resume jurnalistik onlineee
kamis,12 maret 2015
PRINSIP JURNALISTIK ONLINE
Prinsip jurnalisme
get the facts right ( mendapatkan fakta secara benar)
prinsip pertama ini merupakan prinsip yang harus independen seperti dalam kode etik jurnalistik pasal 1 "Wartawan Indonesia bersikap independen, menghasilkan berita yang akurat, berimbang, dan tidak beritikad buruk."
2. do not accept gifts (tidak menerimah hadia)
maksud prinsip kedua ini yaitu seorang jurnalistik tdk menerima suap karena akan mempengaruhi suatu berita yang akan dibuat.pasal 6 "Wartawan Indonesia tidak menyalahgunakan profesi dan tidak menerima suap."
3. do not lie (jangan berbohong)
4. there are not two sides to every story (tidak ada dua sisi untuk setiap cerita)
5. never accept the official line (tidak pernah menerima garis resmi)
Prinsip jurnalistik online oleh Paul Bradshawterbagi 5 yaitu :
1. Brevity = Ringkas
maksudnya ringkat atau jelas ini yaitu mengemas tulisan agar lebih ringkas dan mudah dilihat oleh pembaca. Menurut Jakob Nielsen, audien kini membaca 25 % lebih pelan dan kurang dari 28 % isi berita. Dari sumber tersebut, artinya konsumsi pembaca pada media online ini memiliki perbedaan dengan pembaca media konvensional. Pembaca media online lebih tertarik membaca dengan tampilan yang singkat-singkat atau ringkas, karena berbeda dengan membaca sebuah buku, koran atau majalah. Bahasa yang disampaikan dalam isi tersebut harus singkat, padat dan jelas. Begitupun ketika berita dalam video lebih dari tiga menit sudah terlalu lama bagi audien.
2. Adaptability = Penyesuaian diri terhadap teknologi
maksudnya yaitu agara dapat mengorganisasi suatu pekerjaan untuk mampu menyesuaikan diri dengan tekhnologi yang mendukungnya seperti video blog dan sebagainya.
3. Scannability = Mudah dicerna
maksudnya agar semua yang diberitakan atau vidio mempunyai tampilan yang baik sehingga mudah dicerna.
4. Interactivity = Sangat Interaktif
Interaktivitas berarti hubungan antara pembaca dan penyaji berita atau tulisan sangat interaktif. Namun interaktivitas bukan semata-mata merupakan video atau multimedia, melainkan sebuah kesempatan pada audien untuk melakukan kontrol penuh atas apa yang dikonsumsinya
5. Community & Conversation = Konsep Web 2.0(Konsep Web 2.0 = Media Online adalah penjaring komunitas. Make the community and the money will follow you.)
Media online ini pada dasarnya untuk mencari jejaring (networking ) atau membentuk komunitas (community). Audien bukan hanya sebagai penonton pasif namun dapat berkontribusi untuk menjadi pengguna bahkan sebagai editor. Berita bukan lagi menjadi sajian utama, tetapi di era web 2.0 yang paling penting adalah conversation. Untuk membangun conversation dengan menggunakan blog dan forum adalah salah satu instrumen yang tepat untuk menjaring audien. Dengan ini, media online harus mampu menempatkan diri dan aktif baik dalam social network (comment ), antusias atas komunitas ( respond ), menghubungkan link (linking), terbuka atas kritik (open-up,) dan pendengar yang baik ( listen).