Kepekaan Dalam Komunikasi Non-Verbal

17 September 2017 12:31:19 Dibaca : 24

Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam kehidupan sehari-hari kita sering menerima berbagai bentuk komunikasi. Komunikasi non-verbal berguna untuk mempertebal isi pesan dalam komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal juga bisa menyampaikan pesan walaupun tanpa adanya komunikasi verbal. Hal ini menarik karena masih banyak orang yang belum peka atau kadang misunderstood dari pesan yang disampaikan melalui komunikasi non-verbal. Hal - hal yang akan di bahas dalam artikel ini diantaranya : definisi dan karakterisitik komunikasi non-verbal serta hubungannya dengan kepekaan


Komunikasi non-verbal adalah proses penyampaian pesan tanpa mengucapkan atau menyampaikan pesan secara langsung. Contoh komunikasi nonverbal ialah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah, serta cara berbicara seperti intonasi, penekanan, kualitas suara, gaya emosi, dan gaya berbicara. Singkatnya, komunikasi nonverbal merupakan bahasa yang "tidak menggunakan kata-kata". Setelah pembahasan ini, tentu kita bertanya-tanya, apa saja hal-hal yang termasuk dalam karakteristik komunikasi non-verbal ??

Pertama, kita pasti selalu berkomunikasi, seakan-akan kita tidak bisa hidup tanpa berkomunikasi, mengapa demikian ?? karena dengan hanya mengedipkan mata, mengerutkan dahi, bahkan diam sekalipun bisa di anggap mencoba untuk berkomunikasi.

kedua, cara yang paling ampuh untuk mengungkapkan perasaan biasanya lebih banyak menggunakan komunikasi non-verbal dari pada komunikasi verbal. Misalnya kebanyakan orang tidak sadar telah mengkomunikasikan perasaannya secara non-verbal baik itu emosi,senang,sedih dan lain sebagainya. Misalnya, ketika seseorang tersenyum menandakan bahwa iya sedang bahagia atau ketika seseorang terlihat murung atau sedih itu menandakan bahwa ada hal yang menganggu orang tersebut.


Selanjutnya, komunikasi non-verbal juga membutuhkan kepekaan yang tinggi, karena apabila seseorang memberikan suatu pesan melalui komunikasi non verbal, dan penerimanya tidak peka dengan pesan tersebut, maka pesan tersebut tidak bisa dipahami oleh penerima pesan. Kepekaan juga di perlukan pada saat-saat tertentu seperti mencoba memahami perasaan seseorang yang dia perlihatkan lewat komunikasi non-verbal seperti suasana hati, baik itu senang, sedih, kecewa, dan lain sebagainya.


Jadi kesimpulannya adalah, kepekaan dan komunikasi non-verbal adalah hal yang tidak bisa di pisahkan. Mengingat komunikasi non-verbal hanya bisa di terima apabila orang yang di tuju mengerti atau peka dengan pesan non-verbal tersebut. Banyak orang yang masih sulit untuk menerima maupun mengerti dengan pesan komunikasi non-verbal, maka dari itu diperlukan adanya pemahaman lebih mengenai hal ini. Maka harapan dari artikel ini adalah semoga artikel ini menjadi bahan acuan untuk meningkatkan pemahaman kita terhadap komunikasi non-verbal.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong