PAN Masuk Pemerintahan, Gerindra Serang Jokowi

03 September 2015 11:40:33 Dibaca : 16

Jakarta - Masuknya Partai Amanat Nasional (PAN) ke dalam pemerintahan berimbas murkanya punggawa Koalisi Merah Putih. Waketum Gerindra Fadli Zon langsung bicara keras bahwa masuknya PAN tak menyelesaikan persoalan ekonomi.

"Jangan pernah berpikir dengan menambah dukungan partai ke koalisi pemerintah akan menyelesaikan situasi ekonomi yang buruk ini. DPR saat ini terus memberikan dukungan kepada pemerintah selama program pemerintah baik untuk rakyat. Makin buruknya situasi ekonomi nasional saat ini lebih karena kegagalan pemerintah sendiri untuk menyikapinya," kata Fadli dalam siaran pers, Kamis (3/9/2015).

PAN menyatakan bergabung ke Pemerintahan Jokowi-JK. Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan partainya membantu Jokowi-JK menyejahterakan rakyat termasuk menghadapi situasi ekonomi nasional.

Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR RI ini menilai akar masalah dari situasi ekonomi yang memburuk saat ini bukanlah pada persoalan dukungan politik. Tak ada hubungannya dengan KMP dan KIH.

"KMP sejauh ini obyektif dan tak pernah menjegal pemerintah. Karena KMP ingin mengedepankan kepentingan rakyat dan memberi ruang bagi pemerintahan baru untuk konsolidasi. Keadaan sekarang ini bukan soal koalisi partai pendukung di DPR. Tapi karena pemerintah yang gagal dalam memerintah dan salah dalam menilai keadaan. Pemerintah tak mampu mengkonsolidasikan timnya, tak mampu mendiagnosa, dan bahkan tidak tahu mana yang jadi prioritas," kata Fadli.

"Bahkan Presiden sendiri tidak bisa membedakan mana tugas presiden, mana tugas ketua RT. Misalnya dalam soal distribusi kartu ke masyarakat, itu ruang lingkup tugas ketua RT, bukan Presiden," serangnya.

Serangan bertubi-tubi seolah diarahkan ke Presiden Jokowi. Fadli Zon menilai bahwa pemerintah saat ini sudah mulai kehilangan momentum, khususnya di bidang ekonomi.

"Dinamika global memang memiliki pengaruh terhadap kondisi ekonomi nasional, tapi situasi tidak akan bertambah buruk jika pemerintah mengerti bagaimana cara menghadapinya. Jadi ini terkait leadership dalam pemerintahan," bebernya.

"Pemerintah tak mampu melakukan intervensi kebijakan ekonomi. Kegagalan ini dampaknya membuat jumlah pengangguran, kemiskinan, dan beban utang luar negeri semakin meningkat. Rupiah terpuruk hebat sejak 1998. Cadangan devisa menurun. Rakyat juga yang akhirnya sengsara dan tambah menderita," pungkasnya.
(van/nrl)

sumber : http://news.detik.com/berita/3008731/pan-masuk-pemerintahan-gerindra-serang-jokowi

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll