CATATAN HATI SEORANG MABA

04 August 2021 10:17:02 Dibaca : 17

Hidup sebagai seorang mahasiswa, terlebih harus terpisah jauh dari orangtua bukanlah masalah yang mudah. Maka dari itu, Aurum dan ketujuh kawannya yang tinggal di asrama kampus harus berpikir keras tentang bagaimana caranya  mereka bisa bertahan hidup dengan mandiri tanpa menyusahkan orangtua.

Hidup mereka bertujuh mulai mengalami masa-masa sulit sesaat setelah memenangkan lelang atas kontrakan Pak Aling. Kewajiban tinggal di asrama kampus sesaat lagi akan berakhir. Oleh karena itulah Aurum dkk harus memutar otak untuk mencari tempat tinggal lain, kontrakan. Saat itu Aurum dan ketujuh temannya bersaing dengan Alfi cs guna memperebutkan kontrakan milik Pak Aling. Untuk menemukan kata adil, maka diadakanlah lelang.

Tak disangka, Aurum dkk lah yang akhirnya memenangkan lelang tersebut. Namun, nominal yang mereka tawarkan sangat tidak masuk akal. DUA PULUH JUTA. Tanpa pikir panjang, Pak Aling langsung mengiyakan dan kontrakan otomatis jatuh ke tangan Aurum dkk. Dengan syarat, dalam waktu satu bulan mereka harus membayar DP kontrakan sesuai dengan nominal yang sudah mereka sebutkan.

Berawal dari situlah, nasib mereka sebagai anak rantau benar-benar diuji. Banyak jalan terang yang mereka temukan. Tapi, tak sedikit pula masalah baru yang harus mereka hadapi. Satu masalah belum selesai, datang lagi masalah lain yang terus mencoba untuk menumbangkan mereka.

Lantas, apakah Aurum dkk sanggup bertahan hidup dalam kerasnya kehidupan sebagai mahasiswa rantau

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong