Pentingnya Budaya Sopan dan Santun dalam pembelajaran Jarak Jauh

05 August 2021 23:00:35 Dibaca : 18

Nabila Wulan Dari, Mahasiswa UNG

 

  Seperti yang kita ketahui, bangsa Indonesia dikenal dengan keramahannya, kesopanannya, serta adat istiadat yang dijunjung tinggi. Namun, belakangan ini budaya tersebut mulai luntur, hal ini disebabkan karena masuknya budaya barat kedalam bangsa Indonesia dan buruknya pergaulan kalangan anak muda di zaman sekarang.salah satu contoh lunturnya budaya Sopan dan santun dalam Indonesia adalah, Anak pada zaman sekarang kurang menerapkan rasa hormat pada orang yang lebih tua, memposting kata-kata, foto, atau video tidak pantas dalam media sosial, dan banyak yang berkomentar di media sosial dengan kata-kata kasar, tidak bermoral serta menyakiti hati. Namun mirisnya banyak dilike banyak orang, dan malah dianggap keren dan kekinian.

    Norma kesopanan tentunya harus dimiliki oleh seorang mahasiswa yang akan membawa perubahan baik di lingkungan sekitarnya, lingkungan kampus, dan juga masyarakat sekitar. Apalagi Pada masa pandemi sekarang proses belajar-mengajar beradaptasi menjadi pembelajaran jarak jauh atau daring. Hal ini tentu saja memilikidampak positif dan negatif-nya. Salah satu yang terdampak adalah mahasiswa itu sendiri pada saat menghadiri pembelajaran secara daring, banyak dari mahasiswa merasa bosan dengan sistem perkuliahan seperti ini mereka menginginkan perkulihan secara tatap muka. 

  Sehingga banyak mahasiswa yang menganggap remeh perkuliahan daring ini dan banyak yang melupakan etika saat dosen mengajar contohnya, tidak memperhatikan dosen, tidur saat dosen menjelaskan, masuk terlambat, dan masih banyak lagi. Maka, ketika berbicara etika dalam kuliah daring dimaksudkan adalah akhlak/nilai/norma yang berlaku ketika proses perkuliahan online. Ketika proses perkuliahan pun memperhatikan etika dan atau adab selama perkuliahan. Tutur bahasa yang santun dan secara tata busana diharapkan menggunakan pakaian yang sopan dan menutup aurat. Tidak menggunakan kaos oblong, celana pendek dan berposisi layaknya sedang kuliah tatap kuliah. Tidak sambal tidur-tiduran di kasur, misalnya.  Kita sebagai mahasiswa yang baik, harus saling menghargai terutama untuk dosen yang sudah memberikan kita ilmu untuk bekal dimasa depan.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong