ARSIP BULANAN : October 2012

Waspadai Pesan Bervirus di Twitter

07 October 2012 09:53:00 Dibaca : 1294

Sering terganggu dengan Direct Messages teman Twitter yang mengandung link? Padahal si teman tidak merasa mengirimnya untuk Anda. Ya, jangan pernah mengkliknya, sebab link itu mengandung malware. Jika Anda mengkliknya, maka otomatis Anda akan terinfeksi, dan akan menyebarkan malware tersebut ke semua teman Twitter Anda. Artinya, akun Twitter Anda sudah ditunggangi malware, yang siap membuat teman-teman Anda juga terkena.

Ini trik yang sama yang dilakukan para penyebar malware pada Facebook. Pada Facebook, biasanya pesan berupa ajakan untuk mengklik link berisi video menghebohkan atas seseorang atau selebriti. Tujuannya tak lain adalah agar user tergoda untuk mengklik, sehingga ia terinfeksi malware dan menyebarkan ke teman-teman lain.

Baik pada Twitter maupun Facevook, saat si korban mengklik link, akan muncul permintaan untuk meng-update Flash Player 10.1. Kemudian file pada link itu, FlashPlayerV10.1.57.108.exe, merupakan pintu belakang bagi Trojan yang dikenali oleh Sophos sebagai Troj/Mdrop-EML. Ini adalah malware yang mampu memproduksi dirinya sendiri dan menyebar melalui jaringan.

Ini bukan pertama kalinya para kriminal online memanfaatkan Direct Message Twitter untuk menyebar virus. Pada April lalu mereka juga sudah merilis malware serupa dengan mengirim pesan “Hi this user is posting very bad things about you,” yang diikuti sebuah link.

User Twitter sebaiknya selalu waspada dengan link-link yang mereka terima, dan tidak asal mengklik. Jika itu dikirimkan oleh teman, tanya lebih dulu ke teman tersebut, apa maksudnya mengirim link itu. Jika teman Anda mengaku tak pernah mengirimnya, pastilah link tersebut berisi malware dan akun teman Anda sudah terinfeksi.

Kalau sudah terlanjur terinfeksi, sebaiknya segera ganti password Anda, dan lakukan restart. [Internet Sehat]

Absensi Online Mendapatkan Tanggapan Positif

07 October 2012 09:48:43 Dibaca : 1289

Universitas Negeri Gorontalo-Tahukah anda akan absensi Online?...,yah hal ini sudah mulai diadobsi oleh Unversitas Negeri Gorontalo.secara resmi mulai awal smester ganjil yang lalu UNG mulai menerapkan proses absensi online yang berbasis IT tersebut.perlu diketahui absensi online ini sendri merupakan bagian dari pengembangan dibidang akademik,khususnya bertujuan untuk meningkatkan keakuratan absensi mahasiswa saat mengikuti perkuliahan karena absensi online dapat diisi langsung oleh dosen pengajar saat dalam kelas perkuliahan dengan membuka website sistim informasi akademik terpadu(Siat).

Kebijakan dari Universitas Negeri Gorontalo terhadap Absensi online ini memang patut di acungi jempol,karena absensi online ini memiliki banyak kemudahan yang diberikan,seperti menghemat kertas.dan dianggap raisonal karena menonjolkan aspek teknologi informasi sebagai andalan dalam perkembangan akademik UNG.dan untuk memperkenalkan absensi online terhadap para dosennya mulai bulan maret 2012 ini UNG mulai menerapkannya absensi online ini terhadap para dosennya.dan seiring berjalannya waktu komentar positif pun mulai diberikan terhadap kebijakan menggunakan absensi online ini,salah satunnya dari salah seorang dosen fakultas mipa Drs.Mustanin Ibrahim,M.Si yang saat di wawancarai saat kemarin(3/17).menurutnya absensi online cukup bagus,karena tidak menggunakan kertas,selain itu juga absensi online memudahkan dari banyak segi contohnya mudah terkontrol,dan lebih disiplin dalam pengisiannya.bukan hanya itu disisi lain absensi online sangat mudah dalam hal proses administrasi karena dengan membuka akun Siat kita dapat langsung mengisi absen.oleh sebab itu Mustamin mengharapkan agar setidaknya absensi online dapat menjadi andalan baru dalam pengisian absen,dan tinggalkan absensi yang masih menggunakan kertas.(wandi)

Latihan Karateka UNG

07 October 2012 09:43:54 Dibaca : 1166

Gedung Eks Fakultas Ilmu Sosial

07 October 2012 09:40:26 Dibaca : 1251

Email & Facebook, Alat Komunikasi Utama Remaja

01 October 2012 19:11:47 Dibaca : 1189

Seberapa besar makna situs social media bagi remaja? Ternyata lumayan besar juga, sebab social media dianggap sebagai media komunikasi bagi mereka. Fakta yang baru ini terungkap sebanyak 18% remaja menyatakan akan stop berkomunikasi jika social media favorit mereka tutup.

Demikian menurut survei terkini yang dikutip dari Internet Sehat.Yang dimana Surveiini terhadap sejumlah siswa SMA dan perguruan tinggi oleh perusahaan marketing AWeber.

Survei tersebut juga menyibak bahwa 90% responden remaja tersebut adalah member Facebook, 93% adalah pengguna ponsel yang juga memiliki email. 55% dari mereka mengakses Facebook lebih dari dua kali sehari, dan 50% mengakses email lebih dari dua kali sehari. Sebanyak 74% adalah pengguna YouTube, dan 47% pengguna Skype.

Facebook dan email sama-sama mendapat tempat istimewa di hati remaja. Kedua aplikasi tersebut selalu menemani mereka begitu bangun pagi, saat di kelas, bahkan ketika liburan.Hal ini memang dapat kita buktikan juga melalui fenomena penggunaan Facebook dan Email yang saat ini sudah menjadi tren hampir semua kalangan,khususnya remaja.

Saat ditanya apakah mereka bersedia menggantikan ponselnya dengan surat menyurat atau telepon rumah, hanya 6% saja yang bersedia. Bahkan 18% menjawab akan stop berkomunikasi jika aplikasi favorit mereka tak bekerja