Jurnalisme Online

16 May 2017 17:19:40 Dibaca : 42

Minim Pengawasan, Pensort Gorontalo Jadi Tempat Mesum?

Gorontalo - Wisata Pentadio Resort (Pensort) merupakan salah satu destinasi wisata yang populer di Kabupaten Gorontalo. Pada saat liburan akhir pekan, tempat ini cukup ramai dikunjungi.

Akan tetapi bila di hari-hari lainnya yang relatif sepi, diduga sering ada aktivitas berbau mesum di lokasi ini. sejumlah kotage yang berada di kawasan Pensort sebagiannya sering disewakan untuk aktivitas mesum ini.

Cukup membayar Rp 150 ribu, para muda-mudi yang ingin berbuat mesum bisa aman di dalam kotage tersebut. Informasi itu juga menyebut, di dalam kotage juga sudah tersedia fasilitas pemandian air panas dan mandi celup yang menjadi khas wisata Pensort.
"Ini tempat untuk keluarga saat liburan. Tapi di hari lain sering digunakan untuk tempat peristrahatan pasangan lawan jenis yang tidak memiliki ikatan resmi," kata Hendra (42), warga sekitar.

Namun, buru-buru informasi Hendra ini dibantah Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Gorontalo Ruslan Tatu. Meski membantah, tapi Ruslan tak memungkiri pihaknya banyak menerima laporan tentang kerap ditemukannya pasangan mesum di Pensort.

Karena itu lanjut Ruslan, pihaknya telah mengubah pengelolaannya dengan lebih memperketat lagi pengawasan terhadap pengunjung yang datang menginap. Salah satunya dengan syarat bahwa mereka yang menginap adalah pasangan sah.

Ruslan menambahkan, pihaknya juga telah mengajukan penambahan personel keamanan di Pensort agar tidak lagi kecolongan dengan masalah prostitusi ini. Sebab, destinasi wisata Pensort ini merupakan lokasi favorit warga di akhir pekan.

"Kemarin itu para pengelolanya hanya berupa tenaga kontrak, kali ini kami sudah menarik para ASN untuk mengelolanya, sehingga jika terjadi pelanggaran dalam pengelolaan tempat wisata tersebut, kami tidak akan segan-segan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku," ujar Ruslan.

 

Harga Kebutuhan Pokok Beranjak Naik Jelang Ramadan

Gorontalo - Harga beras menjelang Bulan Ramadan mulai beranjak naik, seiring meningkatnya kebutuhan komoditas satu itu di masyarakat. Beberapa pedagang di pasar tradisional di Kota Gorontalo misalnya, mulai menaikkan harga beras sejak dua hari terakhir.

Di antaranya beras Ciheran Rp 8 ribu per liter, Membramo Rp 8-9 ribu per liter, superwin Rp 8 ribu-9.500 per liter, Yenti 9 ribu-9.500 per liter, dan beras baru Rp 9 ribu per liter.
Memi, salah seorang pedagang beras mengakui, harga beras baru saja yang naik menjelang Bulan Ramadan.

"Belum semua naik, hanya beberapa jenis beras saja, misalnya superwin dan ciheran. Ciheran sebelumnya Rp 7.500 per liter, sekarang Rp 8 ribu," ungkap dia.

Kenaikan harga beras menjelang Bulan Ramadan ini, menurut Memi, disebabkan permintaan yang mulai meningkat di bulan Syaban. "Sampai masuk Ramadan permintaan akan semakin banyak," ujar dia.

Dalam sehari, Memi mengaku, beras yang terjual bisa mencapai 5 koli. Tentu ini berbeda dari hari-hari biasa. "Biasanya satu hari itu hanya 1-2 koli saja yang laku," tutur Memi.

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong