Artikel Manajemen PR
OPINI PUBLIK
Oleh :
Sulistiawaty S. Hasan
Supriyadi Bin Sabri
Ditha D. Mutiara
RifaldiAmuda
Ital Husain
HeriIdrus
APA ITU OPINI PUBLIK ???
Opini publik adalah pendapat kelompok masyarakat atau sintesis dari pendapat dan di peroleh sesuatu diskusi social dari pihak-pihak yang memiliki kaitan kepentingan. Agregat dari sikap dan kepercayaan ini biasanya dianut oleh populasi orang dewasa. Dalam menentukan opini publik, yang di hitung bukanlah jumlah mayoritasnya (numerical majority) namun mayoritas yang efektif (effective majority). Opini public adalah masalah baru yang kontroversial di mana unsur-unsur yang mengenai suatu hal yang bertentangan dan reaksi terhadap masyarakat.
Pendekatan prinsip terhadap kajian opini public dapat di bagi menjadi 4 kategori:
1. Pengukuran kuantitatif terhadap distribusi opini.
2. Penilitian terhadap hubungan internal antara opini individu yang membentuk opini public pada suatu permasalahan.
3. Deskripsi tentang atau analisis terhadap peran public dari opini publik.
4. Kajian baik terhadap media komunikasi yang memunculkan gagasan yang menjadi dasar opini maupun terhadap penggunaan media oleh pelaku propaganda dan manipulasi.
Artikel ini menceritakan tentang sejarah opini public dan pengertian opini public menurut para ahli.
Sejarah Opini Publik
Opini public atau dalam bahasa inggrisnya adalah public opinion di mulai sekitar abad ke-17 dan mulai di kenal dan di pakai di EROPA dan AMERIKA SERIKAT pada akhir abad ke-18. Seiring dengan perkembangan opini publik di perlukan dalam setiap pengambilan keputusan politik seperti yang di katakana oleh Alquin, ”VoxPopuli, Voxdei” (suara rakyat adalah suara Tuhan). Selain itu opini public juga di gunakan dalam kegiatan public relations. Karena public relations merupakan sebuah kegiatan untuk mempengaruhi public untuk membentuk dan membina opini publik. Kemudian pada abad ke-20 opini public berkembang dan di gunakan tidak hanya dalam bidang politik tetapi juga dalam bidang ekonomi yang berkembang dengan istilah (pembeli adalah raja).
Pengertian Opini Publik Menurut Para Ahli
Menurut Dra. Djoenaesih S. Sunarjo, SU dalam buku opini publik, terbitan Liberty Yogyakarta, (1997), ciri-ciri opini itu adalah:
1. Selalu di ketahui dari pertanyaan-pertanyaan.
2. Merupakan sintesa atau kesatuan dari banyak pendapat.
3. Mempunyai pendukung dalam jumlah besar.
Opini dapat di nyatakan secara aktif atau pasif, verbal (lisan) dan baik secara terbuka dengan melalui ungkapan kata-kata yang dapat di tafsirkan dengan jelas, maupun melalui pilihan kata yang halus atau di ungkapkan secara tidak langsung, dan dapat di artikan secara konatif atau persepsi (personal).
Menurut R.P. Abelson (1968) bukanlah perkara mudah, karena mempunyai kaitan yang erat dengan:
1. Kepercayaan mengenai sesuatu(belief).
2. Apa yang sebenarnya di rasakan atau menjadi sikapnya (attitude).
3. Persepsi (perception), yaitu suatu proses memberikan makna, yang berakar dari berbagai factor, yakni:
a. Latar belakang budaya, kebiasaan dan adat istiadat yang di anut seseorang atau masyarakat.
b. Pengalaman masa lalu seseorang/kelompok tertentu menjadi landasan atas pendapat atas pandagannya.
c. Nilai-nilai yang di anut (moral, etika, dan keagamaan yang di anut atau nilai-nilai yang berlaku di masyarakat).
d. Berita-berita, dan pendapat-pendapat yang berkembang yang kemudian mempunyai pengaruh terhadap pandangan seseorang. Bisa di artikan berita-berita yang di publikasikan itu dapat sebagai pembentuk opini masyarakat.
Menurut William Albiq adalah suatu jumlah dari pendapat individu-individu yang di peroleh melalui perdebatan dan opini public merupakan hasil interaksi antara individu dalam suatu public. Emory S.Bogardus dalam The making of public opinion mengatakan opini public hasil pengintegrasian pendapat berdasarkan diskusi dalam masyarakat demokratis (0lili,2007:20).
Kesimpulan
Berdasakan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa opini public merupakan sikap public terhadap perusahaan bila diekspresikan. jadi, opini public adalah ekspresi public mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Melalui perasaan seseorang yang secara emotif (aspek emosional) untuk menghasilkan penilaian baik dan buruk dalam perusahaan untuk menampilkan tingkah laku individu untuk melakukan tindakan atau prilaku atas suatu reaksi yang dihadapinya.
Sumber: https://mheela69.wordpress.comkamis, 23,03,17.Jam 08.13wita
https://id.m.wikipedia.org kamis,23,03,17.jam 10.17wita