Status Jomblo, Nasib Atau Pilihan ?

13 December 2016 04:11:44 Dibaca : 117

Bagi sebagian orang, kata “jomblo” diidentikkan dengan kata “sendirian”, “kesepian”. Kata “Jomblo” juga sering dibuat bahan ejekan oleh sebagian orang yang sudah memiliki pasangan yang sering dilontarkan kepada kaum jomblo. Sampai sampai di buatkan materi “Stand up comedy” oleh seorang artis Raditya Dika yang mengatakan “jomblo itu seakan warga negara kelas 2. Di kompleks rumah gue tuh, kalo ada jomblo keluar rumah, itu diludahin sama-sama”. Status “jomblo” juga sering dianggap oleh remaja sebagai status sosial yang harus dijauhi remaja, karena remaja jaman sekarang sudah terinfeksi oleh sinetron – sinetron yang sering di tayangkan di televisi, dan biasanya tayangan yang dipertontonkan kebanyakan menyagkut kisah cinta. Ini merupakan hal – hal yang dapat mempengaruhi remaja zaman sekarang, untuk lebih menjauhi dari yang namanya “jomblo”.


Seorang yang jomblo, memiliki beberapa keuntungan yang kadang tidak bisa dirasakan jika sudah memiliki pasangan. Tidak seperti pacaran, kaum jomblo biasanya memiliki gaya hidup yang terlihat lebih terfokuskan kepada diri sendiri dan sekitarnya. Keuntungan menjadi jomblo diantaranya :

1. Keuangan stabil


2. Lebih bebas bergaul dengan siapapun


3. Tidak memiliki beban yang berlelebihan


“Jomblo” bukanlah sesuatu yang harus dianggap seperti nasib buruk, Seorang yang memegang status “jomblo”, hidup layaknya manusia normal. Mereka makan, tidur, bekerja, dan lain-lain. Yang membedakan hanyalah hubungan dengan lawan jenis yang lebih dari , atau yang biasa di sebut dengan “pacaran”. Memang benar, seorang Jomblo tidak memiliki pasangan, tapi bukan berarti mereka tidak mempunyai teman dan keluarga. Mereka adalah manusia yang ingin menyiapkan diri mereka, sebelum mereka mempunyai pasangan, dan hidup bahagia bersama mereka. Mereka juga mempunyai hasrat untuk memiliki pasangan, tapi mereka menanti untuk orang yang tepat, dan waktu yang tepat.

 

Kategori

  • Masih Kosong

Blogroll

  • Masih Kosong