Sejarah Perkembangan Media
Nama : Meriyati Adi Mula
NIM : 291415004
Kelas : A
Sejarah Perkembangan Media ini ditulis untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknologi Informasi. Semoga bermanfaat.
1. Sejarah Perkembangan Surat Kabar
Pada zaman Romawi sekitar 60 SM muncul media untuk pernyataan umum yang dikenal dengan nama Acta Senatus atau Acta Diurna Populi Romawi, Acta Diurna ini terbit setiap hari yang isinya memuat pengumuman dari Kaisar Roma dan berita-berita kegiatan kekaisaran lainnya yang ditempel atau dipasang di pusat kota yang disebut Forum Romanum. Dikenal juga orang yang menjual jasa untuk mencatat isi beritanya disebut dengan Actuari. Semakin lama jumlah Actuari semakin banyak sehingga berita dibacakan setiap pagi selama dua jam oleh pegawai istana. Perkembangan selanjutnya ditulis dan ditempel di Forum Romanum. Acta Diurna diterbitkan oleh Julius Caesar pada tahun 59 SM dan bertahan 4 abad sampai runtuhnya kekaisaran Roma pada tahun 476 M. Di zaman kekaisaran Augustus cara penyampaian berita banyak diperbaiki, yaitu dengan cara beranting. Para pakar menyebut masa sebelum Acta Diurna sebagai Masa Prajunalis dan masa setelah Acta Diurna sebagai Masa Jurnalis.
Ts’ai Lun pegawai istana Kaisar Ho Ti membuat kertas pertama dari kulit murbei, sebelum itu orang menulis di atas papyrus dan kulit kambing atau lembu. Teknik pembuatan kertas baru dikenal orang Eropa sekitar abd ke-12 dan sejak itu kertas mulai digunakan secara luas.
Surat kabar tertulis pertama di Venesia dan Roma sekitar abad pertengahan yang mereka sebut dengan Gazetta yang berisi seputar pengumuman pemerintah Venesia dan berita-berita lain. Johan Gutenberg (1450) menemukan mesin cetak pertama di Jerman dan mulai dikenallah istilah press (pers). Meskipun mesin cetak sudah ditemukan abad 14 namun surat kabar tercetak pertama baru abad 17 dengan nama Relation yang diterbitkan oleh Johan Carolus. Kemudian menyusul di Belanda (1618) dengan nama Courante van Uyt Italien Duytshlandt ec yang diterbitkan oleh Casper Van Hilten, Tydinghen Utyverscheyde Quartihen oleh Broer Jauszoon. Di Inggris (1622) terbit Currant of General Newes oleh Nicholas Bourne dan Thomas Acher. Prancis (1631) terbit Gazette de France oleh Theopraste Renaudof dan milik pemerintah (Raja Louis XIII dan Kardinal Richeliu). Theopraste juga dikenal dengan gagasannya mendirikan biro iklan yang disebut Bereau d’addresses. Pada umumnya surat kabar tersebut terbit mingguan.
Surat kabar harian pertama terbit di Leipzig (1660) dengan nama Leipziger Zeitung. Lalu menyusul Daily Courant di Inggris tahun 1720, Journal de Paris di Prancis tahun 1777, Daily Advertaiser di AS (Philadelpia) tahun 1784, Algemeen Handelsblad di Belanda tahun 1837 yang merupakan surat kabar pertama di Indonesia. Media cetak (surat kabar) merupakan media massa yang muncul pertama dan arena proses cetak yang dilakukan dengan cara menekan kertas di atas susunan huruf (image) dengan menggunakan silinder atau oenekan dater lainnya, sehingga disebut pers (press).
2. Sejarah Perkembangan Radio
Guglielmo Marconi (Italia) pada tahun 1874 menemukan radio. Dia berhasil membuat peralatan yang dipergunakan untuk mengirim tanda-tanda tanpa kabel. Tahun 1899 ia sanggup mengirim berita melalui gelombang elektromagnetik menyeberangi selat Inggris. Dan tahun 1901 Marconi berhasil mengirim berita radio dari Inggris ke Newfoundland melintasi Atlantik. Dia juga memicu berkembangnya penyiaran radio tahun 1920-an. Radio digunakan untuk keperluan hiburan, promosi dan juga sebagai media penyampaian berita. Peristiwa yang terjadi pada hari ini langsung dapat diketahui pada hari itu juga. Lalu muncul istilah jurnalisme radio (radio journalism atau broadcasting journalism).
3. Sejarah Perkembangan Televisi
John L. Baird menemukam televise tahun 1926 dan didemonstasikan lewat radio BBC (British Broadcasting Corporation) London Inggris. Upaya John L. Baird ini tentunya didahului dengan penemuan-penemuan selenium-sel sensitive (1893) , nipkow scanning disc (1884), sinar katode (1909), dan iconoscope (1923). November 1936, melalui stasiun BBC Television di Alexandria Palace dilakukan penyiaran high-definition pertama dengan 240 saluran dengan menggunakan Baird System dan 405 saluran dengan Marconi-EMI System. Tahun 1949 di AS sudah bisa mengadakan jaringan siaran dengan jangkauan 2000 mil dan meliputi 14 kota yang diantaranya New York, Washington, Boston, Chicago, St. Louis. Media televisi dan radio diebut dengan jurnalisme elektronik, termasuk di dalamnya internet.
Sumber : https://katahindu.wordpress.com/2012/10/18/sejarah-perkembangan-media/
4. Sejarah Perkembangan Telegraf
Telegraf merupakan sebuah mesin/alat yang menggunakan teknologi telegrafi untuk mengirim dan menerima pesan dari jarak jauh, biasanya menggunakan morse sebagai kode komunikasi. Kata “telegraf” yang sering didengar saat ini, secara umum merupakan telegraf elektrik. Telegraf diciptakan oleh seorang warga Amerika Serikat bernama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain.
a. Sistem Operasi Telegraf
Pesan pada telegraf dikirimkan oleh operator telegraf (telegrapher) menggunakan kode morse yang dikenal dengan nama "telegram" atau “kabelgram”, dan sering disingkat dengan pesan kabel atau kawat. Sebelum telepon jarak jauh (interlokal) diperkenalkan dan digunakan, telegram ini sangat terkenal pemakaiannya. Telegram biasanya digunakan untuk keperluan bisnis, dan tidak sama dengan email. Telegram sering digunakan untuk pengiriman dokumen resmi dalam perjanjian bisnis.
b. Sejarah Telegraf
Telegraf elektrik pertama kali ditemukan oleh Samuel Thomas von Sömmering pada tahun 1809. Kemudian pada tahun 1832, Baron Schilling membuat telegraf elektrik pertama. Carl Friedrich Gauss dan Wilhelm Weber merupakan orang pertama yang menggunakan telegraf elektrik untuk alat komunikasi tetap pada tahun 1833 di Göttingen. Telegraf komersil pertama dibuat oleh William Fothergill Cooke dan dipasarkan pada Great Western Railway di Inggris. Telegraf ini dipatenkan di Inggris pada tahun 1837. Telegram ini dikirimkan pada jarak 13 mil/21 km dari stasiun Paddington ke West Drayton dan mulai dioperasikan pada tanggal 9 April 1839.
Pada tahun 1843, seorang penemu asal Skotlandia, Alexander Bain, menemukan sebuah alat yang bisa dikatakan merupakan sebuah mesin faksimil pertama. Ia menyebut penemuannya ini dengan “recording telegraph” (teleraf perekam). Telegraf yang ditemukan Bain ini mampu mengirimkan gambar menggunakan kawat elektrik. Pada tahun 1855, seorang biarawan Italia, Giovanni Caselli, juga membuat sebuah telegraf elektrik yang dapat mengirimkan pesan. Caselli menamai penemuannya ini dengan “Pantelegraf”. Pantelegraf telah sukses digunakan dan diterima sebagai saluran telegraf antara kota Paris dan Lyon.
