IBU PERI YANG TAK BERSAYAP
Hai ibu peri, Bagaimana hari mu hari ini Bu? Aku merindukan mu Bu, rasanya waktu berjalan lambat jika menanti waktu cuti akademik tiba.
Aku sangat merindukan diskusi sederhana di setiap harinya, ibu peri aku tidak pandai merangkai kata - kata. tapi, aku ingin menulis mulai hari ini, sebelum aku menulis banyak hal aku ingin menulis tentang mu terlebih dahulu. Dunia harus tau aku adalah seorang anak pertama yang memiliki ibu yang baik seperti mu.
Terimakasih untuk cinta dan kasih sayang nya selama ini ibu peri, tidak terasa hampir 20 tahun aku menjadi anakmu dan selama itu juga aku merasakan cinta tanpa pamrih, maaf atas segala kesalahan ku selama ini ibu peri, sudah hampir di kepala 2 usia ku, tapi aku belum mampu memberikan kontribusi besar untuk keluarga kita, tapi percayalah ibu peri sedang ku usahakan segalanya Bu.
Orang orang pikir setiap harinya aku hanya menikmati waktu dengan rebahan saja, terlihat hidup hanya menunggu waktu sholat saja namun di setiap harinya aku sidang berusaha sekeras kerasnya agar aku mampu membahagiakan mu Bu.
Semoga keberkahan selalu bersama mu semoga semua kesalahanku tidak berdampak pada mu Bu , tapi semoga sekecil apapun kebaikan yang ku buat manfaat nya bisa sampai padamu dan keluarga kita Bu.
Maafkan anak pertama mu ini yaa ibu peri, sampai hari ini masih bergantung apapun padamu, aku masih terus dan akan terus merepotkan mu aku tidak bisa hidup tanpamu ibu peri baik, semua orang di dunia ini pasti punya ibu peri untuk itu semoga Allah selalu mengangkat derajat ibu ibu luar biasa di dunia ini. Sepucuk do'a kecil untuk ibu - ibu baik yang sudah berpulang ke tempat yang menjadi sebaik baiknya tempat untuk kembali.
Selamat membaca jangan lupa doakan yang terbaik untuk ibu kita yah kawan - kawan.
Kategori
Blogroll
- Masih Kosong