manajemen PR
KEDUDUKAN PUBLIC RELATION DALAM ORGANISASI
A. Pengertian Humas/ Public Relation
Menurut Pakar, Hingga saat ini belum terdapat konsensus mutlak tentang definisi dari Humas/PR. Ketidaksepakatan tersebut disebabkan oleh : pertama, beragamnya definisi public relations yang telah dirumuskan baik oleh para pakar maupun professional public relation/humas di dasari perbedaan sudut pandang mereka terhadap pengertian Humas/Public Relation. Salah satu definisi Humas yang diambil dari The British Institute of Public Relation, berbunyi :
“ Public Relations activity is management of communications between an organization and it’s public.”(Aktivitas Public Relation adalah mengelola komunikasi antara organisasi dan publiknya).
Dalam organisasi tentu memerlukan interaksi agar organisasi sebagai system dapat mencapai tujuannya. Public relation atau humas merupakan salah satu elemen penting dalam organsasi dalam mencapai tujuan dan membantu mengelola interaksi organisasi dengan komponen-komponenya. Hal ini pada prinsipnya jelas sesuai fungsi Public relation dalam buku Rosadi Ruslan Manejemen Public Relation mengatakan PR dalam organisasi merupakan bagian integral yang tidak dapat di pisahkan dari suatu kelembagaan atau organisasi.
B. Kedudukan Public Relation Dalam organisasi
Kedudukan Humas atau PR juga menilai sikapa masyarakat (public) agar tercipta keserasian antara masyrakat dan kebijaksanaan organisasi/instansi. Aktivitas humas , program , tujuan dan sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi itu tidak lepas dari dukungan, serta kepercayaan citra positif dari pihak publiknya. Dalam menjalankan fungsinya sebagai pejabat humas dituntut untuk memiliki empat kemampuan yaitu :
1. .Memiliki kemampuan mengamati dan menganalisis suatu persoalan berdasarkan fakta di lapangan,.
2. Kemampuan untuk menarik perhatian, melalui berbagai kegiatan publikasi yang kreatif,inovatif,dinamis, dan menarik bagi publiknya sebagai target sasarannya.
3. Kemampuan untuk mempengaruhi pendapat umum, melalui kekuatan public relations (power of the PR) dalam merekayasa pandangan atau opini publik yang searah dengan kebijakan organisasi instansi yang diwakilinya itu dalam posisi yang saling menguntungkan.
4. .Kemampuan PR/Humas menjalin suasana saling percaya,toleransi,saling menghargai, good will dan lain sebagainya dengan berbagai pihak, baik publik internal maupun eksternal
Adapun peran ideal yang harus dimiliki oleh praktisi humas dalam suatu organisasi/instrasi antara lain sebagai berikut
1. Menjelaskan tujuan-tujuan (clarifying goals) organisasi kepada publiknya. Tugas trsebut akan terpenuhi dengan baik apabila pr/humas bersangkutan lebih memahami atau meyakini pesan/informasi yg akan disampaikan
2. Bertindak sebagai radar tetapi juga harus mampu memperlancar public policiynya
3. Pihk PR/humas harus memiliki kemampuan untuk melihat kedepan atau memprediksi sesuatu secara tepat.
Strategi Public Relation
1. Memberikan pengetahuan yang jelas dan rinci.
2. Agar aktivitas Humas dalam mewakili lembaga/organisasi tersebut dapat dipertegas berkenaan dengan batas-batas wewenang dan tanggungjawab dalam memberikan keterangan
3. Mengetahui secara langsung dengan tepat tentang “latar belakang” suatu proses perencanaan,kebijaksanaan, arah dan tujuan organisasi yang hendak dicapai.
4. Dengan berhubungan secara langsung dan segera dengan pimpinan puncak tanpa melalui perantara pejabat/departemen lain
5. Sebagai suatu akibat yang di timbulkan dari keputusan yang diambil dan kebijaksanaan telah dijalankan oleh pihak lembaga/organnisasi dapat secara langsung memberikan sumbang saran,ide,dan rencana atau program kerja kehumasan dalam rangka untuk memperbaiki,atau, mempertahankan nama baik.
Sumber:
Rosadi Ruslan. 2005. Manajemen Public Relation dan Media Komunikasi,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Kelompok 7:
 Kamelia Umar
 Naikke Avionika Kiat
 Sri Andriany Tahero
 Vivi Alida Lahay
 Virsan S. Pattiasina