Sebuah telegraf elektrik, pertama kali dengan bebas ditemukan dan dipatenkan di Amerika Serikat pada tahun 1837 oleh Samuel F. B. Morse. Asistennya, Alfred Vail, membuat kode morse yang menyimbolkan huruf dengan Morse. Telegraf Amerika pertama dikirimkan oleh Morse pada tanggal 6 Januari 1838 melalui 2 mil / 3 km kawat di Speedwell Ironworks dekat Morristown, New Jersey. Pesannya dibaca "Seorang penunggu yang sabar bukanlah pecundang" (A patient waiter is no loser) dan pada tanggal 24 Mei 1844, ia mengirim sebuah pesan “Apa yang telah Tuhan ciptakan" (What hath God wrought) dari the Old Supreme Court Chamber di Gedung DPR di Washington kepada Mt. Clare Depot di Baltimore. Morse / Vail telegraf dengan cepat disebarkan pada 2 dasawarsa berikutnya.
Kabel lintas atlantik mulai dicoba digunakan pada tahun 1857, 1858, dan 1865. Kabel pada tahun 1957 hanya dioperasikan beberapa kali. Kabel telegraf komersil pertama yang mampu melintasi samudera atlantik berhasil diselesaikan pada tanggal 18 Juli 1866.
Australia merupakan penghubung pertama dunia pada Oktober 1872 melalui telegraf bawah laut di Darwin. Hal ini menimbulkan berita baru bagi dunia. Kemajuan teknologi telegraf selanjutnya terjadi pada awal tahun 1970, ketika Thomas Edison menemukan "telegraf dua arah dengan rangkap dua penuh" (full duplex two-way telegraf) dan melipatgandakan kapasitasnya dengan menemukan guadruplex pada tahun 1874. Edison mendaftarkannya pada lembaga pematenan US dan duplex telegraf berhasil dipatenkan pada tanggal 1 september 1874.
c. Perkembangan Telegraf
Pada Awal tahun 1830, telegraf elektrik berkembang dengan digunakannya tegangan listrik untuk mengontrol elektromagnet yang didengarkan pada ujung-ujung transmisi. Keterbatasan teknologi saat itu adalah hasil pengiriman kode melalui kabel tidak dapat di print. Kemudian, telegraf elektrik dikembangkan dengan menggunakan elektromagnet receiver. Dengan elektromagnet receiver, kode morse dapat diterjemahkan kepada pendengarnya dalam bentuk tulisan.
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Telegraf
5. Sejarah Perkembangan Telepon
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
a. Prinsip Dasar Telepon
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomor telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.
b. Perkembangan Awal Telepon
• 1871, Antonio Meucci mematenkan penemuannya yang disebut sound Telegraph. Penemuannya ini memungkinkan adanya komunikasi dalam bentuk suara antara dua orang dengan menggunakan perantara kabel.
• 1875, perusahaan telekomunikasi The Bell mendapatkan hak paten atas penemuan Meucci yang disebut transmitters and Receivers for Electric Telegraphs. Sistem ini menggunakan getaran multiple baja untuk memberikan jeda pada sirkuit.
• 1876, perusahaan Bell mematenkan Improvement in Telegraphy. Sistem ini memberikan metode untuk mentransmisikan suara secara telegraf.[1]
• 1877, The Charles Williams Shop merupakan tempat di mana telepon pertama kali dibuat dengan pengawasan Watson, yang selanjutnya menjadi departemen riset dan pengembangan dari perusahaan telekomunikasi tersebut. Alexander Graham Bell terus memantau produktivitas perusahaan tersebut sehingga pada akhir tahun sebanyak tiga ratus telepon dapat digunakan. Perusahaan Bell juga dtelah mematenkan telepon electro-magnetic yang menggunakan magnet permanen, diafragma besi, dan dering panggilan.
• 1878, papan pengganti secara manual ditemukan sehingga memungkinkan banyak telepon terhubung melalui sebuah saluran pertukaran di bawah kepemimpinan Theodore N. Vail, perusahaan Bell mempunyai 10.000 telepon yang dapat digunakan.
• 1880, sirkuit metalic pertama dipasang. Sirkuit ini merupakan perbaharuan dari sirkuit one-wire menjadi two-wire. Perbaharuan ini membantu mengurangi gangguan yang seringkali dirasakan dengan penggunaan jalur one-wire.
• 1891, telepon dengan nomor dial pertama kali digunakan. Telepon akan bekerja secara otomatis menghubungkan penelepon ke operator dengan cara menekan nomor dial berdasarkan instruksi.
Kategori
- Masih Kosong
Blogroll
- Masih Kosong