ANI IRMAWATI
KATA PENGANTAR
Syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan tugas ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yakni tugas “OBSERVASI RRI GORONTALO” Harapan kami semoga tugas ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. kami menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari sempurna, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan tugas ini.
Gorontalo, 21 Maret 2017
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan Penelitian 4
BAB II PEMBAHASAN 5
2.1 Data Wawancara 5
BAB III KESIMPULAN 9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Lembaga penyiaran publik (LPP) RRI menurut UU RI No. 32 Tahun 2002 adalah lembaga penyiaran yang berbentuk badan hukum yang didirikan Negara, bersifat independent, netral, tidak komersial, berfungsi memberikan layanan untuk kepentingan masyarakat. Demikian jelaslah bahwa RRI Gorontalo termasuk dalam Lembaga Penyiaran Publik sebagaimana dimaksudkan dalam UU No. 32 Tahun 2002 tersebut.
Dalam Pasal 2 UU No 32 Tahun 2002 dinyatakan bahwa penyiaran diselenggarakan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan asas manfaat, adil dan merata, kepastian hukum, keamanan, keberagaman, kemitraan, etika, kemandirian, kebebasan dan tanggung jawab.
Selanjutnya menurut Pasal 3 UU No. 32 Tahun 2002 bahwa tujuan penyiaran adalah untuk memperkukuh integrasi nasional, terbinanya kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan umum, dalam rangka membangun masyarakat yang mandiri, demokratis, adil dan sejahtera, serta menumbuhkan industri penyiaran Indonesia.
Sebagai lembaga penyiaran publik menurut Pasal 4 peraturan pemerintah Republik Indonesia No. 12 Tahun 2005 tentang Lembaga Penyiaran Publik Radio Republic Indonesia mempunyai tugas memberikan pelayanan informasi,
Pendidikan, hiburan yang sehat, kontrol dan perekat sosial serta melestarikan budaya bangsa untuk kepentingan seluruh lapisan masyarakat melalui penyelenggaraan penyiaran radio yang menjangkau seluruh wilayah Negara kesatuan Republik Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Kerja dan Cara Penyebaran Berita di RRI Gorontalo?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Bagaimana Sistem Kerja dan Cara Penyebaran Berita di RRI Gorontalo
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Wanwancara
Wawancara kepala seksi siaran bapak Raimanto S.Sos.
RRI Gorontalo memiliki 3 programa siaran. Yakni program 1, programa 2, dan programa 3. Dimana, ketiga programa ini memilki bagian-bagian tertentu untuk menjadi target pendengarnya, yaitu program 1 khusus melayani siaran khusus semua kalangan mulai dari usia TK sampai orang tua. Berita yang disugukan di programa 1 ada berbagai macam, mulai dari infromasi duka, keluarga, pemberitahuan kehilangan, radiogram, siar agama, warta berita, setelah warta berita ada iklan layanan masyarakat, iklan promosi dan lain-lain, kemudian ada siaran arena taman kanak-kanak, kemudian ada relay warta berita olahraga. Frekuensi 101,8.
Programa 2 target pendengarnya adalah remaja. Isi materi siaran paling dominan musik.. Iklan diprograma 2 hanya terbetas, dan hanya berkisaran diinformasi tentang remaja, seperti iklan mengenai kreativitas remaja yang mempunyai prestasi misalnya prestasi dibidang olahraga, ataupun bidang pendidikan.
Sedangkan Programa 3 khusus siaran berjaringan nasional untuk menyiarkan warta berita. Progama 3 pemancar khusus programa 3 ini, on 1x24 jam.Namun hanya merelay. Pro 3, 4 kali merelay warta berita nasional, dan juga mengirim berita ke kantor KBRN (kantor berita nasiona rri) jadi, berita-berita yang ada dikirim kekantor KBRN.
Dan untuk dibagian penyiaran karena status RRI Gorontalo masih tipe C, untuk sementara masih mengelola 3 programa. Nanti jika berubah menjadi tipe B, akan ada programa 4. Khusus menyiarakan pendidikan dan budaya. nantinya penyiar-penyiar yang akan dipilih, penyiar yang fasih semua berbahasa yang digorontalo. Tapi saat ini pemancarnya sudah disiapkan.
Bagaimana Mekanisme Penyiaran?
Mekanisme RRI yaitu kerja tim. Siaran dibawah naungan produser dan produser juga mengawasi pelaksanaan siaran, penanggung jawabnya kepala RRI, kemudian ada pengarah acara, ada penyiar, ada teknisinya atau operator.mereka yang setiap hari melaksanakan tugas dibox siaran. Dan sudah ada daftar siaran.
Bagaimana cara menarik perhatian audiens?
Untuk lebih dekat dengan audiens atau pendengar, ketika ada program yang akan berdialog dengan pendengar maka ada responden atau umpan balik dari para penyiar dan tidak hanya itu, apapun yang ditanya oleh pendengar akan dicatat baik dipro 1 ataupun pro2. Jika ada tanggapan dari pendengar maka akan dimasukkan di akun facebook ataupun tweeter.
Berada dimana saja pemancar RRI?
Pemancar RRI berada dilima kabupaten, yakni Marisa kabupaten Pohuato Frekuensi FM.97,00 MHz, Tilamuta Kabupaten Boalemo Frekuensi FM.93,5 MHz, di Tihu Kabupaten Bone Bolango frekuensi FM.100,3 MHz , di kwandang Kabupaten Gorontalo Utara frekuensi FM.93,7 MHz, dan Paguyama Kabupaten Gorontalo frekuensi FM.94 MHz. Bahkan diluar negeri juga bisa didengarkan lewat life stream. RRI juga sudah launching life streaming radio visual sekitar satu jam yakni launcinganya jakarta dengan gorontalo. Jadi RRI tidak hanya bisa didengar tetapi sudah bisa dilihat lewat youtube. Dan sekarang sementara digodok di DPR undang-undang penyiaran menjadi radio televisi indonesia. Apakah akan digabung dengan televisi atau tidak, apakah radio televisi akan berdiri sendiri atau tidak.
Bagaimana Cara Iklan Disiarkan?
Iklan semua dikelola oleh LPU (Layanan Pengembangan Usaha) atau marketing dari RRI. Sebelum dikelolah oleh LPU diproduksi dahulu misalnya, iklan yang masuk masih mentah atau belum diproduksi. Setelah diproduksi mereka meminta ijin dari kepala seksi siaran untuk tayang dijam berapa. LPU memasukkan daftar iklan kepenyusun acara atau pembuat daftar acara siaran. Dan langsung dilaporkan banyaknya iklan yang akan diberikan. Jadi, mereka bekerja sama dengan pembuat daftar acara siaran untuk memasukkan iklan-iklan yang akan disiarkan pagi, siang, dan sore ataupun malam. Begitupun jika ada permintaan-permintaan dialog untuk acara siaran langsung, LPU yang akan melaporkan kepembuat daftar acara siaran. Misalnya pada pukul siang akan ada siaran langsung atau siaran dialog, baik dialog didalam studio ataupun dialog diluar studio. Jadi ditentukan dalam daftar acara siaran, untuk acara yang akan disiarkan atauupun iklan-iklan yang akan disiarkan.
Bagaimana Cara Membuat Program Acara Di RRI?
Program acara siaran disusun dalam setahun sekali, yang disebut dengan pola siaran. Pola siaran itu dirapatkan setiap akhir tahun. Namanya rapat pola siaran atau rapat evaluasi siaran. Jadi, siaran yang selama satu tahun berjalan akan dievaluasi, mana acara-acara yang jalan ataupun yang tidak berjalan. Jika ada program atau acara yang tidak jalan atau pendengarnya kurang, maka akan digantin dengan acara yang lain. Dan jika ada masukan-masukan dari pemerhati atau fans bisa mengirim surat, bisa dengan mengatakan kami tidak suka lagi dengan acara-acara tertentu maka itu kan dievaluasi lagi. dan terjadilah pola siaran untuk satu tahun kedepan. Jika misalnya acara masih terus berjalan maka itulah yang tetap akan diikuti.
Bagaimana Berita Sampai Disebarluaskan diradio?
Reporter membuat berita sesuai dengan agenda liputannya. Reporter di wajibkan membuat maksimal tiga berita dan minimal dua dalam sehari untuk satu orang. Tetapi, setelah itu bagian penyiaran menyesuakian dengan agenda. Apakah hasil liputan mereka sesuai dengan agenda yang sudah mereka buat. Setiap hari, Sebelum wartawan turun ada yang namanya rapat agenda setting atau rapat agenda liputan. Setela mereka selesai membuat berita yang sesuai dengan agendanya, naskah mereka diperlihatkan di editor siaran. Editor siaran yang akan menganalisa berita meraka. Apakah ada kalimat yang salah ataukah format yang mereka buat sudah benar atau tidak serta kepala berita maupun isi berita akan di analisa oleh editor siaran. Setelah itu ada yang namanya ges editor. ges editor ini yang memeriksa kembali setelah dari editor siaran. Beritanya di periksa lagi apakah sudah benar atau tidak. Setelah itu di periksa oleh multimedia kemudian multimediamenyusun randown . Dan jika ada topik yang menarik itu yang menjadi headline. Dan berita sudah diperhitungkan durasinya 25 menit baik sore maupun pagi. Setelah itu On air. Dan dibacaoleh presenter berita tapi sebelum dibaca dipelajari dahulu.
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Dari hasil observasi, RRI merupakan radio yang independent, dan tidak berpihak kepada siapapun. Dan program-program yang ada di radio ini adalah program yang mendidik, informatif, dan merujuk pada semua kalangan. Selain itu, cara penyiaran yang baik dan jangkauan frekuensi yang sudah meluas, membuat RRI semakin banyak dikenal oleh masyarakat. RRI juga mampu menampung saran maupun kritik dari pendengar terhadap kekurang maupun kelebihan dari isi program-program di RRI sehingga program tersebut bisa lebih diperbaiki lagi maupun diganti dengan program yang lain seperti yang disebut dengan pola siaran yang telah dijelaskan diatas.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong