manajemen PR

01 April 2017 04:04:42 Dibaca : 49

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
Nama-nama kelompok :
 Risna A. Rasyid
 Sri Yanti Ilato
 Alexander Limehu
 Fajhri Masionu
 Akbar Pakaya
Menurut Katz & Robert Kh an, dua ahli psikologi sosial dari Pusat Riset Survei Universitas Michigan, komunikasi adalah pertukaran informasi dan penyampaian makna yang merupakan hal utama dari suatu sistem sosial atau organisasi. Dan satu-satunya cara mengelola aktivitas dalam suatu organisasi adalah melalui proses komunikasi.
Menurut M.T. Myers & G.E. Myers, dalam bukunya Management of Communication (diterjemahkan oleh A. Hasymi Ali, diterbitkan oleh Bahasa Aksa, Jakarta, 1987), Komunikasi memungkinkan seorang untuk mengoordinasikan suatu kegiatan kepada orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Berkaitan dengan komunikasi yang menurut suatu teori umum komunikasi mengandung proses transaksional tersebut, maka ada beberapa hal sebagai berikut:
a. Mempertukarkan simbol
Dalam berkomunikasi antara komunikator dan komunikan akan terjadi suatu pertukaran simbol atau bentuk lambang dengan pengertian yang sama, dan dapat disampaikan secara lisan atau tertulis.
b. Membentuk makna tertentu
Komunikasi itu bersifat transaksional dalam artian orang akan saling belajar satu dengan yang lain, tukar pengalaman atau pengetahuan melalui simbol-simbol yang dimengerti dan membentuk suatu makna tertentu, yang hanya dapat dipahami oleh kedua belah pihak.
c. Mengembangkan harapan-harapan
Maksudnya adalah mempelajari simbol-simbol tersebut kemudian menghubungkannya dengan pengalaman yang diperoleh, serta mengamati dan menganalisis apa yang dilakukan pihak lain ketika menggunakan simbol-simbol tertentu.

Meskipun semua komunikasi mengandung unsur informasi, tetapi tidak semua informasi mempunyai nilai-nilai komunikatif. Infomasi merupakan sebuah payung atau konsep besar yang meliputi komunikasi, dengan demikian jelaslah bahwa komunikasi merupakan salah satu tipe khusus dari informasi.
Ada pakar komunikasi yang berbendapat, untuk mengahadapi serbuan informasi yang masuk tanpa mengenal batas negara (borderless country) di era globalisasi ini, baik melalui media cetak maupun elektronik, terdapat tiga teknik yang dapat dipergunakan oleh para pejabat humas. Pertama, mengikuti arus dengan mengabaikan sikap konsistensi dan lebih akomodatif. Kedua, mencoba untuk menentang arus secara konfrontatifemotif atau defensis, dan ketiga adalah mencari cara untuk mengelola arus Informasi tersebut.

KONSEP DAN FUNGSI MANAJEMEN KOMUNIKASI ORGANISASI
Pengertian dan hakikat komunikasi pada bab sebelumnya telah dibahas. Namun, untuk mempelajari hakikat komunikasi tersebut diperlukan berbagai pendekatan atau asumsi yang tepat dan relevan, sehubungan itu menurut rumusan: Gary Cronkhite dalam bukunya Communication and Awarenes, Cumming Publishing, Co. Inc. California, (1976).
• Konsepsi komunikasi
1. Komunikasi sebagai proses social
2. Komunikasi sebagai peristiwa
3. Komunikasi sebagai ilmu
4. Komunikasi sebagai kiat-kiat dan keterampilan khusus
• Manajemen komunikasi organisasi
1. Produksi dan pengaturan
2. Sosialisasi dan pemeliharaan
• Jaringan komunikasi
organisasi terdiri dari orang-orang yang menduduki suatu posisi atau peranan tertentu. Di antara orang-orang tersebut terjadi pertukaran pesan/informasi melalui jaringan komunikasi. Begitu juga peranan idividu dalam system komunikasi ditentukan oleh hubungan struktur antara satu indivudu dengan individu lainnya, maka hubungan tersebut akan ditentukan oleh pola hubungan interaksi individu dengan arus informasi dalam jaringan system komunikasinya.
• Strategi komunikasi PR
pelaksaan strategi PR dalam berkomunikasi yaitu menurut Cutlip, Center & Broom (2000:424) yang dikenal dengan istilah “7-Cs PR Communications” adalah sebagai berikut.
1. Kredibilitas
2. Konteks
3. Isi
4. Kejelasan
5. Kontinuitas dan konsistensi
6. Saluran
7. Kapabilitas khalayak

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong