Renungan Harian Ke dalam Diri
_^'^_
"Aku benar-benar ada untuk menulis yang sebenarnya. Walau aku menyadari yang sebenarnya belum tentu kebenaran sesungguhnya."
Membenci dan Memaafkan
Ketika engkau masih begitu kuat melekat kepada keegoan yang ada di dalam diri, maka perasaan dihina, dikalahkan, diperlakukan tidak adil atau dilecehkan oleh orang lain akan segera berbuah kebencian. Kemudian timbul keinginan untuk membalas dengan perlakuan yang sama kepada orang lain malah lebih dari yang di lakukan pada kita sebelumnya.
Tetapi ketika engkau bila melepaskan atau minimal tidak sedemikian rupa terikat oleh keegoan diri, maka perasaan dihina, dikalahkan, diperlakukan tidak adil, atau dilecehkan, tidak akan berbuah kebencian, tetapi yang ada adalah hati yang memaafkan. Membenci dan memaafkan adalah dua hal yang berbeda. Ketika engkau bisa menyadari akibat kedua sifat ini, maka engkau akan mengerti, bahwa memaafkan adalah yang terbaik!
tetapi, bagi sebagian orang sangat sulit untuk memaafkan kesalahan orang lain termasuk saya sendiri. pada dasarnya tidak terlalu menyakiti kita atau melukai perasaan kita tapi, begitulah manusia tidak akan perna sama dengan orang lain dari segi karakter dan pendirian. Memaafkan seseorang terkadang butuh waktu yang lama dan bahkan tidak memberi maaf samasekali pada orang lain yang menurut kita sudah melukai perasaan kita.
penomena memaafkan dan tidak itu tergantung pada masing-masing individu sebagai sang eksekutor dari keputusan pikiran dan akal maupun nuraninya sendiri untuk dapat memaafkan dan tidak memaafkan orang lain.
ada penomena kasus dimana seseorang dapat memaafkan orang lain walaupun kesalahan orang tersebut sangat-sangat fatal tehadap dirinya sendiri tapi ada dampak dari maaf yang diberikan si A kepada si B, dimana kehidupan tidak lagi harmonis seperti sediakala karna sudah ada pembatas yang sangat jelas di antara keduanya yaitu konflik yang di timbulkan dari orang di maafkan dan yang memaafkan.
secara batin disaat bertemu mereka saling menghindar dikaranakan orang yang dimaafkan merasa dia sudah tidak lagi dapat dekat untuk menjalin hubungan baik dengan yang memaafkan karna dia menyadari kesalahanya, itupun jika dia mau mengakui kalau dia besalah, nah.. untuk orang yang memaafkan pada saat bertemu ada semacam doktrin atau dorongan bahwa dia (orang yang dimaafkan) tidak lagi baik untuk dia karna, ada semacam pembatas yang secara kasat mata tidak akan terlihat tapi,hanya dapat dirasakan oleh hati masing-masing di antara orang yangmemaafkan dan yang dimaafkan yang sering kita sebut kontak batin.
Teman-teman... hidup itu indah yang membuat susah hidup itu adalah kita sendiri bukan masalah yang membuat kita galau dan sebainya hanya saja kita yang mau menyatu dengan kegalawan yang kita buat sndiri. sesungguhnya tuhan tidak memberikan masalah pada hambanya yang tidak mampu dia pikul...
caba lihat di sekeliling kita..? masih banyak yang lebih menderita dari kita teman, kita patut mensyukuri apa yang diberikan tuhan pada kita hari ini, yakin dan percayalah sekali teman mensyukuri yang diberikan tuhan maka, dia akan memberikan nikmatnya lebih besar dari yang kita syukuri tadi.
pesan saya pada teman-teman memaafkan tidak segampang membalikan telapak tangan
jaga hari jaga bicara karna lidah kita adalah yang menentukan neraka dan surga kita pada orang lain. ''cermin diri kita adalah orang lain'' karna orang lainlah yang menilai kita bukan diri kita teman. persoalan maaf kita kembalikan pada diri kita masing-masing karna hanya kita yang mengerti diri kita sendiri bukan orrang lain. senyum..senyum..dan senyumlah.. maka orang lainpun akan senyum...
Bagi-bagi rahasia saya...
minkin teman ada yang mengenal saya..? jika yang mengenal saya sudah pasti tahu kalau setiap hari pasti saya membuat teman senyum terkenal dengan canda pada orang lain entah baru kenal maupun sedah kenal.. rahasianya jikan teman bangun dari tidur hal pertama yang teman lakukan adalah senyuuummm.....! insyaallah teman akan merasa gembira seharian. selamat mencoba.....!
Kategori
- Masih Kosong