengarah
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai pelatih,
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagai penilai
Peran guru dalam penilaian autentik pada pembelajaran tematik sebagal evaluator
- Kendala yang dialami guru kelas dalam penilaian autentik, yaitu:
Aspek guru yang tidak sesuai dengan kualifikasi
Sistem penilaian terlalu rumit
Waktu yang terbatas
Masih belum akurat karena guru memberikan penilaian hanya dari beberapa aspek saja
- Solusi yang dilakukan guru kelas dalam menghadapi kendala-kendala dalam penilaian autentik, yaitu:
Guru dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti mengikuti pelatihan, workshop, sosialisasi, seminar, lokakarya bahkan penelitian agar dapat mengembangkan kompetensi dasar yang diperlukan.
Penyempurnaan Sistem Administrasi
Melakukan diseminasi dengan tenaga ahli Selain mengembangkan kompetensi dasar yang diperlukan, guru.
Melalui seminar terdapat ilmu dan bekal kepada saya beserta teman-teman mahasiswa lainya kelak yang In Sya Allah akan menjadi seorang pendidik, banyak pembahasan yang benar-benar sesuai realita dimana permasalahan-permasalahan pendidikan terutama pada anak-anak sekolah dasar yang terjadi saat ini. Ini mendorong tenaga pendidik untuk melakukan inovasi-inovasi pendidikan masa depan yang di bantu oleh pemerintah yang saat ini sedang kita lakukan yaitu merdeka belajar, dimana lebih mengutamakan apa yang diinginkan oleh anak-anak didik dan lebih mempermudah para tenaga pendidik untuk itu bimbingan dan pedoman sangat diperlukan demi tercapainya tujuan pendidikan di Indonesia.
Wasalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Mengetahui
Dosen Pengampu Mata kuliah
Bimbingan dan Konseling di Sekolah Dasar
Dra. Salma Halidu, S.Pd., M.Pd., MCE