Public Relation dan Fungsi Manajemen
PUBLIC RELATION DAN FUNGSI MANAJEMEN
Menurut L.F Urwick dalam buku Manajemen public relations & media komunikasi (2010:32), menjelaskan bahwa aktivitas public relations sebagai salah satu fungsi manajemen organsasi melalui bentuk 3 (unsur) yang berkaitan dengan fungsi tersebut adalah sebagai berikut :
Manajemen Mekanik
Pengamatan (forecasting)
Perencanaan (planning)
Organizing (Pengorganisasian).
Manajemen Dinamik
Commanding and directing (komando dan pengarahan),
Cordination (kordinasi) dan
Conttroling (pengawasan)
Manajemen Relasi
Fungsi hubungan ini merupakan tugas utama menejemen public relation dalam manajemen perusahaan yaitu, untuk melaksanankan :
Berupaya mendengarkan pendapat dan aspirasi publik, serta mampu untuk mengidentifikasi keinginan-keinginan public khalayak sasarannya
Menyampaikan sumbang-saran dan ide atau gagasan kreatif tertentu yang positif kepada pimpinan organisasi demi manfaat bersama bagi perusahaan dan publik
Mampu menciptakan suasana iklim yang kondusif dan hubungan yang harmonis serta positif untuk kalangan internal perusahaan, mulai dari tingkat pimpinan ke bawahannya atau sebaliknya, dengan membangun hubungan baik bagi kedua belah pihak dalam suatu organisasi.
Disamping itu terdapat beberapa konsep peran, tugas dan fungsi public relations yang mampu memengaruhi dalam praktik menunjang manajemen organisasi-perusahaan, yaitu melalui pendekatan sebagai berikut :
Manipulatif
Merupakan upaya mempengaruhi individu, kelompok atau publik yang menjadi sasarannya dengan mengubah atau mempengaruhi pendapat opini dan publik melalui teknik-teknik kegiatan komunikasi PR demi kepentingan tujuan yang positif bagi lembaga, Organisasi atau perusahaan yang diwakilinya
Kuratif
Sebagai upaya untuk pemulihan atau perbaikan-perbaikan terhadap suatu kegagalan atau kesalahan yang telah terjadi sehingga menimbulkan citra negatif organisasi, dan tindakan PR selanjutnya adalah berupaya memulihkan kembali nama baik produk atau perusahaan dan citra baik (good image) dimata publiknya.
Preventif
Merupakan suatu tindak pencegahan atau preventif untuk meniadakan resiko kerugian yanng lebih besar dimasa yang akan datang. Misalnya perusahaan berupaya menghindarkan kesalahan dalam memberikan jasa pelayanan, atau menyebarkan informasi yang kurang baik terhadap publik atau media massa sehingga dapat merugikan nama perusahaan.
Promosional
Berupaya mendorong atau memotivasi untuk memajukan usaha komersial yang bertujuan profit (mencari keuntungan) dengan melakukan kampanye promosi, komunikasi pemasaran dan promosi periklanan dengan menawarkan produk barang dan jasa pelayanan terbaiknya kepada konsumen (pelanggan).
Pendidkan
Memberikan informasi atau menyebarluaskan informasi, program pendidikan dan ilmu pengetahuan secara luas kepada publiknya. Misalnya perlunya meningkatkan pendidikan masyarakat terhadap kesadaran pelestarian lingkungan alam, kampanye tentang kandarkum (kesadaran hukum) dan mengajak publik untuk mencintai produksi dalam negeri.
Misi
Misalnya misi suatu negara adalah berupaya membangun masyarakat adil dan makmur bagi masyarakat indonesia. Termasuk misi perusahaan jasa angkutan umum, selain mampu menjamin keselamatan, keamanan dan kenyamanan penumpangnya, maka seharusnya perusahaan akan mampu memberikan pelayananan terbaiknya untuk mencapai tujuan tepat pada waktunya.
PR/HUMAS dalam melaksankaan keenam pendekatan tersebut diatas tidak terlepas dari kemampuan melakukan proses komunikasi terus menerus dan berkesinambungan dari kegiatan manajemen PR, yaitu berawal dari aktifitas riset, perencanaan, penetapan program kerja, model komunikasi yang diterapkan hingga mengevaluasinya. Prosesnya bukanlah merupakan pekerjaan PR hanya sambil lalu, tetapi bagaimana menggunakan teknik-teknik komunikasi secara efektif dan pelaksanaan program kerja yang terencana serta terorganisasi, baik secara strategik maupun tektikal pelaksanaan dilapangan yang tepat, objektif, efektif dan efisien.
Referensi : Ruslan,Rosady.2010.Managemen P